Anda di halaman 1dari 16

TEORI HUMANISTIK DAN

APLIKASINYA
Disusun Oleh :
1. Anindya Nimas Ayu S. (17304241026)
2. Icha Galuh Puspita (17304244001)
3. Andi Mustofa (17304244005)
PR
RTIA N I NS
N GE IP
PE

R G KES
A
T AN IMP
A
L K U LAN
L A
BE

POKOK BAHASAN
LATAR BELAKANG
Teori belajar dalam psikologi ada beberapa macam,
antara lain teori belajar behavioristik, humanistik, teori
belajar kognitif, konstruktif, dan lain-lain. Teori
behavioristik dikenal sebagai teori yang kuno atau
kolot. Hal tersebut disebabkan karena teori ini
menempatkan peserta didik sebagai pihak pasif.
Penerapan hukuman juga dinilai tidak
mempertimbangakn sisi personal dan perasaan peserta
didik. Teori ini kemudian mendapatkan banyak
pertentangan yang kemudian memunculkan teori baru
untuk mengatasi kekurangan dari teori behavioristik
ini. Teori tersebut adalah teori humanistik.
PENGERTIAN
Teori belajar humanistik adalah teori belajar yang
memanusiakan manusia. Dalam hal ini,
pendidikan yang menggunakan teori belajar
humanistik menjadikan humanisme sebagai
pendekatannya.
Pada dasarnya teori ini bertumpu pada tiga teori
filsafat yaitu :
1. Pragmatisme
2. Eksistensialisme
3. Progresivisme
Dalam koteks teori belajar humanistik, pragmatisme
menekankan pada hasil konkret dan efektif dari
kegiatan belajar anak. Eksistensialisme menekankan
pada kemampuan setiap anak secara keseluruhan
melibatkan diri dalam proses belajar. Progresivisme
menekankan pada aktualisasi diri setiap anak dalam
proses belajar dalam suasana yang demokratis dan
dinamis. (Qodir, 2017)
Teori belajar humanistik memandang anak
sebagai subyek yang bebas menentukan arah
hidupnya. Peran guru disini bukanlah sebagai
pembawa materi secara keseluruhan, namun guru
lebih berperan sebagai fasilitator yang
memfasilitasi kegiatan belajar anak sesuai dengan
kebutuhan dan minatnya
Arhur Combs
Memiliki pendapat bahwa belajar merupakan hal
yang bisa terjadi tatkala bagi seseorang ada
artinya. Guru tidak bisa memaksa seseorang
untuk mempelajari hal yang tidak disukai atau
dianggap tidak relevan. Ketika muncul
perlawanan, hal itu sebenarnya merupakan
bentuk perilaku buruk yang mencerminkan
ketidakmauan seseorang untuk mempelajari hal
yang bukan minatnya, karena sama saja dengan
melakukan sesuatu yang baginya tidak
mendatangkan kepuasan.
Abraham Maslow
Memiliki pandangan yang berbeda terkait dengan
teori belajar humanistik ini. Maslow berpendapat
bahwa proses belajar pada manusia merupakan
proses yang dilaluinya untuk mengaktualisasikan
dirinya. Belajar adalah proses untuk mengerti
sekaligus memahami siapa diri kita sendiri,
bagaimana kita menjadi diri kita sendiri, sampai
potensi apa yang ada pada diri kita untuk kita
kembangkan ke arah tertentu.
Prinsip-Prinsip Teori Belajar Humanistik

Berdasarkan pengertian dan pandangan-pandangan


dari para ahli, kita bisa mengerti adanya prinsip-
prinsip yang terkandung dalam Teori Humanistik ini.
Prinsip-prinsip tersebut antara lain:

Manusia memiliki kemampuan belajar yang alami.

Pembelajaran menjadi hal yang signifikan ketika


materi atau konten pembelajaran tersebut dianggap
memiliki relevansi dengan maksud tertentu oleh
indiviidu yang belajar. (baca: Tahap Perkembangan
Emosi Anak)
Belajar adalah aktivitas yang menyangkut adanya
perubahan dalam persepsi seseorang.

Tugas belajar yang mengancam diri lebih mudah


dirasakan ketika ancaman itu relatif kecil.

Orang yang belajar memiliki cara untuk belajar dengan


pembelajaran yang memiliki ancaman rendah.

Belajar menjadi aktivitas yang bermakna ketika orang


yang belajar benar-benar mau melakukannya atau
mempraktikkannya.

Keterlibatan orang yang belajar dalam proses


pembelajaran membuat proses itu berjalan lancar.
Pembelajaran dengan melibatkan orang yang
belajar bisa membuat mereka mendapatkan
hasil pembelajaran yang lebih mendalam.

Perlu adanya penumbuhan terhadap rasa


percaya diri dari orang yang belajar guna
membuatnya menjadi pribadi yang mawas diri.

Pembelajaran sosial adalah belajar proses


belajar.
Aplikasi Teori Belajar Humanistik

Dalam praktiknya, teori belajar humanistik ini


cenderung mengarahkan peserta didik untuk
menciptakan suasana belajar yang sesuai dengan
keadaan dirinya, menumbuhkan pengalaman
belajar yang mandiri, dan terrlibat secara
sepenuhnya dalam proses belajar.
Menurut Suciati dan Irawan (2001), langkah-
langkah pendekatan pembelajaran menggunakan
teori belajar humanistik adalah sebagai berikut:
• Menentukan tujuan belajar yang jelas.

• Menentukan materi pembelajaran.

• Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik.

• Mengidentifikasi topik-topik pelajaran yang


memungkinkan siswa secara aktif melibatkan
diri dalam pembelajaran.
• Merancang fasilitas belajar seperti lingkungan dan
media pembelajaran.

• Membimbing peserta didik secara belajar secara


aktif.

• Membimbing peserta didik untuk memahami


hakikat makna dari pengalaman belajarnya.

• Membimbing peserta didik dalam mengaplikasikan


konsep-konsep baru ke situasi nyata.

• Mengevaluasi proses dan hasil belajar


Kesimpulan
Teori humanistik merupakan teori yang
bersumber pada konsep memanusiakan manusia.
Teori ini menggunakan pendekatan humanisme
dalam pengaplikasiannya. Contoh aplikasi dari
teori ini adalah dengan mengarahkan peserta
didik untuk menciptakan suasana belajar sesuai
dengan keadaan dirinya, menumbuhkan
pengalaman belajar yang mandiri, dan terlibat
secara sepenuhnya dalam proses belajar.
TERIMA KASIH DAN SAMPAI JUMPA
DI LAIN HARI

Anda mungkin juga menyukai