0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
114 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang cedera medula spinalis, yang merupakan kerusakan pada medula spinalis akibat pergeseran atau kompresi tulang yang menyebabkan gangguan fungsi saraf baik secara komplit maupun parsial. Cedera ini lebih sering terjadi pada pria dewasa muda akibat kecelakaan. Gejala utamanya adalah kelumpuhan dan gangguan sensorik di bagian tubuh bawah yang tergantung lokasi cederanya. Pen
Dokumen tersebut membahas tentang cedera medula spinalis, yang merupakan kerusakan pada medula spinalis akibat pergeseran atau kompresi tulang yang menyebabkan gangguan fungsi saraf baik secara komplit maupun parsial. Cedera ini lebih sering terjadi pada pria dewasa muda akibat kecelakaan. Gejala utamanya adalah kelumpuhan dan gangguan sensorik di bagian tubuh bawah yang tergantung lokasi cederanya. Pen
Dokumen tersebut membahas tentang cedera medula spinalis, yang merupakan kerusakan pada medula spinalis akibat pergeseran atau kompresi tulang yang menyebabkan gangguan fungsi saraf baik secara komplit maupun parsial. Cedera ini lebih sering terjadi pada pria dewasa muda akibat kecelakaan. Gejala utamanya adalah kelumpuhan dan gangguan sensorik di bagian tubuh bawah yang tergantung lokasi cederanya. Pen
Kerusakan pada medula spinalis karena pergeseran atau kompresi tulang yang mengakibatkan gangguan baik secara komplit atau parsial • Prognosis tergantung dari 2 faktor : - beratnya defisit neurologis yg timbul - lamanya defisit neurologis sebelum dilakukan tindakan dekompresi. Epidemiologi • Pria lebih sering terkena (80%) • Sering pada dewasa muda (15-30 tahun) • Pada orang tua sering karena kecelakaan kendaraan bermotor
By: KHMD 143 Page 1
Cedera Cervical CMS NEURO-EMERGENSI Curiga bila : a. Hipotensi/shock • Ada cedera kepala / atas - Effek simpatektomi. clavicula - Blood loss. • Pernafasan paradoksal b. Bradycardia (diafragma) - dengan atau tanpa hipovolemia • Kelumpuhan tangan / kaki c. Hipotermia • Refleks lutut (-) periksa - dengan atau tanpa infeksi sphinkter ani d. Komplikasi iatrogenik, dislokasi • Hipotensi (+ bradikardia) karena cedera sekunder medula spinalis (tindakan) e. Gagal ventilasi Mekanisme Spinal Injury • Hyperextension • Hyperflexion • Compression • Rotation • Lateral Stress • Distraction
Gejala • Jejas pada leher Trauma • Trauma Clavicula Medula • Multipel trauma pada pasien yang tidak sadar Spinalis • Tetra/Para/Monoparesis • Tetra/Para/Monohipestesi • Inkontinensia
By: KHMD 143 Page 2
Komplit Inkomplit Lesi setinggi Cervical Anterior Cord Syndrome • Tetraplegi Central Cord Syndrome • Inkontinensia Posterior Cord Syndrome • Paralisis otot pernafasan Brown-Sequard’s Syndrome Lesi di bawah Thorakal 1 Cauda equina • Inkontinensia • Paraplegi Anterior Cord Syndrome Central Cord Syndrome Sering mengenai A Spinalis Hyperextensi cervical spine anterior Kelemahan terutama pada Kehilangan fungsi motorik dan ektremitas atas (tipe flasid) sensasi terhadap pain, light dengan ektremitas bawah yang touch & temperatur relafit masih kuat (spastis) Sensasi posisi dan vibrasi utuh Sensasi perineal, fungsi BAB & BAK kadang masih terdapat
Posterior Cord Syndrome Brown-Sequard’s Syndrome
Sering akibat hiperekstensi, Penetrating injury yang fraktur pada bagian posterior mengenai salah satu sisi medula vertebrae spinalis Kekuatan baik, sensasi terhadap Kelemahan dan gangguan pain dan temperatur baik sensorisensorik Ipsilateral Gangguan propioseptif, terdapat Gangguan sensorik pain dan ataksia, sehingga sulit berjalan temperatur kontralateral
By: KHMD 143 Page 3
Cauda equina Gangguan motorik atau sensori ringan pada tungkai Gangguan sensorik pada regio perineal (saddle anesthesia) Gangguan BAB & BAK Disfungsi Ereksi pada pria & gangguan respon seksual pada wanita Tonus spinkter anal terganggu, reflek bulbocavernosus dan anal terganggu ASIA Impairment Scale Critical Care Issues in SCI ( American Spinal Injury Association)
Penatalaksa • Tujuan : Penatalaksanaan Prehospital
naan - Pemulihan maksimal Umum defisit neurologi 10-25% defisit neurologis karena tindakan - Medula spinalis stabil pre hospital tidak adekuat. - Mobilisasi dan jika ada fraktur / dislokasi vertebra rehabilitasi servikalis fiksasi leher pasang coller, • Penatalaksanaan : kepala dan leher jangan digerakkan. - Prehospital cek ABC --> RJP - Hospital atau UGD jika ada fraktur vertebra torakal atau lumbal, fiksasi torakal dengan korset. Algoritma Tatalaksana CMS
Terapi Methylprednisolone : Definitive Care
30 mg/kg IV lalu dilanjutkan • Operasi dengan drip 5.4 mg/kg/jam untuk • ICU 23 jam berikutnya • Ruang rawat (jika< 3 jam, jika antara 3-8 jam • Observasi drip dilanjutkan sampai 48 jam)