PPH Pasal21 - Brevet - STIEPAN
PPH Pasal21 - Brevet - STIEPAN
PASAL 21/26
BIO DATA
• Nama Reza Kurniawan, SE, MM
• TTL Purbalingga, 17 – 11 - 1971
• Pekerjaan PNS – Kasi Administrasi dan Bimbingan Pemeriksaan
• Kantor Kanwil DJP Kalimantan Timur
Riwayat Pekerjaan :
• Uang tebusan pensiun, uang Tabungan Hari Tua atau Jaminan Hari
Tua, uang pesangon dan pembayaran lain sejenis sehubungan
dengan pemutusan hubungan kerja;
HONORARIUM (1)
• pegawai;
• penerima uang pesangon, pensiun atau
uang manfaat pensiun, THT, JHT, termasuk
ahli warisnya;
• bukan pegawai; Bukan pegawai :
1. Tenaga ahli
• anggota dewan komisaris/pengawas yang 2. Seniman/pekerja seni, pembawa
acara
tidak merangkap sebagai pegawai; 3. Olahragawan
4. Penasihat, pengajar, pelatih,
penceramah, penyuluh dan
• mantan pegawai; moderator
5. Pengarang, peneliti, penerjemah
• peserta kegiatan: 6. Pemberi jasa dalam segala bidang
7. Agen iklan
– Peserta perlombaan 8. Pengawas dan pengelola proyek
9. Pembawa pesanan/yang
– Peserta rapat, konferensi, sidang, pertemuan, menemukan langganan/perantara
kunjungan kerja 10. Petugas penjaja barang dagangan
11. Petugas dinas luar asuransi
– Peserta/anggota kepanitiaan 12. Distributor MLM, Direct Selling
– Peserta pendidikan dan pelatihan
– Peserta kegiatan lainnya
Penghasilan Yang Dipotong PPh Pasal 21/26
Natura Kenikmatan
1. WP OP DN meninggal
dunia atau meninggalkan 1. WP OP DN mulai bekerja
Indonesia selamanya; pada tahun berjalan;
2. Orang asing mulai bekerja
di Indonesia pada tahun 2. WP OP DN pindah kerja ke
berjalan untuk jangka waktu pemberi kerja yang lain
lebih dari 6 bulan;
3. Karyawan pindah cabang
PPh Pasal 21:
Pegawai Tetap & Penerima Pensiun Berkala
Penghasilan Bruto
Pegawai Tetap Penerima Pensiun
Gaji, Tunjangan, Premi Asuransi Uang Pensiun Berkala
Dibayar Pemberi Kerja
Kawin
Tidak
Kawin Suami tidak
Kawin
berpenghasilan
25%
Diatas Rp 250 juta s.d. Rp 500 juta
PPh Ps 21 Setahun
Upah kumulatif > Rp3,000 jt s.d. Rp8,200 jt sebulan
Dibagi 12
Upah sehari dikurangi PTKP sehari
PPh Pasal 21 Sebulan
Tarif PPh 21 = 5%
PPh Pasal 21:
Bukan Pegawai
Berkesinambungan Tidak
berkesinambungan Exc. Pasal 13 ayat (1) berkesinambungan
(50 % x Ph Bruto)
(50 % x Ph Bruto)
- (50 % x Ph Bruto)
PTKP sebulan,
Dihitung secara
Dihitung secara
kumulatif
kumulatif
Dalam hal Dokter Yang Praktik di RS/Klinik Jumlah Penghasilan Bruto adalah
Sebesar Jasa Dokter Yang Dibayarkan Pasien melalui RS/Klinik sebelum
Dipotong Biaya-Biaya atau Bagi Hasil RS/Klinik
Penghitungan PPh Pasal 21:
Bukan Pegawai Selain Tenaga Ahli
Atas Imbalan Berkesinambungan
Tarif Pasal 17
UU PPh
Penghasilan Bruto
Ph BRUTO(>8,27jt) – PTKP
Diperhitungkan oleh
merupakan kredit pajak
pemotong dengan PPh
dalam SPT Tahunan
Pasal 21 bulan-bulan
PPh
selanjutnya
Penghasilan Bruto
Memperhatikan
Ketentuan P3B
Saat terutang
PPh Pasal 21/26
1. Simple Method
2. Cumulative Method
3. Hybrid / Year-End Adjusted Method
TARIF PS. 17
X
JUMLAH PENGHASILAN BRUTO
PPh Pasal 21:
Peserta Kegiatan
TARIF PS. 17
DITERAPKAN ATAS :
Rp
39.000.000,00
Penghasilan Kena Pajak setahun Rp 2.550.000,00
PPh Pasal 21 terutang
5% X Rp2.550.000,00 Rp 127.500,00
PPh Pasal 21 per bulan
Rp 127.500,00 : 12 Rp 10.625,00
Contoh Penghitungan PPh Pasal 21
Ahmad dengan status belum menikah bekerja sebagai buruh harian PT.
Harpa. Ia Bekerja Selama 12 hari dengan menerima upah harian sebesar
Rp. 300.000,-
PPh 21 Upah Harian
Ahmad dengan status belum menikah bekerja sebagai buruh harian PT. Harpa. Ia
Bekerja Selama 12 hari dengan menerima upah harian sebesar Rp. 300.000,-
Pada hari ke-11 jumlah kumulatif upah yang diterima melebihi Rp.
3.000.000, maka PPh Pasal 21 terutang dihitung berdasarkan upah
setelah dikurangi PTKP yang sebenarnya.
Upah s.d. hari ke-11 (Rp. 300.000 X 11) Rp. 3,300,000
PTKP sebenarnya :
11 X (Rp. 36.000.000 / 360) Rp. 1,100,000
Penghasilan Kena Pajak s.d. hari ke-11 Rp. 2,200,000
PPh Pasal 21 terutang s.d. hari ke-11
5% X Rp. 2.200.000 Rp. 110,000
PPh 21 yang telah dipotong s.d. hari ke-10 Rp. -
PPh 21 yang harus dipotong s.d. hari ke-11 Rp. 110,000
Sehingga pada hari ke-11 upah bersih yang diterima Ahmad :
Rp. 300.000 - Rp. 110.000 = Rp. 190.000.
PPh 21 Upah Harian