Anda di halaman 1dari 32

FLOATING CAMPUS

UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

www.umbjm.ac.id
VISI
Menjadi Universitas Terkemuka, Unggul, Professional,
Berkarakter Islam yang Berkemajuan di Kalimantan tahun 2025.

MISI Menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi dan vokasi untuk


pengembangan ilmu, profesionalisme dan pembentukan peserta didik
berkarakter islam yang berkemajuan

Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan, produk yang inovatif,


berkualitas untuk menunjang kemandirian bangsa.

Mengabdikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk
kepentingan masyarakat, kerja sama yang produktif dan berkelanjutan dengan
kelembagaan pendidikan, pemerintahan dan dunia usaha di tingkat daerah,
nasional dan internasional.

Mengembangkan organisasi dalam meningkatkan kualitas tata kelola yang baik


(good university governance), menuju tata kelola yang unggul (excellent
university governance), secara efektif dan efisien dalam suasana akademik yang
Islami dan bermartabat.
MISI
VISI FACULTY OF NURSING AND HEALTH
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
SCIENCE
MISI VISI
Menjadi Fakultas Yang Terkemuka, Unggul, Profesional Dan

VISI
Berkarakter Islam Berkemajuan Dibidang Ilmu Keperawatan Dan
Ilmu Kesehatan Di Kalimantan Tahun 2025
MISI
Menyelenggarakan Pendidikan yang Bermutu

Menyelenggarakan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang


dapat Meningkatkan Kesejahteraan Manusia dibidang Keperawatan dan

MISI
Kesehatan

VISI
Menyelenggarakan pengelolaan FKIK yang bertanggung jawab

Menyelengarakan pembinaan civitas akademika dalam kehidupan yang


islami sehingga mampu menjadi teladan yang baik

Menyelenggarakan kerjasama dengan pihak lain yang saling


menguntungkan
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
Program Studi S1 Keperawatan

VISI
Menjadi Program Studi Profesi Ners yang Unggul dibidang keperawatan
klinis dan berkarakter Islam yang berkemajuan di Kalimantan tahun
2025

MISI
► Menyelenggarakan pendidikan ners yang mempunyai unggulan
dibidang keperawatan klinis dengan mengintegrasikan nilai-nilai
Islam yang berkemajuan.
► Mengembangkan riset inovatif dalam pengetahuan dan teknologi
keperawatan baik akademik maupun klinis untuk pelayanan
keperawatan.
► Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam
mengimplementasikan ilmu keperawatan pada aspek promotif,
preventif dan rehabilitatif.
► Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama
dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan
Catur Dharma perguruan tinggi.
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Faculty of Nursing and Health Science

Kontrak perkuliahan
Mira, Ns.,M.Kep

Keperawatan paliatif Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
Capaian Pembelajaran

Mengidentifikasi konsep komunikasi pada


pasien dan keluarga yang mendapat
perawatan paliatif

Menjadi Program Studi Profesi Ners yang Unggul dibidang keperawatan klinis dan berkarakter Islam
Keperawatan gerontik yang berkemajuan di Kalimantan tahun 2025
Topik Materi
• Konsep komunikasi pada pasien dengan
perawatan paliatif
• Prinsip komunikasi dalam perawatan paliatif
• Tehnik menyampaikan berita buruk
• Proses komunikasi dalam perawatan paliatif

Menjadi Program Studi Profesi Ners yang Unggul dibidang keperawatan klinis dan berkarakter Islam
Keperawatan gerontik yang berkemajuan di Kalimantan tahun 2025
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Faculty of Nursing and Health Science

KONSEP
KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN
PERAWATAN PALIATIF
Mira, Ns.,M.Kep

Keperawatan paliatif Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
Definisi
 Pendekatan yg ber7an meningkatkan kualitas hidup pasien
(dewasa & anak2) dan keluarga dlm menghadapi penyakit
ygmengancam jiwa, dgn cara meringankan penderitaan rasa
sakit melalui identifikasi dini, pengkajian yg sempurna, dan
penatalaksanaan nyeri serta masalah lainnya baik fisik,
psikologis, sosial atau spiritual. (WHO, 2016).
 Perawatan yg berfokus pd pasien dan keluarga dlm
mengoptimalkan kualitas hidup dgn mengantisipasi,
mencegah, dan menghilangkan penderitaan yg
mencangkup seluruh rangkaian penyakit termasuk
fisik, intelektual, emosional, sosial, dan kebutuhan
spiritual serta untuk memfasilitasi otonomi pasien,
mengakses informasi, dan pilihan (National Consensus
Project for Quality Palliative Care, 2013).
Permasalahan yang sering muncul
 masalah psikologi
 masalah hubungan sosial
 konsep diri
 dukungan keluarga
 aspek spiritual (Campbell, 2013).
Tujuan dari Perawatan Palliative
 Membantu pasien yang sudah mendekati ajalnya, agar
pasien aktif dan dapat bertahan hidup selama mungkin
 Mengurangi rasa sakit dan gejala lainnya
 Membuat pasien menganggap kematian sebagai proses
yang normal
 Mengintegrasikan aspek-aspek spikokologis dan spritual
(Hartati & Suheimi, 2010)
Phylosophy Perawatan Paliatif
 Meyakini bahwa setiap orang mempunyai hak diobati, meninggal
secara bermartabat, mengurangi rasa nyeri dan pemenuhan
kebutuhan bio-psiko-sosio dan spiritual

15
Prinsip-prinsip pelayanan perawatan paliatif:

 Menghilangkan nyeri
 Mencegah timbulnya gejala serta keluhan fisik lainnya
 Penanggulangan nyeri
 Menghargai kehidupan dan menganggap kematian sebagai proses normal
 Memberikan dukungan psikologis, sosial dan spiritual
 Memberikan dukungan agar pasien dapat hidup seaktif mungkin
 Memberikan dukungan kepada keluarga sampai masa dukacita
 Menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien dan
keluarganya. (Aziz, Witjaksono, dan Rasjidi ; 2008)
Kondisi Pasien Paliatif
 Pasien cenderung mengalami kelemahan dan kerapuhan fisik dan
mental
 Kemungkinan pasien tidak mampu mengatasi stress fisik atau
mental yang timbul dari luar atau dari lingkungannya
 Faktor non medis yang menjadi masalah dominan
Fase kehilangan yang di alami pasien
 Denial
 Angry
 Bargaining
 Depresi
 Acceptance
Elemen dalam perawatan paliatif menurut National Consensus Project dalam Campbell (2013), meliputi :

1. Populasi pasien.
2. Perawatan yang berfokus pada pasien dan keluarga.
3. Waktu perawatan paliatif
4. Perawatan komprehensif.
5. Tim interdisiplin.
6. Perhatian terhadap berkurangnya penderitaan :
7. Kemampuan berkomunikasi
8. Kemampuan merawat pasien yang meninggal dan berduka
9. Perawatan yang berkesinambungan.
10. Akses yang tepat
11. Hambatan pengaturan.
12. Peningkatan kualitas.
Pentingnya komunikasi pada pasien paliative
 Menyadari kekhawatiran pasien tak terucapkan.
 Komunikasi yang baik membawa manfaat yang

nyata.
 Membantu memberikan informasi
 Membantu pasien menyadari pelayanan yang

mungkin tersedia untuk mereka


 Memperjelas prioritas pasien
 Memungkinkan hubungan kepercayaan antara

pelayanan kesehatan profesional, pasien dan keluarga


 Mengurangi ketidakpastian dan mencegah harapan yang
tidak realistis sementara mempertahankan harapan yang
realistis
 Mencapai persetujuan (informed consent)
 Mengatasi dilema etis
 Mempromosikan kerja tim multidisiplin yang efektif
KOMUNIKASI DENGAN PENDERITA DAN KELUARGA

 Komunikasi bersifat terapeutik dan efektif

 Memberikan informasi, mendengarkan aktif, menentukan


tujuan, membantu membuat keputusan medis dan
komunikasi efektif terhadap individu yang membantu pasien
dan keluarga.
KEB KOMUNIKASI PADA KELUARGA PASIEN
Pada pasien yang sekarat
 Menelepon ke rumah untuk memberitahukan perubahan

kondisi pasien
 Mengenal prognosis
 Menjawab pertanyaan dengan jujur
 Menerima informasi mengenai pasien satu kali dalam sehari
 Memberikan penjelasan mengenai istilah medis yang tidak

dipahami
Pada pasien yang meninggal
 Memberikan jaminan kenyamanan pasien
 Informasi tentang kondisi pasien
 Informasi tentang kematian yang mungkin terjadi
Hambatan dalam berkomunikasi
 Pasien
Ketakutan
Hambatan fisik
 Masyarakat
Kurangnya kepercayaan
 Tenaga Medis
Takut menghadapi emosi pasien
Penghalang untuk komunikasi yang baik
1. Kurangnya waktu
2. Kurangnya privasi
3. Ketidakpastian
4. Malu
5. Mempertahankan harapan
6. Kemarahan
7. Penyangkalan
8. Tidak di depan anak – anak
Memperbaiki komunikasi
 Pertahankan kontak mata yang baik
 Gunakan pertanyaan terbuka, bukan pertanyaan tertutup
 Fokus pada kekhawatiran pasien dan juga agenda visitasi
 Amati dan respons terhadap afektif pasien
 Tanyakan mengenai kehidupan pasien di luar bidang

kesehatan dan perhatian masalah psikososial


 Pastikan gerakan nonverbal Anda menggambarkan

adanya perhatian
TANTANGAN PERAWAT DALAM KOMUNIKASI
◦ Mengabarkan berita buruk
◦ Menghadapi tanggapan emosional
◦ Menghentikan atau menahan perawatan aktif
◦ Menghindari keheningan dan mempromosikan keterbukaan di antara pasien,
kerabat, dan profesional
◦ Membahas keinginan pasien yang mengatakan “jangan melakukan resusitasi”
◦ Tanggapan yang sesuai untuk permintaan eutanasia
◦ Membahas tentang kematian dan prosesnya
◦ Berbicara kepada anak-anak mereka
◦ Berkomunikasi dengan kolega
PERAN PERAWAT DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN
ATAU KELUARGA MENGENAI PENYAKIT TERMINAL PASIEN

DISKUSI
Reference
• Kemenkes RI.2015.Pedoman Nasional Perawatan Paliatif. Direktorat Pengendalian
Penyaki.Jakarta
• Sudarsa IW. 2020. Perawatan Komprehensif Paliatif. Airlangga University: Surabaya
• Anderson l. 2011. Psychosocial Support for the Palliative Care Patient. Wound
Essentials, 6:84-86.
• Hackett, J. The Importance of Holistic Care at the End of Life. Ulster Med J, 86(2):143-
4
• Becker, R. (2015). Fundamental Aspects of Palliative Care Nursing: An Evidence-Based
Handbook for Student Nurses 2nd Edition. Andrews UK Limited.
• Matzo, M.& Sherman, DW. Paliative CareNursing : Quality Care to the End of Life. 2011
• Campbhel LM. 2014. Nurse To Nurse: Keperawatan Paliatif. Salemba medika: Jakarta

www. umbjm.ac.id
‫شكرا لك‬
ありがとう
谢谢
THANK YOU
धन्यवाद
TERIMA KASIH
Teşekkür ederim
DANKE

www. umbjm.ac.id
© 2019 All right reserved Julianto for University of Muhammadiyah Banjarmasin

www. umbjm.ac.id

Anda mungkin juga menyukai