FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI 2018 FUNGSI NON LINEAR
Ada dua tipe dasar fungsi-fungsi non linier yaitu:
1)fungsi implisit, yang berupa plot pada grafik tetapi tidak ada persamaannya. 2)fungsi eksplisit, yang berupa persamaan matematis. Contoh Fungsi Implisit Subindek Nonlinier pH dari Indek Kualitas Air Contoh Fungsi Eksplisit Subindek Nonlinier, Parabola I=X2 Contoh Fungsi Parabolik Subindek Berdasarkan Kualitas Air Plot fungsi subindek I=Xc dengan nilai c yang berbeda Contoh Fungsi subindek eksponensial I = ae bX untuk a = 100 dan b = -0,16 FUNGSI NONLINIER BERSEGMEN
Pendekatan yang lebih fleksibel adalah
membagi kurva menjadi beberapa bagian dan tiap bagian berupa persamaan nonlinier yang menghasilkan “fungsi nonlinier bersegmen” yang digunakan pada sejumlah indek kualitas air. Contoh Fungsi Nonlinier Bersegmen pada Ph untuk Indek Kualitas Air Contoh 3x³+ 2x + 2 Caranya : 1. Tentukan niali a dan b yg memuat akar.perhatikan interval (1,-2) diperoleh : f(1) = 3.(1)³ + 2.1 +2 = 7 > 0 f(-2) = 3.(-2)³ + 2.(-2) +2 = -24 < 0 (Nilai 1 dan -2 “sah” Karena dimasukkan ke persamaan yang satu bernilai positif dan satunya bernilai negatif ) 2. Aproksimasi 1 : ambil a1 = 1 dan b1 = -2 dan p1 = -1/2 f(p1) = 3.(-1/2)³+2.(-1/2)+2 = 0,625 >0 karena f(a1).f(p1) > 0 maka a2 = p1 = -1/2 dan b2 = b1 = -2
3. Lakukan aproksimasi berikutnya seperti
langkah 2 sampai mendapatkan nilai yang mendekati 0 Contoh : Tentukan akar dari X² - 4sinx = 0 Intervalnya : [1;2] f(1) = (1)² - 4 sin 1 = -2,3659 < 0 f(2) = (2)² - 4 sin 2 = 0,3628> 0 (Nilai 1 dan 2 “sah” Karena dimasukkan ke persamaan yang satu bernilai positif dan satunya bernilai negatif ) Aproksimasi 1 : Langkah 1 : ambil a1 = 1 dan b1 = 2 dan p1 = (1+2)/2 = 1,5 Langkah 2 : periksa lokasi akar f(p1) = f(1,5)= (1,5)² - 4sin 1,5 = -1,7400 <0 karena f(a1)f(p1) > 0 maka yang menjadi a2 = p1 dan b2 = b1 Langkah 3 : tetapkan interval a2 = 1,5 dan b2 = 2 Aproksimasi 2 : Langkah 1 : ambil a2 = 1,5 dan b2 = 2 dan p2 = (1,5+2)/2 = 1,75 Langkah 2 : periksa lokasi akar f(p1) = f(1,75)= (1,75)² - 4sin 1,75 = -0,8734 <0 karena f(a2)f(p2) > 0 maka yang menjadi a3 = p2 dan b3 = b2 Langkah 3 : tetapkan interval a3 = 1,75 dan b3 =2 Dilanjutkan terus sampai mendekati 0 yaitu pada kasus ini terdapat pada aproksomasi ke 6 (Hasilnya ditunjukkan pada tabel) akar dari X² - 4sinx = 0 n an Bn Pn f(pn) f(an) f(an)f(pn) 1 1,0000 2,0000 1,5000 -1,7400 -2,3659 + 2 1,5000 2,000 1,7500 -0,8734 -1,7400 + 3 1,7500 2,0000 1,8750 -0,3007 -0,8734 + 4 1,8750 2,0000 1,9375 -0,0198 -0,3007 - 5 1,8750 1,9375 1,9063 -0,1433 -0,3007 + 6 1,9063 1,9375 1,9219 -0,0624 -0,1433 +
Disini kita ambil p6 = 1,9219 sebagai
aproksimasi akarnya, karena f(p6) = -0,0624 yang cukup dekat dengan Nol Contoh : Tentukan akar dari (X³-4x²+x+1)sin 3x = 0 Intervalnya : [2;3] f(2) = (2³-4.2²+2+1) sin 3.2 = 1,3971 > 0 f(3) = (3³-4.3²+3+1) sin 3.3 = -2,0606 < 0 (Nilai 2 dan 3 “sah” Karena dimasukkan ke persamaan yang satu bernilai positif dan satunya bernilai negatif ) Aproksimasi 2 : cek posisi akar Karena f(p1) = f(2,4041) = -4,6616 maka f(a1)f(p1) = 1,3971. (-4,6616) < 0 jadi akarnya adalah a2 = a1 = 2 dan b2 = p1 = 2,4041 P2 = b2 – f(b2)(b2-a2) f(b2) – f(a2) = 2,4041 – (-4,6616 .(2,4041 -2)) -4,6616 - 1,3971 = 2,0932 P2 = 2,0932 Pada aproksimasi kedua, akar sudah cukup akurat karena f(p2) = 0,0191 Hitunglah aproksimasi akar persamaan X3+X2-3X-3 = 0 dimana x1 = 1 dan x2 = 2 dgn menggunakan metode Secant Jawaban : X1 = 1 ; f(1) = (1)³+(1)²-3.(1)-3 = -4 X2 = 2 ; f(2) = (2)³+(2)²-3.(2)-3 = 3 Aproksimasi 1 : Xn+1 = Xn – Yn (Xn – Xn-1 / Yn – Yn-1) X3 = x2 –f(x2) (x2-x1/f(x2)-f(x1)) = 2- 3(2-1)/3-(-4)) x3= 1,57142 f(1.57142) = -1.36449 Aproksimasi 2 : X4 = x3 – f(x3) (x3-x2/f(x3)-f(x2)) = 1,57142 – (-1.36449)(1,57142-2)/ -1.36449 – 3 X4 = 1,70540 F(1,70540) = -0.24774 Lanjutkan terus sampai mendapatkan f(xn) = 0 atau mendekati 0. Untuk kasus ini sampai pada aproksimasi ke -7.berikut ringkasan tabelnya X3+X2-3X-3 = 0 dimana x1 = 1 dan x2 = 2 dgn menggunakan metode Secant n xn f (xn) xn – xn-1 f (xn) – f (xn-1) 1 1 -4 - - 2 2 3 1 7 3 1,57142 -1,36449 -0,42858 -4,36449 4 1,70540 -0,24774 0,13398 1,11675 5 1,73514 0,02925 0,02974 0,27699 6 1,73200 -0,00051 -0,00314 -0,02976 7 1,073205 0 - -
Iterasi dapat dihentikan pada iterasi ke-7
Karena nilai f(x7) = 0, sehingga ditemukan salah satu akarnya = 1,073205