MEGACOLON
Kelompok 3:
faktor
genetik : riwayat keluarga yang
mengalami hisprung
Penggunaan obat-obatan sembarangan selama
hamil
Klasifikasi
b. Masa Anak-anak :
Kehilangan nafsu makan
Perut besar dan membuncit
Komplikasi
Obstruksi usus
Kebocoram Anastomose
Enterokolitis
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Fisik
Dilakukan colok dubur maka saat jari ditarik keluar
feses akan menyemprot keluar. Bertujuan untuk
mengetahui bau dari feses karena kotoran yang
menumpuk dan menyumbat pada usus bagian bawah
terlalu lama akan terjadi pembusukan.
Pemeriksaan Radiolog
Pemeriksaan foto polos abdomen untuk mendeteksi
penyakit Hirschsprung secara dini pada neonatus.
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Darah tidak ditemukan adanya sesuatu
yang khas kecuali jika terjadi komplikasi, misal:
enterokolitisatau sepsis .
Penatalaksanaan
a. Pembedahan kolostomi
semtara
b. Prosedur soave : Dinding otot
dari segmen rektum dibiarkan
tetap utuh. Kolon yang bersaraf
normal ditarik sampai ke anus.
Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian
1. Identitas klien
Nama, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, alamat, suku/bangsa
2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan utama
Ibu klien mengatakan sulit BAB, perut kembung, dan mutah
b. Riwayat penyakit sekarang
Ibu klien mengatakan Kembung dan muntah
c. Riwayat penyakit dahulu
Ibu klien mengatkan tidak ada penyakit terdahulu yang mempengaruhi
terjadinya penyakit Hirschsprung.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang memiliki
sakit seperti anaknya
3. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : Tanda khas didapatkan adanya distensi abnormal. Pemeriksaan
rectum dan fese akan didapatkan adanya perubahan feses seperti pita
dan berbau busuk.
Auskultasi : Didapatkan penurunan bising usus
Palpasi : Saat ditekan ada nyeri tekan
Perkusi : Perut kembung.
1. Sistem kardiovaskuler : Takikardia
2. Sistem pernapasan : Sesak napas
3. Sistem pencernaan : Umumnya obstipasi. Perut kembung, muntah berwarna hijau. Pada
colok anus jari akan merasakan jepitan dan pada waktu ditarik akan
diikuti dengan keluarnya udara dan mekonium atau tinja yang
menyemprot.
Diagnosa Keperawatan
Gangguan eliminasi BAB : obstipasi b.d spastis usus dan tidak adanya daya dorong.
Intervensi