Sejarah Perkembangan Bidan
Sejarah Perkembangan Bidan
di Indonesia
Oleh :
Hj.Mariani
Perkembangan pelayanan
kebidanan :
AKI & AKB tinggi pd zaman pemerintah Hindia
Belanda. Tenaga penolong persalinan o/ dukun.
1807, Gubernur Jenderal Hendrik William
Deandels, melatih dukun dlm pertol persalinan.
Tapi tdk berlangsung lama krn tdk ada pelatih
kebidanan.
lanjutan
1985, dibuka PPB, dari lulusan SPR & SPK, lamanya 1 thn,
khusus institusi ttt yg mengirimnya.
1989, dibuka crash program pendidikan bidan A (PPB A)
secara nasional, status PNS gol II, ditempatkan di desa.
Mulai 1996 mjd Bidan PTT, kontrak 3 thn, boleh perpanjang
2 – 3 thn
1993, dibuka PPB B, lulusan Akper, lamanya 1 thn, sbg
tenaga pengajar pada PPB A, hanya 2 angkatan.
lanjutan
I
Zaman Penjajahan Belanda
Tahun 1851
Tahun 1904
1904 pendidikan bidan bagi wanita indo dibuka di Makasar
Lulusan =====harus bersedia untuk ditempatkan dimana
saja ====menolong masyarakat yang tidak/kurang mampu
secara cuma-cuma.
1911/1912
Zaman Penjajahan Belanda…………
1953
KTB(kursus Tambahan Bidan) di Yogya selama 7-
12 mg.th 1960 ke Jakarta. Tujuannya : Untuk
memperkenalkan pd lulusan ttg perkemb prog KIA.
Thn 1967 KTB ditutup.
Zaman Kemerdekaan……..
1954
S2
DIBUKA DI UNIBRAW , UNPAD, AISYIAH