Anda di halaman 1dari 41

SISTEM SIRKULASI DAN

SISTEM RESPIRASI PADA


MANUSIA
Dosen Pengampu: Tuti Lestari, M.Si

Kelompok 9
Anne Zelia Akbar
Ilfa Tri Wahyuni
Poppy Eriyanti
Wilda Hayati
Yolanda Amalia
SISTEM SIRKULASI
Sistem Sirkulasi pada
Manusia
Sistem sirkulasi adalah
sistem transportasi yang
berfungsi untuk
mengangkut berbagai zat
di dalam tubuh.
Sistem sirkulasi pada
manusia dibagi menjadi
dua, yaitu sistem
peredaran darah dan
sistem limfa.
A. Sistem Peredaran
Darah

Sistem peredaran darah adalah


sistem transportasi yang melibatkan
tiga komponen, yaitu darah sebagai
medium transportasi, jantung
sebagai pemompa, dan pembuluh
darah sebagai saluran
1. Darah

Darah adalah jaringan ikat berupa


cairan yang tersusun atas plasma
darah, sel-sel darah, dan keping
darah.
a. Fungsi Darah

●Mengangkut oksigen dari paru-
paru ke seluruh tubuh.
●Mengangkut sari-sari makanan.

Mengangkut sisa-sisa metabolissme.



Mengedakan hormon untuk kinerja



tubuh.


●Mengatur pH dan suhu tubuh.

●Melawan penyakit karena
mampu menghasilkan antobodi.
b. Penyusun jaringan darah

Darah disusun oleh plasma darah


dan sel-sel darah.Kadar plasma di
dalam darah adalah 55% dan sisanya
diisi oleh sel-sel darah.

1). 2).
Plas Sel-
ma sel
darah darah
2) Sel-sel Darah

a). Sel darah merah


1) Plasma Darah Sel darah merah atau dikenal
sebagai eritrosit adalah sel
fungsi dari plasma darah adalah darah yang berwarna merah.
untuk mengatur tekanan b) Leukosit
osmotik, mengangkut sari- Leukosit merupakan istilah
sari makanan, mengngkut lain dari sel darah putih.
sisa-sisa metabolisme, dan Bentuk sel ini bisa berubah-
mengedarkan hormon untuk ubah dengan ukuran 10-12 μm.
mengatur fungsi tubuh. c). Trombosit
Trombosit atau keping darah
adalah sel darah yang
berbentuk kepingan dan tidak
berinti.
C. Penggolongan Darah

Sistem golongan darah yang


umum dikenal adalah sistem
ABO dan rhesus. 
• Golongan darah sistem ABO
Ditemukan oleh Karl Landsteiner. Penggolongan darah
sistem ini didasarkan pada aglutinogen dan aglutinin pada
darah.

• Golongan darah sistem rhesus


Dasar penggolongan sistem rhesus adalah mengacu pada ada
tidaknya aglutinogen RhD di permukaan eritrosit.
B. Alat-alat Peredaran
Darah

1. Jantung
Jantung merupakan organ peredaran darah
yang berbentuk seperti kerucut tumpul dan
ujung bawahnya agar miring ke bagian kiri.
Ukuran jantung hampir sama dengan kepalan
tangan orang dewasa dengan berat 220-260
gram (untuk orang dewasa).
a. Fungsi jantung
Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

b. Struktur jantung
• Bagian terluar jantung dibungkus oleh membran perikardium. Membran
ini berupa kantong dengan lapisan ganda dan dapat membesar dan
mengecil.
• Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan, yaitu epikardium, miokardium,
dan endokardium.
• Jantung memiliki empat ruangan, yaitu dua serambi dan dua bilik.
Serambi berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh, sedangkan
fungsi bilik adalah untuk memompa darah keluar jantung.
• Jantung terdiri dari tiga katup atau valvula, yaitu valvula bikuspidalis
(terletak antara serambi kiri dan bilik kiri), valvula trikuspidalis (terletak
antara serambi kanan dan bilik kanan), dan valvula semilunaris (terletak
di pangkal aorta dan arteri).
2. Pembuluh darah

Pembuluh darah merupakan saluran tertutup yang


bercabang-cabang.Fungsi pembuluh darah adalah
mengalirkan darah keluar jantung lalu kembali lagi
ke jantung.

a. b.
Pemb Pemb
uluh uluh
arteri vena
a. Pembuluh arteri
Pembuluh arteri adalah pembuluh yang
pangkalnya ada di bilik jantung.

b. Pembuluh vena
Pembuluh vena adalah pembuluh yang berfungsi
untuk membawa darah kembali ke jantung.
Ujung pembuluh ini berada di serambi jantung.
3. Kapiler

Pembuluh kapiler memegang peranan penting dalam


proses pertukaran zat di dalam darah.

Fungsi kapiler

Adapun fungsi kapiler adalah sebagai


berikut.


● Menjadi penghubunga antara arteriola dan venula.

● Mengambil zat-zat yang dibutuhkan dari kelenjar.

● Menjadi tempat terjadinya pertukaran zat antara darah dan cairan di dalam jaringan.

● Menyaring darah di dalam ginjal.

● Menyerap zat-zat makanan dari usus.
C. Mekanisme Peredaran
Darah pada Manusia

1. Sistem peredaran darah besar

2. Sistem peredaran darah kecil


D. Gangguan pada Sistem
Sirkulasi
• Anemia, yaitu keadaan di mana jumlah
eritrosit di dalam hemoglobin di bawah
batas normal.
• Hemofilia adalah kelainan yang ditandai
dengan sulitnya darah untuk membeku.
Penyakit keturunan ini disebabkan oleh
defisiensi faktor pembeku darah.
• Talasemia adalah kelainan pada bentuk
eritrosit. Akibatnya, eritrosit di dalam
tubuh penderita akan mudah untuk
rusak, rapuh, dan kurang optimal dalam
mengikat oksigen.
• Hipotensi adalah keadaan di mana tekanan
darah arteri menurun sampai di bawah
batas normal, misalnya 90/60 mmHg untuk
sistol/diastol.
• Hipertensi adalah keadaan di mana tekanan
darah arteri meningkat sampai di atas
normal, misalnya 140/90 mmHg. Keadaan ini
biasa disebut tekanan darah tinggi.
• Trombus adalah kelainan di mana terdapat
gumpalan darah yang menyumbat
pembuluh darah.
• Varises adalah kelainan yang disebabkan
oleh pelebaran pembuluh vena. Pelebaran
biasa terjadi di anggota tubuh bagian
bawah, contohnya betis.
SISTEM RESPIRASI
SISTEM RESPIRASI PADA
MANUSIA

Sistem pernapasan pada


manusia yang merupakan
proses bernapas yang
dimulai dari pengambilan
oksigen yang disalurkan
ke bagian dalam tubuh
sampai pengeluaran
karbondioksida.
A. Alat-alat Pernapasan Pada
Manusia

1. Hidung

Udara dari luar akan masuk lewat


rongga hidung (cavum nasalis).
Rongga hidung berlapis selaput
lendir, di dalamnya terdapat kelenjar
minyak (kelenjar sebasea) dan
kelenjar keringat (kelenjar
sudorifera). Selaput lendir berfungsi
menangkap benda asing yang masuk
lewat saluran pernapasan.
2. Faring (Tenggorokan)

Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran


pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran
pencernaan (orofarings) pada bagian belakang. Pada
bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak)
tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya
udara melalui faring akan menyebabkan pita suara
bergetar dan terdengar sebagai suara.

Fungsi utama faring adalah menyediakan saluran bagi udara yang


keluar masuk dan juga sebagi jalan makanan dan minuman yang
ditelan, faring juga menyediakan ruang dengung(resonansi) untuk
suara percakapan.
3. Batang Tenggorokan
(Trakea)

Tenggorokan berupa pipa yang


panjangnya ± 10 cm, terletak
sebagian di leher dan sebagian di
rongga dada (torak). Dinding
tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi
oleh cincin tulang rawan, dan pada
bagian dalam rongga bersilia. Silia-
silia ini berfungsi menyaring benda-
benda asing yang masuk ke saluran
pernapasan.Batang tenggorok
(trakea) terletak di sebelah depan
kerongkongan.
4. Pangkal Tenggorokan (laring)

Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh


tulang rawan. Laring berada diantara orofaring dan
trakea, didepan lariofaring. Salah satu tulang rawan
pada laring disebut epiglotis. Epiglotis terletak di ujung
bagian pangkal laring.Laring diselaputi oleh membrane
mukosa yang terdiri dari epitel berlapis pipih yang
cukup tebal sehingga kuat untuk menahan getaran-
getaran suara pada laring.

Fungsi utama laring adalah menghasilkan


suara dan juga sebagai tempat keluar
masuknya udara.
5. Cabang Batang Tenggorokan (Bronkus)

Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian,


yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan
mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang
rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada
bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang
rawannya melingkari lumen dengan sempurna.

Fungsi utama bronkus adalah menyediakan


jalan bagi udara yang masuk dan keluar
paru-paru.
6. Paru-paru (Pulmo)

Paru-paru terletak di dalam rongga


dada bagian atas, di bagian samping
dibatasi oleh otot dan rusuk dan di
bagian bawah dibatasi oleh diafragma
yang berotot kuat. Paru-paru ada dua
bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo
dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan
paru-paru kiri (pulmo sinister) yang
terdiri atas 2 lobus. Paru-paru
dibungkus oleh dua selaput yang tipis,
disebut pleura.
Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan
pembuluh darah. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan,tetapi
ronga bronkus masih bersilia dan dibagian ujungnya mempunyai
epitelium berbentuk kubus bersilia.
B. Mekanisme Pernafasan
Manusia.
1. Pernapasan Dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang


melibatkan otot antartulang rusuk.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai
berikut.
a. Fase inspirasi
Fase ini berupa berkontraksinya otot
antartulang rusuk sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga
dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di
luar sehingga udara luar yang kaya oksigen
masuk. b. Fase ekspirasi
Fase ini merupakan fase relaksasi
atau kembalinya otot antara
tulang rusuk ke posisi semula
yang dikuti oleh turunnya tulang
rusuk sehingga rongga dada
2. Pernapasan Perut

Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya


melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga
perut dan rongga dada. Mekanisme pernapasan perut dapat
dibedakan menjadi dua tahap yakni sebagai berikut

a. Fase Inspirasi
Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga
diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar
dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.

b. Fase Ekspirasi
Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot
diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang)
sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi
lebih besar, akibatnya udarakeluar dari paru-paru.
C. Volume Udara
Pernafasan
1.Volume tidal (tidal volume)

Volume tidal adalah volume udara


pernapasan (inspirasi) biasa, yang besarnya
lebih kurang 500 cc (cm3) atau 500 mL.

 2. Volume cadangan inspirasi (inspiratory


reserve volume)

Volume cadangan inspirasi atau udara


komplementer adalah volume udara yang masih
dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernapas
(inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc
(cm3) atau 1.500 mL.
3. Volume cadangan ekspirasi (expiratory reserve
volume)

Volume cadangan ekspirasi atau udara suplementer adalah


volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal
setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) biasa, yang besarnya
lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.

4. Volume sisa / residu (residual volume)

Volume sisa/residu adalah volume udara yang masih tersisa di


dalam paru-paru setelah mengeluarkan napas (ekspirasi)
maksimal, yang besarnya lebih kurang 1.000 cc (cm3) atau 1.000
mL.
5. Kapasitas vital (vital capacity)

Kapasitas vital adalah volume udara yang dapat dikeluarkan


semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi semaksimal
mungkin juga, yang besarnya lebih kurang 3.500 cc (cm3) atau
3.500 mL. Jadi.kapasitas vital adalah jumlah dari volume tidal +
volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi.

6. Volume total paru-paru (total lung volume)

Volume total paru-paru adalah volume udara yang dapat


ditampung paru-paru semaksimal mungkin, yang besarnya lebih
kurang 4.500 cc (cm3) atau 4.500 mL.
 

7. Volume total paru-paru

adalah jumlah dari volume sisa + kapasitas vital.


D. Gas-gas dalam Udara
Pernapasan
Gas Udara luar Udara di Udara yang
sebelum alveoli (%) keluar dari
masuk paru- paru-paru
paru (%) (%)

Nitrogen (N2) 79,01 80,7 79,6

Oksigen (O2) 20,95 13,8 16,4

Karbon 0,04 5,5 4,0


dioksida
(CO2)
E. Frekuensi Pernafasan

Jumlah udara yang keluar masuk


ke paru-paru setiap kali bernapas
disebut sebagai frekuensi
pernapasan. Pada
umumnya,frekuensi pernapasan
manusia setiap menitnya
sebanyak 15-18 kali.
 
F. Gangguan Pada Sistem
Respirasi

1. Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru. Paru-paru  mengalami 


pembengkakan  karena  pembuluh darah  nya kemasukan udara.

2. Asma, merupakan kelainan penyumbatan  saluran pernapasan  yang 


disebabkan  oleh  alergi,  seperti  debu,bulu,  ataupun  rambut. Kelainan 
ini  dapat  diturunkan.Kelainan  ini  juga  dapat  kambuh  jika  suhu 
lingkungan.

3. Tuberkulosis  (TBC), merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan 


oleh  Mycobacterium  tuberculosis.  Bakteri tersebut menimbulkan bintil-
bintil pada dinding alveolus. Jika penyakit  ini menyerang dan dibiarkan 
semakin  luas,dapat  menyebabkan  sel-sel  paru-paru  mati. 
4. Infuenza  (fu), merupakan  penyakit  yang  disebabkan oleh  virus 
infuenza. Penyakit  ini  timbul dengan gejala bersin-bersin, demam, dan
pilek.

5. Kanker  paru-paru.  Penyakit  ini merupakan  salah  satu paling 


berbahaya.  Sel-sel  kanker  pada  paru-paru terus  tumbuh  tidak 
terkendali. Penyakit  ini  lama-kelamaan dapat menyerang  seluruh 
tubuh.   Salah  satu pemicu  kanker  paru-paru  adalah  kebiasaan
merokok.

5. Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran


pernapasan dan jaringan paru-paru.
THANK YOU
FOR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai