PROGRAM STUDI DIPLOMA II

PENGUJIAN KENDARAAN
BERMOTOR

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG
 TIM PKL DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN BANDUNG

TAUFIQURROHMAN
NOTAR. 1805115

RESKA AYU PRADITA NOVIE NURTIA MOERTANI

NOTAR. 1805035 NOTAR. 1805105

MUHAMAD FAZAR I MADE TARUNA I PUTU NOVA

JULYATNA SEPTIANDY CITRA TRI RAHMAWATI
FADILAH ADITYA CANDRA UDHANA PRAMANA PUTRA
NOTAR. 1805020 NOTAR. 1805060
NOTAR. 1805027 NOTAR. 1805082 NOTAR. 1805078
 LATAR BELAKANG

TRANSPORTASI DARAT ADALAH SARANA YANG SANGAT PENTING

DALAM MENUNJANG PEMBANGUNAN NASIONAL SERTA MENERAPKAN
HASIL PEMBANGUNAN AGAR DAPAT DINIKMATI OLEH SELURUH
MASYARAKAT INDONESIA. UNTUK MENDUKUNG KELANCARAN DALAM
BERKENDARA TENTUNYA KENDARAAN BERMOTOR PERLU
DILAKSANAKAN UJI BERKALA UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN
TEKNIS DAN LAIK JALAN. HAL INI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
BAHWASANYA SETIAP KENDARAAN BERMOTOR, KERETA GANDENGAN,
DAN KERETA TEMPELAN YANG DIIMPOR, DIBUAT, DAN DIRAKIT DIDALAM
NEGERI YANG AKAN DIOPERASIKAN DI JALAN WAJIB DILAKUKAN
PENGUJIAN. SERTA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR 133
TAHUN 2015 TENTANG PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR
MENJELASKAN BAHWA UJI BERKALA KENDARAAN BERMOTOR HARUS
DILAKUKAN OLEH TENAGA PENGUJI YANG MEMILIKI KUALIFIKASI
TEKNIS TERTENTU.
 MAKSUD DAN TUJUAN

MAKSUD

MEMENUHI KURIKULUM TUJUAN

DAN PENGALAMAN
SERTA MENAMBAH
WAWASAN TENTANG MENERAPKAN PENGETAHUAN DAN
PENGUJIAN 1 KETERAMPILAN
MENGETAHUI SECARA LANGSUNG
PROSES PENGUJIAN
2
MENGHIMPUN DATA UNTUK
PENYUSUNAN LAPORAN
3
MANFAAT

1. SEBAGAI SARANA
PEMBELAJARAN
2. MELATIH POLA PIKIR
3. MENAMBAH WAWASAN

BAGI TARUNA

1. SARAN UNTUK
PENGEMBANGAN
2. EVALUASI PELAYANAN

BAGI UPPKB

1. BAHAN ANALISIS DAN

KAJIAN
2. REFERENSI UNTUK
KARYA TULIS,
SELANJUTNYA
3. SARANA EVALUASI

BAGI PTDI-STTD
RUANG LINGKUP
METODOLOGI

Metode Observasi

Metode
Metode Literatur
wawancara

Metode
Bimbingan
DASAR HUKUM
UU NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG
LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

PP NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTAN

KENDARAAN

PM NOMOR 133 TAHUN 2015 TENTANG

PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

PM NOMOR 156 TAHUN 2016 TENTA

KOMPENTENSI PENGUJI BERKALA
KENDARAAN BERMOTOR
SE DIRJEN HUBDAT NOMOR
A.1080/UM.107/2/1991 TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN
BALAI PENGUJIAN KENDARAAN
BERMOTOR SE DIRJEN HUBDAT NOMOR
AJ.402/9/10/DRJD/2003 TENTANG
PELAKSANAAN UJI BERKALA DI LU
WILAYAH UJI
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN
NOMOR 71 TAHUN 1993 TENTANG
PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNG
BERMOTOR NOMOR 63 TAHUN

1993 TENTANG AMBANG BATAS D

LAIK JALAN KENDARAAN BERMOTO
KEBUTUHAN DATA

DATA PRIMER

DATA SEKUNDER
GAMBARAN UMUM

PETA GEOGRAFIS
KABUPATEN BANDUNG

Berlokasi di Jl. Gandasari

No.151, Gandasari, Kec.
Katapang, Bandung, Jawa
Barat 40921 dengan koordinat
7°1'51"S 107°33'2"E

Sebelah utara berbatasan

dengan Kabupaten Bandung
Barat, Kota Bandung, dan
Kabupaten Sumedang;

Sebelah timur berbatasan

dengan Kabupaten Sumedang
dan Kabupaten Garut;

Sebelah selatan berbatasan

dengan Kabupaten Garut dan
Kabupaten Cianjur;

Sebelah barat berbatasan

dengan Kabupaten Bandung
Barat, Kota Bandung, dan
Kota Cimahi
 VISI DAN MISI
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

VISI

“Memantapkan pelayanan prima yang

akuntabilitas dan professional guna
membangun masyarakat cerdas”.

MISI
1. Melaksanakan tertib administrasi sesuai dengan prosedur;

2. Memberikan pelayanan secara transparan kepada masyarakat dengan

cepat dan tepat;

3. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur;

4. Meningkatkan sarana dan prasarana yang mengutamakan kualitas

pelayanan;

5. Mengembangkan sistem pelayanan berbasis teknoologi informasi;

6. Meningkatkan peran aktif masyarakat terhadap penggunaan

pelayanan berbasis online.
DATA KENDARAAN BERMOTOR WAJIB UJI
TAHUN 2017 - 2019
 STRUKTUR ORGANISASI
UNIT PELAKSANA PKB KABUPATEN BANDUNG
 STRUKTUR ORGANISASI
UNIT PELAKSANA PKB KABUPATEN BANDUNG
 STRUKTUR ORGANISASI
UNIT PELAKSANA PKB KABUPATEN BANDUNG
 STRUKTUR ORGANISASI
UNIT PELAKSANA PKB KABUPATEN BANDUNG
 SUMBER DAYA MANUSIA UNIT PELAKSANA PKB
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANDUNG

PENDIDIKAN TERAKHIR
GOLONGAN PEGAWAI

PENATA TINGKAT I (IIId) 3%

S.II S.I D.III
PENATA MUDA (IIIa) 22%
6%
15% PENGATUR TINGKAT I (IId)
3% PENGATUR (IIc)
53% 6% 58% 8% D.II SLTA
PENGATUR MUDA TINGKAT I
12% (IIb) 8%
3%
3%
PENGATUR MUDA (IIa)
TENAGA KERJA KONTRAK
PEKERJA HARIAN LEPAS
LAY OUT GEDUNG UJI
UNIT PELAKSANA PKB
ALUR PELAYANAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

Teknis

mekanis

APCT
INVETARIS ALAT UJI
 UJI
PRA-UJI SIDESLIP

UJI UJI
FISIK EFISIENSI
REM

UJI
UJI
SPEEDO
EMISI
METER

UJI UJI
HEADLIGHT KOLONG
 IDENTIFIKASI MASALAH
Kurangnya kesadaran penguji terhadap K3.
Jobdesc penguji yang tidak sesuai dengan
ewenang dan jabatannya.
Kurangnya kesadaran penguji dalam masalah
erawatan dan pemeliharaan alat uji.
1. Alat uji kendaraan bermotor belum di operasikan secara o
2. Kolong uji yang tergenang oleh air yang menyebabkan p
kolong uji tidak optimal.
3. Kurangnya petunjuk arah untuk mengarahkan pengemud
melakukan uji mekanis.
4. Jarak speedometer tester dan brake tester yang terlalu de
5. Kurangnya fasilitas penunjang.
6. Kurangnya perawatan dan pemeliharaan alat uji mekani
optimal.
7. Penempatan alat uji mekanis emisi gas buang yang masi
tepat.
Belum terintregasinya sistem Booking Online
tenaga admin yang masih mempelajari sIstem
smart card, serta tidak adanya sistem driv
thru di UPTD Pengujian Kendaraan Bermoto
Kabupaten Bandung.
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan

oleh Taruna/I Program Studi Diploma II Pengujian Kendaraan Bermotor
selama ± 3 (tiga) minggu, dapat disimpulkan bahwa praktek Pengujian
Kendaraan Bermotor di UPTD PKB Kabupaten Bandung cukup baik.
Namun ada beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan Pengujian
Kendaraan Bermotor antara lain di bidang Administrasi, Sarana dan
prasarana, serta bidang Sumber Daya Manusia. Kekurangan dan
permasalahan tersebut biasanya dikarenakan ketidaksesuaian proses
pengujian dengan aturan atau regulasi yang ada.
SARAN

1. Perlu adanya sistem manajemen informasi sistem online agar dapat

menghubungkan pada UPTD PKB Kabupaten Bandung.

2. Merekomendasikan kepada kepala UPTD PKB Kabupaten Bandung

agar beberapa tenaga penguji melaksanakan diklat secara bergantian.

3. Merekrut tenaga penguji yang memiliki kualifikasi serta

pengetahuan mengenai Pengujian Kendaraan Bermotor.

4. Melakukan perbaikan kolong uji karena ukuran kolong uji yang tidak
sesuai.

5. Memberikan tanggung jawab kepada masing-masing penguji

terhadap setiap alat uji mekanis dan memberikan sanksi kepada
tenaga penguji yang tidak melaksanakan pemeliharaan & perawatan
alat uji.

6. Memberikan penyuluhan kepada setiap tenaga penguji tentang APD.

7. Mengatur ulang penempatan smoke tester.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH