Anda di halaman 1dari 2

KEHIDUPAN JEMAAT DI KORINTUS

 Jemaat Korintus bukanlah jemaat ideal seperti Efesus atau Filipi. Justru jemaat ini banyak
mengecewakan Paulus. Berbagai dosa ada di dalamnya (perpecahan, perzinahan, menuntut
sesama Kristen di pengadilan, dsb.). Hampir semua masalah yang timbul dalam jemaat Korintus
berhubungan langsung dengan latar belakang kehidupan kota Korintus.Korintus, Yunani: 
Κόρινθος - KORINTOS, Salah satu kota yang paling tua dan paling terkemuka di Yunani kuno,
terletak kira-kira 5 km di sebelah barat daya kota Korintus modern. Korintus menjadi kota
penting terutama karena lokasinya yang strategis di ujung barat tanah genting, atau sebidang
lahan sempit, yang menghubungkan bagian tengah atau daratan utama Yunani dengan
Sememanjung Peloponesus di sebelah selatan. Semua lalu lintas darat, untuk perdagangan atau
yang lain, ke arah utara dan selatan harus melewati Korintus sewaktu melintasi tanah genting
itu, yang bagian tersempitnya hanya selebar 6 km. Tetapi Korintus juga menjadi persinggahan
lalu lintas laut internasional, karena para navigator biasanya lebih senang memanfaatkan tanah
genting di antara Teluk Korintus dan Teluk Saronik ini daripada mengambil risiko menempuh
perjalanan yang panjang dan berbahaya mengitari tanjung-tanjung yang sering dilanda badai di
ujung selatan semenanjung itu. Jadi, kapal-kapal dari Italia, Sisilia, dan Spanyol berlayar
melintasi Laut Ionia, masuk ke Teluk Korintus, dan berlabuh di pelabuhan laut-dalam Lekheum,
kota pelabuhan bagian barat yang dihubungkan dengan Korintus oleh dua tembok yang tidak
terputus. Kapal-kapal dari Asia Kecil, Siria, dan Mesir melintasi Laut Aegea dan berlabuh di
fasilitas pelabuhan timur, yakni Kenkhrea, atau mungkin di pelabuhan Skhoenus yang lebih kecil
(Roma 16:1). Barang dagangan dari kapal-kapal besar dibongkar di pelabuhan yang satu dan
diangkut sejauh beberapa kilometer lewat darat ke pelabuhan yang lain untuk ditransfer ke
kapal lain. Kapal-kapal yang lebih kecil, dengan muatannya, ditarik melintasi tanah genting itu
melalui semacam kanal untuk kapal yang disebut Δίολκος - DIOLKOS, harfiah, "lintas-angkut".
Tidak heran, pada waktu itu tanah genting Korintus dikenal sebagai jembatan untuk laut.

Anda mungkin juga menyukai