Diagnosis Kerja:
Cerebral Palsy
DEFINISI
Cerebral Palsy (CP, Kelumpuhan Otak Besar) adalah suatu keadaan yang ditandai
dengan buruknya pengendalian otot, kekakuan, kelumpuhan dan gangguan fungsi saraf
lainnya (Soetjiningsih, 1998).
CP bukan merupakan penyakit dan tidak bersifat progresif (semakin memburuk).
Pada bayi dan bayi prematur, bagian otak yang mengendalikan pergerakan otot sangat
rentan terhadap cedera
CP terjadi pada 1-2 dari 1.000 bayi, tetapi 10 kali lebih sering ditemukan pada bayi
prematur dan lebih sering ditemukan pada bayi yang sangat kecil.
PENYEBAB
CP bisa disebabkan oleh cedera otak yang terjadi pada saat (Matthews, 1999)::
Bayi masih berada dalam kandungan
Proses persalinan berlangsung
Bayi baru lahir
Anak berumur kurang dari 5 tahun.
10-15% kasus terjadi akibat cedera lahir dan berkurangnya aliran darah ke otak sebelum,
selama dan segera setelah bayi lahir.
Bayi prematur sangat rentan terhadap CP, kemungkinan karena pembuluh darah ke otak
belum berkembang secara sempurna dan mudah mengalami perdarahan atau karena tidak
dapat mengalirkan oksigen dalam jumlah yang memadai ke otak (Soetjiningsih, 1998).
GEJALA
Gejala biasanya timbul sebelum anak berumur 2 tahun dan pada kasus yang berat, bisa
muncul pada saat anak berumur 3 bulan.
Gejalanya bervariasi, mulai dari kejanggalan yang tidak tampak nyata sampai
kekakuan yang berat, yang menyebabkan perubahan bentuk lengan dan tungkai
sehingga anak harus memakai kursi roda.
DIAGNOSA
Pada pemeriksaan akan ditemukan tertundanya perkembangan kemampuan motorik.
Refleks infantil (misalnya menghisap dan terkejut) tetap ada meskipun seharusnya
sudah menghilang.
Tremor otot atau kekakuan tampak dengan jelas, dan anak cenderung melipat
lengannya ke arah samping, tungkainya bergerak seperti gunting atau gerakan
abnormal lainnya.
PENGOBATAN
CP tidak dapat disembuhkan dan merupakan kelainan yang berlangsung seumur hidup. Tetapi
banyak hal yang dapat dilakukan agar anak bisa hidup semandiri mungkin.
Pengobatan yang dilakukan biasanya tergantung kepada gejala dan bisa berupa:
Terapi fisik
Braces (penyangga)
Kaca mata
Alat bantu dengar
Pendidikan dan sekolah khusus
Obat anti-kejang
Obat pengendur otot (untuk mengurangi tremor dan kekakuan)
Terapi okupasional
Bedah ortopedik
Terapi wicara bisa memperjelas pembicaraan anak dan membantu mengatasi masalah
makan
Perawatan (untuk kasus yang berat).
Jika tidak terdapat gangguan fisik dan kecerdasan yang berat, banyak anak dengan CP
yang tumbuh secara normal dan masuk ke sekolah biasa.
Anak lainnya memerlukan terapi fisik yang luas, pendidikan khusus dan selalu
memerlukan bantuan dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari.
Pada beberapa kasus, untuk membebaskan kontraktur persendian yang semakin
memburuk akibat kekakuan otot, mungkin perlu dilakukan pembedahan.
Pembedahan juga perlu dilakukan untuk memasang selang makanan dan untuk
mengendalikan refluks gastroesofageal.
PROGNOSIS
Prognosis biasanya tergantung kepada jenis dan beratnya CP.
Lebih dari 90% anak dengan CP bisa bertahan hidup sampai dewasa
Daftar Pustaka:
Matthews D J, Wilson P. Cerebral palsy. In: Pediatric Rehabilitation. 3rded. Philadelphia:
Hanley and Belfus, 1999.
Soetjiningsih. 1998; Tumbuh Kembang Anak; Edisi ke-1, Laboratorium Ilmu Kesehatan
Anak Universitas Airlangga, Surabaya