Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Tumbuhan Gymnospermae

Gymnospermae berasal dari Bahasa Yunani, gymnos artinya terbuka dan spermae artinya
biji. Secara Bahasa, Gymnospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji terbuka. Disebut
dengan biji terbuka karena, bakal bijinya terbuka atau tidak dilindungi oleh daun-daun
buahnya.

Ciri Tumbuhan Gymnospermae

• Bakal biji tidak dilindungi oleh daun buah.

• Umumnya berupa pohon besar.

• Pada batangnya terdapat kambium, sehingga batang dapat membesar.

• Umumnya memiliki akar tunggang. Dan tumbuhan gymnospermae memiliki berkas


pengangkut berupa floem dan xylem.

• Bentuk daunnya berupa jarum atau sisik seperti daun pohon pinus dan cemara, dan
ada juga yang daunnya lebar seperti daun melinjo.

• Tidak memiliki bunga sesungguhnya.

• Alat perkembangbiakannya berupa strobilus . Strobilus ini terdiri atas strobilus jantan
dan strobilus betina. Strobilus jantan berupa kumpulan kantung-kantung sari yang
berisi serbuk sari dan mengandung sperma. Sedangkan strobilus betina mengandung
bakal biji yang berisi sel telur.

Struktur Tumbuhan Gymnospermae

Tumbuhan Gymnospermae adalah tumbuhan berkayu dengan bentuk tubuh pada umumnya
adalah pohon besar. Bagian kayu tersebut merupakan berkas pembuluh angkut kolateral
terbuka. Saat batang dipotong secara melintang atau penampang melintang batang tumbuhan
Gymnospermae, berkas angkut tersebut akan terlihat seperti tersusun dalam suatu lingkaran.
Batang juga mengalami penebalan atau pertumbuhan sekunder, yang disebabkan karena
batang pada tumbuhan Gymnospermae memiliki kambium.

Xylem pada Gymnospermae tidak memiliki pembuluh kayu melainkan hanya trakeid
saja. Trakeid adalah sel xylem yang berfungsi sebagai penunjang. Sedangkan, floem pada
tumbuhan Gymnospermae tidak ada sel pengiring.
Perkembangbiakan Gymnospermae

Klasifikasi Tumbuhan Gymnospermae

Tumbuhan Gymnospermae dibagi menjadi 4 divisi, yaitu :

1. Coniferophyta (konifer)

Tumbuhan konifer berupa pohon yang umumnya tidak mengalami pengguguran daun,
daunnya berbentuk seperti jarum, memiliki strobilus yang berbentuk seperti kerucut.
Strobilus pada tumbuhan konifer ada dua, yaitu strobilus jantan dan strobilus betina.
Strobilus jantan menghasilkan serbuk sari yang mengandung sperma. Dan strobilus
betina merupakan strobilus biji yang mengandung sel telur.

Contoh tumbuhan conifer : Pinus merkusii, Taxus baccata, Aghatis dammara

2. Cycadophyta (sikas)
Tumbuhan ini banyak ditemukan di daerah tropis hingga sub-tropis. Ciri yang paling
khas dari tumbuhan ini adalah batangnya yang tidak bercabang, dan memiliki daun
yang majemuk (di dalam satu tangkai daun terdapat banyak daun atau lebih dari satu).
Hampir semua anggota dari tumbuhan ini berumah dua atau alat kelamin jantan dan
kelamin betina berada di pohon yang berbeda. Pohon betina membentuk daun buah
yang menyerupai tangkai dan agak pipih, pada tepinya terdapat lekukan-lekukan yang
berisi bakal biji. Sedangkan, pada pohon jantan terdapat kantung yang berisi serbuk
sari.

Contoh : Cycas rumphii

Jantan Betina

3. Ginkgophyta (ginkgo)

Ginkgophyta memiliki habitus berupa pohon bertunaspanjang dan pendek. Daunnya


bertangkai panjang berbentuk kipas dengan tulang daun bercabang-cabang seperti
garpu. Daun tersebut akan meranggas dalam musim gugur.

Contoh : Ginkgo biloba, merupakan tumbuhan asli Tiongkok. 

Jantan Betina

4. Gnetophyta (gnetum/melinjo)
Divisi gnetophyta memiliki strobilus jantan yang tersusun secara majemuk, daunnya
berhadapan. Seluruh pembuluh terdapat pada kayu sekunder.

Contoh : Gnetum gnemon

Jantan Betina

Manfaat

1. Pembuatan kertas (Pinus sp)


2. Minyak gondorukem (getah Pinus sp)
3. Aromatherapi (Pinus sp)
4. Hiasan dan souvenir (Strobilus Pinus)
5. Produk makanan (sayur asam , keripik)
dst.

Anda mungkin juga menyukai