Anda di halaman 1dari 16

Perkembangan Penduduk dan Masyarakat

LISDA
SEPTIA
NA
MUHAM
PAKAYA
AD
IBRAHIM

SALSABIL
AH
KELOMPOK 3 ARFILLA
H
QOTRUN
NADA
SYAFA

ZAHROT
AL
UNTSA
A. Pembagian Kerja Dalam
Masyarakat
masyarakat

Pembagian kerja merupakan pemisah suatu jenis pekerjaan yang


dilakukan individu atau suatu kelompok individu tertentu. Jenis
perkerjaan yang beragam di masyarakat tidak mungkin dikuasai dan
dilakukan oleh setiap orang. Oleh sebab itu, dibutuhkan spesialisasi.
Sehingga seorang hanya mengerjakan satu atau beberapa jenis pekerjaan
saja. Pada masyarakat yang suka berburu misalnya, untuk laki-laki
bertugas melakukan perburuan, sedangkan untuk perempuan bertugas
mengumpulkan tumbuhan-tumbuhan dan binatang yang lebih kecil.
Atau dalam masyarakat yang hidup dari meladang, untuk laki laki
bertugas membuka hutan dan membakarnya, sedangkan perempuanya
bertugas menanam bibit.
Pengertian pembagian kerja

Pengertian pembagian kerja adalah


analisis jabatan yang merupakan suatu
aktivitas dalam menentukan apa pekerjaan
yang dilakukan dan siapa yang harus
melakukan tugas tersebut. Aktivitas ini
adalah sebuah upaya untuk menciptakan
kualitas dari pekerjaan dan kualitas dari
kinerja total suatu perusahaan
FUNGSI DAN CONTOH PEMBAGIAN KERJA
• Contoh pembagian kerja
 Fungsi Pembagian Kerja bisa dilihat dari jenis
Fungsi pembagian kerja kebiasaan suatu kelompok
adalah untuk memudahkan masyarakat. Pada
dan menghindarkan masyarakat yang suka
bentrok kerja. Diwujudkan berburu misalnya, untuk
untuk mengelompokan laki-laki bertugas
tugas sesuai dengan melakukan perburuan,
tanggung jawab masing- sedangkan untuk
masing individu atau perempuan bertugas
kelompok. Dengan jadwal mengumpulkan tumbuhan-
ataupun definisi pembagian tumbuhan dan rempah-
pekerjaan akan disesuaikan rempah. Atau dalam
dengan kemampuan masyarakat yang hidup dari
seorang lebih terlihat, dan meladang, untuk laki laki
yang jelas lebih mengurangi bertugas membuka hutan
tingkat kerumitan. Yang dan membakarnya,
pastinya akan lebih efektif sedangkan perempuanya
dan efisiensi. bertugas menanam bibit .
Pengertian Analisis Pekerjaan

Analisis pekerjaan adalah ilmu pengetahuan yang


mempelajari tentang pekerjaan dan proses menentukan
persyaratan yang harus disiapkan, termasuk didalamnya
sistematika rekrutmen, evaluasi atau pengendalian, dan
organisasi tau perusahaannya.
Analisis pekerjaan merupakan kegiatan atau proses
menghimpun dan menyususn bebagai informasi yang
berkenaan denga setiap pekerjaan, tugas-tugas, jenis
pekerjaan, dan tanggung jawabnya secara operasional untuk
mewujudkan tujuan organisasi atau bisnis sebuah
perusahaan.
Pranata Sosial dan
Institusionalisasi
Pengertian Pranata Sosial
dan Institusionalisasi

Pranata sosial dan institusionalisasi


adalah sesuatu yang mengandung
pengertian perihal adanya norma-
norma dan peraturan-peraturan
tertentu. Unsur yang mengatur
masyarakat, serta himpunan norma-
norma dari segala tingkatan yang
berkisar pada suatu kebutuhan
pokok didalam kehidupan
masyarakat. Juga wujud konkrit
dari lembaga kemasyarakatan
(association), contohnya
Universitas.
Fungsi Pranata Sosial/lembaga kemasyarakatan, diantaranya
adalah :

Memberi pedoman kepada anggota masyarakat cara


bertingkahlaku/bersikap dalam menghadapi masalah di dalam
masyarakat.
Menjaga keutuhan dari masyarakat yang bersangkutan.
Memberi pegangan dalam mengadakan pengendalian sosial (social
control).
Tipe-tipe Lembaga
Kemasyarakatan

Dari sudut perkembangannya (Crescive intitutions dan enacted


institutions)
Dari sudut nilai-nilai yang diterima masyarakat (Basic institutions
dan subsidiary institutions)
Dari sudut penerimaan masyarakat (approved-socially sanctioned
institutions)
Dari sudut penyebarannya (general institutions dan regulative
institutions)
Dari sudut fungsinya (operative institutions dan restricted
institutions)
Ciri umum Lembaga
Kemasyarakatan

merupakan suatu organisasi dari pola-pola pemikiran dan pola-pola


perikelakuanyang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan
hasilnya.
suatu tingkat kekekalan tertentu.
mempunyai alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan dari
lembaga kemasyarakatan.
mempunyai lambing-lambang yang khas.
mempunyai suatu tradisi atau aturan baik yang tertulis maupun yang tidak
tertulis
Norma-norma

Norma-norma adalah pedoman/petunjuk/ aturan-aturan bagi tingkah


laku seseorang yang berlaku di dalam suatu masyarakat.
- Macam-macam norma dalam masyarakat adalah :
1) Norma Agama
2) Norma kelaziman/kebiasaan (folkways)
3) Norma kesusilaan/tata kelakuan (mores), dan
4) Norma Hukum (Rule)

- Dalam rangka pembentukannya sebagai lembaga kemasyarakatan,


norma-norma tersebut mengalami proses, yaitu :
1) Proses Institutionalisasi, adalah proses yang dilewati suatu norma
masyarakat yang baru untuk menjadi bagian dari suatu lembaga
kemasyarakatan sehingga di kenal, diakui, dihargai, dan ditaati dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Proses internalisasi, yaitu proses di mana norma masyarakat
tersebut sampai mendarahdaging dalam jiwa anggota masyarakat.
Pengendalian sosial (Social control)

Pengendalian sosial (Social control) adalah segala sistem


atau proses yang dijalankan oleh masyarakat selau disesuaikan
dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang berlaku dalam
masyarakat.
- diciptakan agar masyarakat mentaati norma yang berlaku.
- Social control dapat bersifat :
1) Preventif/positif, yaitu proses dilakukan sebelum terjadi
pelanggaran norma sebagai cara pencegahan.
2) Represif/degatif, yaitu proses yang dilakukan sebagai
pemulihan setelah terjadinya pelanggaran norma.
Cara-cara pengendalian sosial :
1) Persuasif, dilakukan tanpa kekerasan, melalui
bimbingan/ajaran/ajakan.
2) Koersif, dilakukan dengan kekuatan fisik, ditekankan pada
kekerasan dan ancaman.
- Wujud pengendalian sosial, berupa :
1) Keyakinan masyarakat akan kebaikan norma-norma
kemasyarakatan.
2) Penghargaan kepada anggota masyarakat yang taat pada norma-
norma.
3) Rasa malu dan takut bila menyimpang atau melanggar norma dan
nilai-nilai yang berlaku.
4) Terciptanya sistem hukum, yaitu sistem tata tertib dengan sanksi
tegas bagi pelanggar.
- Masalah yang berkaitan dengan social control berupa :
1) Conformity, yaitu penyesuaian diri pada norma-norma dan nilai-
nilai dalam masyarakat, dan
2) Deviation, yaitu penyimpangan terhadap nilai-nilai dan norma-
norma tersebut.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai