Anda di halaman 1dari 11

MAJELIS

KODE ETIK
PEGAWAI NEGERI SIPIL
DASAR HUKUM PEMBENTUKAN MAJELIS
KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 42 TAHUN 2004
TENTANG
PEMBINAAN JIWA KORPS DAN KODE ETIK PNS

PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN


  NOMOR 49 TAHUN 2013
TENTANG
KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN
PEMERINTAHAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

KEPUTUSAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN


  NOMOR 188.45/256/KUM/2019
TENTANG
PEMBENTUKAN MAJELIS KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN
PEMERINTAHAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
MAJELIS KEHORMATAN KODE
ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

Lembaga Non Struktural pada


Pemerintahan Kabupaten Hulu
Sungai Selatan yang bertugas
melakukan penegakan pelaksanaan
dan menyelesaikan pelanggaran
kode etik yang dilakukan oleh
Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Pemerintahan Kabupaten Hulu
Sungai Selatan
KEANGGOTAAN MAJELIS KODE ETIK
 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota;
 1 (satu) orang Sekretaris merangkap
anggota;
 Sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang Anggota
Dalam hal Anggota Majelis Kode Etik lebih dari
5 (lima) orang, maka jumlahnya harus
gasal/ganjil.
Jabatan dan pangkat anggota Majelis Kode Etik
tidak boleh lebih rendah dari jabatan dan
pangkat PNS yang diperiksa karena disangka
melanggar Kode Etik PNS.
TUGAS MAJELIS KODE ETIK PNS

Mensosialisasikan Kode Etik PNS di Lingkungan


1
Pemerintah Daerah

Melakukan monitoring langsung baik kepada


2 SKPD maupun aparaturnya berkenaan dengan
kepatuhan terhadap Kode Etik PNS

Merekomendasikan dan meneruskan kepada


pejabat yang berwenang jika ditemukan
3
pelanggaran tindak pidana dan atau
pelanggaran lainnya.
PELANGGARAN KODE ETIK
PNS

1. permohonan maaf secara


PNS yang lisan;
melakukan
pelanggaran Kode 2. permohonan maaf secara
Etik PNS dikenakan
tertulis;
sanksi moral
3. pernyataan penyesalan;

6
Keputusan Majelis
Kode Etik

Keputusan Majelis Kode Etik bersifat final

Keputusan Majelis Kode Etik diambil secara musyawarah


mufakat

Dalam hal, musyawarah mufakat sebagaimana dimaksud


pada ayat (3) tidak tercapai, keputusan diambil dengan
suara terbanyak

Majelis Kode Etik mengambil keputusan setelah


memeriksa PNS yang disangka melanggar Kode Etik PNS.

Majelis Kode Etik mengambil keputusan setelah PNS yang


bersangkutan diberi kesempatan membela diri
Alur Pemeriksaan Majelis Kode
Etik

PENGADUAN
:
- MAJELIS
Masyarakat KODE ETIK
-PNS
BUPATI
-LSM
-Lembaga/ SANKSI
pemeriksaan
Instansi
PNS yang diduga
melakukan pelanggaran
Pengadu harus Kode Etik PNS
jelas
Identitasnya INSTANSI SANKSI
bukan surat TERKAIT
kaleng, rumor
atau issue
SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK PNS

PNS yang terbukti melakukan pelanggaran Kode


Etik PNS dikenakan sanksi moral, berupa :
1.permohonan maaf secara lisan;
2.permohonan maaf secara tertulis;
3.pernyataan penyesalan;

Sanksi moral ditetapkan dengan keputusan


Pejabat Pembina Kepegawaian memuat
pelanggaran kode etik yang dilakukan
Pejabat yang berwenang dapat mendelegasikan
wewenangnya kepada atasan langsung PNS yang
dikenakan sanksi moral
PNS YANG TIDAK TERBUKTI
MELAKUKAN PELANGGARAN
KODE ETIK PNS BERDASARKAN
KEPUTUSAN HASIL PEMERIKSAAN
MAJELIS KODE ETIK
DIREHABILITASI NAMA BAIKNYA.
11

Anda mungkin juga menyukai