Anda di halaman 1dari 10

PELAYANAN DAN

PENERBITAN SERTIFIKAT
VAKSINASI INTERNASIONAL
disampaikan Oleh:
Dr. dr. WIWIK WINARNINGSIH, MARS
PADA KULIAH MODUL DM FK UNUSA
26 AGUSTUS 2020
OUTLINE

01 LATAR BELAKANG

02 DASAR HUKUM

03 PENGERTIAN

04 PENGADAAN VAKSIN

05 SERTIFIKAT VAKSINASI INTERNASIONAL

ALUR PEMBERIAN SERTIFIKAT VAKSINASI


06 INTERNASIONAL
01 LATAR BELAKANG

Beberapa negara masih dinyatakan endemik oleh WHO seperti


meningitis di Arab Saudi atau yellow fever di Afrika Selatan.

Pemberian vaksin sebelum ke negara denganpenyakit endemis akan


meminimalkan risiko tertular penyakit tersebut di daerah atau negara
tujuan karena vaksin memberikan sistem kekebalan terhadap tubuh

Sebagai bukti pemberian imunisasi, diterbitkanlah International


Certificate of Vaccination (ICV).

ICV atau disebut juga buku kuning adalah surat keterangan yang
menyatakan bahwa seseorang telah mendapatkan vaksinasi dan/atau
profilaksis yang diperlukan untuk perjalanan internasional tertentu.
02 DASAR HUKUM

 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
1508);
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 62 Tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Kesehatan Haji (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1875);
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017
tentang Penyelenggaraan Imunisasi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 559);
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2018
tentang Pelayanan dan Penerbitan Sertifikat Vaksinasi
Internasional (Berita Negara Repulik Indonesia Tahun 2018
Nomor 942).
1.
1. Pada
Pada saat
saat Vaksinasi
Vaksinasi ditemukan
ditemukan adanya
adanya
03 PENGERTIAN

PROFILAKSIS
kontra
kontra indikasi terhadap Vaksin yang akan
indikasi terhadap Vaksin yang

DIBERIKAN
akan
diberikan,
diberikan, akan
akan melakukan
melakukan perjalanan
perjalanan
internasional
internasional tersebut
tersebut diberikan
diberikan Profilaksis.
Profilaksis.
2.
2. Untuk
Untuk melindungi
melindungi masyarakat
masyarakat terhadap
terhadap
penyakit
penyakit menular
menular yang
yang belum
belum ada
ada
VAKSIN VAKSINASI Vaksinnya.
Vaksinnya.
Vaksin adalah antigen berupa Vaksinasi adalah pemberian Vaksin yang
mikroorganisme yang sudah mati, masih khusus diberikan dalam rangka
hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau menimbulkan atau meningkatkan
bagiannya, yang telah diolah, berupa kekebalan seseorang secara aktif terhadap PROFILAKSIS
toksin mikroorganisme yang telah diolah suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat Profilaksis adalah suatu tindakan medis
menjadi toksoid, protein rekombinan yang terpajan dengan penyakit tersebut tidak pemberian obat tertentu untuk
bila diberikan kepada seseorang akan akan sakit atau hanya mengalami sakit memberikan perlindungan terhadap
menimbulkan kekebalan spesifik secara ringan dan tidak menjadi sumber penyakit menular tertentu dalam jangka
aktif terhadap penyakit infeksi tertentu. penularan. waktu tertentu.

a. memiliki tenaga kesehatan pelaksana Vaksinasi;


b. memiliki fasilitas manajemen rantai dingin (cold
chainsesuai standar;
c. memiliki izin operasional fasilitas pelayanan
kesehatansesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan; dan
d. memiliki sarana dan prasarana sistem
manajementeknologi informasi yang terhubung
Setiap orang yang akan Sertifikat Vaksinasi Internasional secara daring.
melakukan perjalanan
internasional dari dan ke
adalah surat • Klinik KKP,
negara terjangkit keterangan yang menyatakan • Klinik, atau Rumah Sakit
dan/atau
endemis penyakit menular
bahwa seseorang telah DILAKUKAN
yang memenuhi persyaratan.
tertentu dan/atau atas mendapatkan vaksinasi dan/atau OLEH untuk Jemaah Haji dilakukan
permintaan negara tujuan
wajib diberikan Vaksinasi
profilaksis yang diperlukan untuk di fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai dengan
tertentu sesuai dengan perjalanan internasional tertentu. ketentuan
ketentuan peraturan
04 PENGADAAN VAKSIN

1. Pengadaan Vaksin untuk Vaksinasi yang dilakukan


oleh Klinik KKP, Klinik, atau Rumah Sakit
dilaksanakan oleh KKP, Klinik, atau Rumah Sakit
yang bersangkutan.
2. KKP, Klinik, atau Rumah Sakit melaksanakan
pengadaan Vaksin epurchasing berdasarkan katalog
elektronik (e-catalogue) atau mekanisme lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Pengadaan Vaksin sebagaimana sesuai rencana
kebutuhan yang sudah disampaikan untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun berikutnya melalui aplikasi e-
monev katalog obat pada tahun sebelumnya yang
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
4. Dikecualikan untuk Vaksinasi bagi Jemaah Haji
dilakukan oleh direktorat jenderal pada Kementerian
Kesehatan yang tugas dan tanggung jawabnya di
bidang kefarmasian dan alat kesehatan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
05 SERTIFIKAT VAKSINASI INTERNASIONAL

1. Diberikan setelah medapatkan


Vaksinasi dan/atau Profilaksis
2. dikeluarkan oleh Klinik KKP,
Klinik, atau Rumah Sakit.
3. harus ditandatangani oleh:
a. dokter, yang ditunjuk
Kepala KKP, pimpinan
Klinik, atau
direktur/kepala Rumah
Sakit; dan
b. orang yang telah
diberikan Vaksinasi
dan/atau Profilaksis (di
bawah pengampuan,
Sertifikat Vaksinasi
Internasional
ditandatangani oleh
orang tua atau walinya.
Dalam hal orang yang telah
diberikan Vaksinasi
4. harus diberi cap KKP, cap
Klinik, atau cap Rumah Sakit
sesuai tempat dikeluarkannya
Sertifikat Vaksinasi
Internasional.

hanya berlaku untuk 1 (satu) orang


yang namanya tercantum dalam
sertifikat.
06 ALUR PEMBERIAN SERTIFIKAT VAKSINASI
INTERNASIONAL

Formulir 2

Formulir 1

Formulir 3
Contoh sertifikat kursus VAKSINASI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai