Oleh :

KELOMPOK L33
MOCH. NURUL JADID (201920401011167)

BASIC LIFE
NUR ILMA AMALIA KHUSNA (201920401011130)
MUDRIKA AMALIAH (201920401011176)
AMBARSARI HAMIDAH (201920401011145)

SUPPORT
NEJOA ERMAQ FATRECIANO (201920401011106)

Pembimbing:
dr. Andityo Sumbarwoto, Sp.An

SMF ILMU ANESTESI RS BHAYANGKARA KEDIRI

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
 BASIC LIFE SUPPORT
 Pendekatan sistematik untuk penilaian pertama pasien, mengaktifkan
respon gawat darurat dan juga inisiasi CPR atau RJP yaitu resusitasi
jantung paru.

 RJP yang efektif adalah dengan menggunakan kompresi dan dilanjutkan

dengan ventilasi.

2
3
KAPAN CPR DIPERLUKAN?
 Jika pasien Cardiac Arrest
 Apa tanda Cardiac Arrest  TIDAK TERABA nadi carotis
 Cardiac Arrest  ECG flat  suara jantung tidak terdengar

LANGKAH PERTAMA
• Evaluasi napas pasien, apakah ada atau tidak?
• Cek respon pasien yang tidak sadar
(suara, sentuhan/gerakan, nyeri)
4
 LANGKAH KEDUA
PERABAAN ARTERI CAROTIS

 Penolong awam tidak perlu meraba karotis

 Maksimal 10 detik

5
 LANGKAH KETIGA
HIGH QUALITY CPR
 Menggunakan kedua tangan
 Tumit tangan satunya diletakkan di atas tangan
yang sudah berada tepat di titik tumpu pijat
jantung (tengah-tengah sternum)
 Jari-jari kedua tangan dirapatkan dan diangkat
pada waktu dilakukan tiupan nafas, agar tidak
menekan dada.

6
7
TWO RESCUER BLS

8
9
10
11
Penolong mengambil posisi tegak lurus di
atas dada pasien dengan siku lengan lurus
menekan sternum sedalam 5-6 cm.

Push Hard and

Push Fast

100-120x per
menit

5-6
cm

12
 30 : 2
Saat pijat jantung,
Hitung dengan suara keras

Satu,dua,tiga,empat, SATU
Satu,dua,tiga,empat, DUA,
Satu,dua,tiga,empat,TIGA
Satu,dua,tiga.empat,EMPAT
Satu,dua,tiga,empat,LIMA
Satu,dua,tiga,empat,ENAM

Total = 30 x pijatan,
disela dengan 2 x tiupan nafas

13
BEBASKAN JALAN NAFAS
head tilt neck lift

x
chin lift

Jaw thrust

14
 Ambu bag
TEHNIK PEMBERIAN NAFAS BUATAN

mouth to mask

mouth to mouth

Jackson Rees 15
 YANG PERLU DIKETAHU
 Rasio pijat jantung : ventilasi = 30 : 2
 Bebaskan jalan napas, berikan 2 hembusan napas buatan (masing-masing 1 detik),
volume sekitar 6-8 cc/kgBB atau dada terangkat
 Jumlah napas bantuan 10 x/menit (jangan overventilasi)
 Lakukan selama ± 2 menit /6-7 siklus (1 siklus = ± 18 detik)
 Cek denyut arteri karotis tiap 2 menit
 Minimal waktu jeda (max 10 detik untuk pergantian penolong)
 Dua atau satu penolong tidak dibedakan
 Jika trachea sudah intubasi tak usah sinkronisasi
 Lakukan sampai bantuan datang
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
 CARDIAC ARREST = DENYUT KAROTIS (-)  CEK
EKG!

 Asystole = ECG flat

Unshockable  CPR + adrenalin
ROSC < 10%

 PEA = EMD = ada gelombang mirip ECG normal

 Unshockable  CPR + adrenalin

Pulseless Electrical
Activity Electro Mechanical
27
Dissociation
 SHOCKABLE OR UNSHOCKABLE?
VF / VT pulseless = ada gelombang khas  shockable rhythm, harus segera
defibrilasi

Fine Ventricular Fibrillation 

Unshockable

Coarse Ventricular Fibrillation

 Shockable

Ventricular Takikardi 
Shockable

28
 DC SHOCK
Oles dulu paddles dengan jelly ECG tipis dan rata, kemudian :
1. Nyalakan DC shock, pasang paddles pada posisi apex dan
parasternal
2. Charge DC shock, setelah terisi ucapkan dengan keras:
 Awas semua lepas dari pasien, nafas buatan berhenti dulu
 bawah bebas, samping bebas, atas bebas, saya bebas! sternum

3. Shock!!! (tekan dua tombol paddles bersama) apex

Lepas paddles dari dada, lanjutkan pijat jantung
4. Pijat jantung dilanjutkan, cek karotis & EKG setelah 2 menit,
sambil menunggu DC shock terisi lagi

29
 Position
of the paddles electrodes sternum
on thorax of an infant
apex

Size of paddle electrode

- 4.5 cm diameter for infants and small children
- 8-12 cm diameter larger children
30
OBAT-OBATAN DALAM CPR
Epinephrine IV/IO
1mg setiap 3 – 5 menit
Amiodarone IV/IO
Dosis I : 300mg bolus
Dosis II : 150mg bolus

31
 ASYSTOL/PEA/EMD
Intubasi : segera tanpa menghentikan CPR Pijat 100-120x/menit
Nafas 10-12x/menit

Cardiac
arrest evaluasi evaluasi evaluasi evaluasi
ASYST

2 menit 2 menit 2 menit 2 menit

CPR-2 CPR-3 CPR-4 CPR-5 CPR-6
CPR -1 Adrenalin-1 Adrenalin-2 Adrenalin-3
30 : 2

PANGGIL
BANTUAN
Adrenaline: 1 mg,
PASANG iv, repeated every
MONITOR 3-5 minutes Evaluasi CPR : tiap 2 menit

32
VF / VT
Pijat 100-
120x/menit
Intubasi : segera tanpa menghentikan CPR Nafas 10-
12x/menit
Cardiac 3’ 3’
adrenalin adrenalin adrenalin
arrest VF / VT

2 menit 2 menit 2 menit 2 menit

a single shock-III - AMIODARON a single shock-V

a single shock -I a single shock -II - a single shock-IV
CPR -1 CPR-2 CPR-3 CPR-4 CPR-5 CPR-6
30 : 2
Amiodaron is the first choice 300
Adrenaline: 1 mg,
CALL mg, bolus. Repeated 150 mg for
FOR iv, repeated every
reccurrent VT/VF  followed by
HELP 3-5 minutes
900 mg infusion over 24 hours
PASANG or LIDOCAIN 1mg/kg. Can be
MONITOR Evaluasi CPR : tiap 2 menit repeated. Do not exceed a total dose of
3 mg/kg,during the first hour. 33
TERIMA KASIH
34