Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 4

ERMA SAFITRI BCA 117 127

FRANSILIA BCA 117 168

FAHMA HALIDA A BCA 117 172

JESIKA KRISTINA S BCA 117 138

LASTI PRONIKA BCA 117 128

MIRNA PARISKILA BCA 117 111

NOVIA BCA 117 116

RISKA INDRIASTUTIE BCA 117 114

SASKIA MAGDALENA BCA 117 163

SEPTIANA LAURENSA BCA 117 094


BAB 13
PRINSIP –
PRINSIP
PELAPORA
N
MAKSUD DAN TUJUAN PELAPORAN
Dalam kondisi ini,
laporan audit
mempunyai tiga
Laporan adalah fungsi, yaitu :
kesempatan bagi mengkomunikasikan
auditor internal , menjelaskan,
untuk mendapatkan mempengaruhi, dan
perhatian penuh dilakukannya suatu
manajeman tindakan

Auditor
menggunakan
laporan sebagai suatu
kesempatan untuk
mempresentasikan
pekerjaannya kepada
direktur suatu
perusahaan,
mempresentasikan
yang telah disiapkan,
LAPORAN
Laporan audit internal
mempunyai tiga tujuan, yakni :
Menginformasikan yang mereka
temui

Meyakinkan manajemen mengenai


nilai dan validitas dari temaun
audit

Menggerakkan manajemen ke arah


perubahan dan perbaikan
PENDISTRIBUSIAN LAPORAN AUDIT

Auditor harus melakukan pendistribusian


laporan audit kepada para pemakai laporan
audit

Laporan audit akan sangat bermanfaat bagi


pihak – pihak yang memerlukannya untuk
pengambilan keputusan dalam menjalankan
usahanya

Dengan membaca hasil laporan audit dari


auditor, maka pihak manajemen dapat
memperoleh bantuan dari staf audit untuk
menyelesaikan permasalahan manajemen
STANDAR PELAPORAN AUDIT LAPORAN
KEUANGAN, AUDIT MANAJEMAN DAN INTERNAL

AICPA menyatakan bahwa standar pelaporan


atas pengujian pelaporan keuangan adalah
sebagai berikut :
Pelaporan audit harus menyatakan apakah laporan
keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
Laporan audit harus menunjukkan apakah prinsip akuntansi telah secara
konsisten diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan periode
berjalan dalam hubungannya dengan prinsip akuntansi yang diterapkan
dalam periode sebelumnya.

Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang


memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan audit.

Laporan audit harus memuat suatu pernyataan mengenai laporan keuangan


secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat
diberikan. Dalam laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai
sifat pekerjaan, jika ada dan tingkat tanggungjawab yang diberikan
PELAPORAN AUDIT KINERJA DAN PELAPORAN
AUDIT KEUANGAN
Perbedaan : Auditor tidak melaporkan hasil audit kinerjanya dalam
bentuk laporan keuangan

Masing – masing laporan terpisah dan berbeda antara


laporan yang satu dengan yang lain.

Sebagaian besar pembaca laporan audit kinerja, tidak


mempunyai pemahaman yang mendetail dari aktivitas
manajemen atau program yang diaudit. Sehingga
dibandingkan dengan pelaporan audit keuangan, dalam
pelaporan audit kinerja ini auditor harus mendeskfripsikan
dan menjelaskan dengan lebih mendetail aktivitas atau
Persamaan : Kedua
programtipe audit
yang mengikuti pendekatan logis untuk
diaudit.
penyusunan laporan. Laporan didasarkan secara spesifik
atas logika yang diikuti dalam pengujian
Kedua tipe laporan mengikuti pengorganisasian yang
logis
Ada kesamaan antara pengungkapan pendapat pada
pengujian laporan keuangan dan kesimpulan pada audit
kinerja, pada pelaporan audit kinerja juga meliputi
rekomendasi
INFORMASI LATAR BELAKANG
Pihak ketiga jarang memiliki pemahaman yang memadai mengenai aktivitas
atau program yang diaudit sehingga tidak memungkinkan auditor untuk
secara langsung mengarah pada kesimpulan laporan keuangannya.

Pihak ketiga biasanya membutuhkan informasi awal mengenai organisasi,


aktivitasnya atau program yang diaudit, dan juga perlu mengetahui
beberapa hal mengenai sifat audit

Informasi latar belakang ini seharusnya mengenalkan kepada pembaca


pesan dasar auditor yang mencoba untuk mengkomunikasikan hasil yang
diperoleh selama audit atau kesimpulan yang didapat dengan disertai bukti –
bukti yang cukup untuk mendukung kesimpulan.
PELAPORAN HASIL AUDIT
Untuk memulai suatu audit,
auditor memerlukan suatu Jika auditor telah
tujuan audit yang menggunakan standar
dikembangkan dalam audit berterima umum,
bentuk tiga eleman, criteria,
kesimpulan atas laporan
causes, dan effect. Auditor
mengumpulkan bukti – bukti akan mengikuti logika
dari masing – masing dasar bagaimana yang
elemen ini untuk digunakan untuk
memperoleh kesimpulan mengembangkan audit.
atas tujuan audit.

Semua hasil yang dapat


dilaporkan akan
dibandingkan dengan
hasil audit, dan akan
ditetapkan dalam bentuk
criteria, causes dan
effect.
PERUMUSAN TEMUAN AUDIT DAN LAPORAN AUDIT

Bukti temuan audit sebaiknya


dievaluasi terhadap kriteria audit
untuk menghasilkan temuan
audit.

Temuan audit dapat menunjukkan


baik kesesuaian maupun
ketidaksesuaian dengan kriteria
audit. Ketidaksesuain dan bukti
audit pendukungnya sebaiknya
direkam.

Laporan audit sebaiknya


memberikan rekaman audit yang
lengkap, akurat, singkat dan jelas.
MENULIS LAPORAN : GAYA PENULISAN DAN
KETEPATAN KATA – KATA
Kata – kata adalah pondasi atas
dasar untuk semua penulisan.
Pemilihan kata dapat
menyebabkan perbedaan
pemahaman pada laporan yang
ditulis apakah kalimat tersebut
bisa langsung dipahami ataukah
masih bersifat abstrak (rancu).
Oleh karena itu, kata yang
abstrak akan menyulitkan
pembaca laporan audit,
sedangkan kata yang konkret
atau sudah dikenal akan
memudahkan pembaca laporan
audit untuk memahami maksud
auditor.
KALIMAT DAN PARAGRAF
Cara terbaik dan paling cepat bagi para penulis
dalam memastikan atau menilai setiap
paragraf adalah dengan melihat :

Kesesuaian (coherence)

Logis (logic)

Kesatuan (unity)

Penekanan (emphasis)

Anda mungkin juga menyukai