NISTAGMUS

Adalah gerak berulang bola mata yang bersifat involunter (tidak

dipengaruhi kehendak )

Dapat berupa gerak dengan fase lambat ke satu arah disusul

fase cepat ke kedudukan semula, atau merupakan gerak
berayun tanpa fase cepat dan lambat.

Pengendali gerak bola mata oleh 3 sistem :

1. Sistem optik
2. Sistem GAZE volunter
3. Sistem vestibuler

Kelainan pada sistem tersebut dapat timbulkan nistagmus

KLASIFIKASI NISTAGMUS :

I. Berdasarkan Fisiologi & Patofisiologi :

A. Nistagmus Optik :
1. Nistagmus Fiksasi
2. Nistagmus Optokinetik

B. Nistagmus Deviasi Pandangan (GAZE)

1. Nistagmus True gaze
2. Nistagmus Paretic gaze
3. Nistagmus Frenzels irregular gaze

C. Nistagmus Vestibuler :
1. Nistagmus Vestibuler Spontan
2. Nistagmus Vestibuler Provokasi
3. Nistagmus Vestibuler Induksi
II. Berdasarkan arah gerak bola mata :

A. Nistagmus Horisontal
B. Nistagmus Vertikal
C. Nistagmus Sirkuler

III. Berdasarkan derajat spontanitasnya :

A. Nistagmus Spontan

B. Nistagmus Provokasi
1. Nistagmus Deviasi Gaze
2. Nistagmus Posisional
3. Nistagmus guncangan kepala
4. Nistagmus Torsi leher

C. Nistagmus Induksi
 Beberapa hal penting tentang nistagmus kaitannya
dengan sistem keseimbangan dan vestibuler :

1. Nistagmus merupakan tanda yang dapat diukur kualitas

dan kuantitasnya.
2. Keseimbangan, sistem vestibuler, vertigo dan nistagmus
merupakan 4 serangkai.
3. Nistagmus merupakan tanda utama vertigo, tetapi nis-
tagmus tidak selalu menunjukkan adanya vertigo.
4. Nistagmus vestibuler selalu merupakan nistagmus
sentakan atau nistagmus dengan fase lambat
(lambat dulu disusul cepat).
Konvensi : Arah nistagmus adalah arah sentakan = arah
fase cepat.
5. Setiap nistagmus perlu dinilai :

a. Arahnya : * Horisontal, * Vertikal, * Sirkuler

b. Derajatnya : I, II, III
c. Lamanya : Singkat, Menetap

6. Nistagmus vestibuler perifer berciri :

1. Perlangsungan : cepat/sebentar tidak > beberapa minggu
2. Arahnya tidak pernah vertikal
3. Selalu bilateral
4. Tidak berubah pada perubahan arah pandangan

7. Nistagmus penting untuk mengetahui fungsi vestibuler dan

merupakan obyek pemeriksaan pada banyak tes vestibuler.