www.umbjm.ac.id
VISI
Menjadi Universitas Terkemuka, Unggul, Professional,
Berkarakter Islam yang Berkemajuan di Kalimantan tahun 2025.
Mengabdikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk
kepentingan masyarakat, kerja sama yang produktif dan berkelanjutan dengan
kelembagaan pendidikan, pemerintahan dan dunia usaha di tingkat daerah,
nasional dan internasional.
VISI
Berkarakter Islam Berkemajuan Dibidang Ilmu Keperawatan Dan
Ilmu Kesehatan Di Kalimantan Tahun 2025
MISI
Menyelenggarakan Pendidikan yang Bermutu
MISI
Kesehatan
VISI
Menyelenggarakan pengelolaan FKIK yang bertanggung jawab
VISI
Menjadi Program Studi Profesi Ners yang Unggul dibidang keperawatan
klinis dan berkarakter Islam yang berkemajuan di Kalimantan tahun
2025
MISI
► Menyelenggarakan pendidikan ners yang mempunyai unggulan
dibidang keperawatan klinis dengan mengintegrasikan nilai-nilai
Islam yang berkemajuan.
► Mengembangkan riset inovatif dalam pengetahuan dan teknologi
keperawatan baik akademik maupun klinis untuk pelayanan
keperawatan.
► Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam
mengimplementasikan ilmu keperawatan pada aspek promotif,
preventif dan rehabilitatif.
► Membangun kepercayaan dan mengembangkan kerjasama
dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan
Catur Dharma perguruan tinggi.
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Faculty of Nursing and Health Science
Kontrak perkuliahan
Mira, Ns.,M.Kep
Keperawatan paliatif Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
Capaian Pembelajaran
Menjadi Program Studi Profesi Ners yang Unggul dibidang keperawatan klinis dan berkarakter Islam
Keperawatan gerontik yang berkemajuan di Kalimantan tahun 2025
Topik Materi
• Konsep komunikasi pada pasien dengan
perawatan paliatif
• Prinsip komunikasi dalam perawatan paliatif
• Tehnik menyampaikan berita buruk
• Proses komunikasi dalam perawatan paliatif
Menjadi Program Studi Profesi Ners yang Unggul dibidang keperawatan klinis dan berkarakter Islam
Keperawatan gerontik yang berkemajuan di Kalimantan tahun 2025
UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Faculty of Nursing and Health Science
KONSEP
KOMUNIKASI PADA PASIEN DENGAN
PERAWATAN PALIATIF
Mira, Ns.,M.Kep
Keperawatan paliatif Menjadi Fakultas Terkemuka, Unggul, Professional, Berkarakter Islam yang Berkemajuan.
Definisi
Pendekatan yg ber7an meningkatkan kualitas hidup pasien
(dewasa & anak2) dan keluarga dlm menghadapi penyakit
ygmengancam jiwa, dgn cara meringankan penderitaan rasa
sakit melalui identifikasi dini, pengkajian yg sempurna, dan
penatalaksanaan nyeri serta masalah lainnya baik fisik,
psikologis, sosial atau spiritual. (WHO, 2016).
Perawatan yg berfokus pd pasien dan keluarga dlm
mengoptimalkan kualitas hidup dgn mengantisipasi,
mencegah, dan menghilangkan penderitaan yg
mencangkup seluruh rangkaian penyakit termasuk
fisik, intelektual, emosional, sosial, dan kebutuhan
spiritual serta untuk memfasilitasi otonomi pasien,
mengakses informasi, dan pilihan (National Consensus
Project for Quality Palliative Care, 2013).
Permasalahan yang sering muncul
masalah psikologi
masalah hubungan sosial
konsep diri
dukungan keluarga
aspek spiritual (Campbell, 2013).
Tujuan dari Perawatan Palliative
Membantu pasien yang sudah mendekati ajalnya, agar
pasien aktif dan dapat bertahan hidup selama mungkin
Mengurangi rasa sakit dan gejala lainnya
Membuat pasien menganggap kematian sebagai proses
yang normal
Mengintegrasikan aspek-aspek spikokologis dan spritual
(Hartati & Suheimi, 2010)
Phylosophy Perawatan Paliatif
Meyakini bahwa setiap orang mempunyai hak diobati, meninggal
secara bermartabat, mengurangi rasa nyeri dan pemenuhan
kebutuhan bio-psiko-sosio dan spiritual
15
Prinsip-prinsip pelayanan perawatan paliatif:
Menghilangkan nyeri
Mencegah timbulnya gejala serta keluhan fisik lainnya
Penanggulangan nyeri
Menghargai kehidupan dan menganggap kematian sebagai proses normal
Memberikan dukungan psikologis, sosial dan spiritual
Memberikan dukungan agar pasien dapat hidup seaktif mungkin
Memberikan dukungan kepada keluarga sampai masa dukacita
Menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien dan
keluarganya. (Aziz, Witjaksono, dan Rasjidi ; 2008)
Kondisi Pasien Paliatif
Pasien cenderung mengalami kelemahan dan kerapuhan fisik dan
mental
Kemungkinan pasien tidak mampu mengatasi stress fisik atau
mental yang timbul dari luar atau dari lingkungannya
Faktor non medis yang menjadi masalah dominan
Fase kehilangan yang di alami pasien
Denial
Angry
Bargaining
Depresi
Acceptance
Elemen dalam perawatan paliatif menurut National Consensus Project dalam Campbell (2013), meliputi :
1. Populasi pasien.
2. Perawatan yang berfokus pada pasien dan keluarga.
3. Waktu perawatan paliatif
4. Perawatan komprehensif.
5. Tim interdisiplin.
6. Perhatian terhadap berkurangnya penderitaan :
7. Kemampuan berkomunikasi
8. Kemampuan merawat pasien yang meninggal dan berduka
9. Perawatan yang berkesinambungan.
10. Akses yang tepat
11. Hambatan pengaturan.
12. Peningkatan kualitas.
Pentingnya komunikasi pada pasien paliative
Menyadari kekhawatiran pasien tak terucapkan.
Komunikasi yang baik membawa manfaat yang
nyata.
Membantu memberikan informasi
Membantu pasien menyadari pelayanan yang
kondisi pasien
Mengenal prognosis
Menjawab pertanyaan dengan jujur
Menerima informasi mengenai pasien satu kali dalam sehari
Memberikan penjelasan mengenai istilah medis yang tidak
dipahami
Pada pasien yang meninggal
Memberikan jaminan kenyamanan pasien
Informasi tentang kondisi pasien
Informasi tentang kematian yang mungkin terjadi
Hambatan dalam berkomunikasi
Pasien
Ketakutan
Hambatan fisik
Masyarakat
Kurangnya kepercayaan
Tenaga Medis
Takut menghadapi emosi pasien
Penghalang untuk komunikasi yang baik
1. Kurangnya waktu
2. Kurangnya privasi
3. Ketidakpastian
4. Malu
5. Mempertahankan harapan
6. Kemarahan
7. Penyangkalan
8. Tidak di depan anak – anak
Memperbaiki komunikasi
Pertahankan kontak mata yang baik
Gunakan pertanyaan terbuka, bukan pertanyaan tertutup
Fokus pada kekhawatiran pasien dan juga agenda visitasi
Amati dan respons terhadap afektif pasien
Tanyakan mengenai kehidupan pasien di luar bidang
adanya perhatian
TANTANGAN PERAWAT DALAM KOMUNIKASI
◦ Mengabarkan berita buruk
◦ Menghadapi tanggapan emosional
◦ Menghentikan atau menahan perawatan aktif
◦ Menghindari keheningan dan mempromosikan keterbukaan di antara pasien,
kerabat, dan profesional
◦ Membahas keinginan pasien yang mengatakan “jangan melakukan resusitasi”
◦ Tanggapan yang sesuai untuk permintaan eutanasia
◦ Membahas tentang kematian dan prosesnya
◦ Berbicara kepada anak-anak mereka
◦ Berkomunikasi dengan kolega
PERAN PERAWAT DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN
ATAU KELUARGA MENGENAI PENYAKIT TERMINAL PASIEN
DISKUSI
Reference
• Kemenkes RI.2015.Pedoman Nasional Perawatan Paliatif. Direktorat Pengendalian
Penyaki.Jakarta
• Sudarsa IW. 2020. Perawatan Komprehensif Paliatif. Airlangga University: Surabaya
• Anderson l. 2011. Psychosocial Support for the Palliative Care Patient. Wound
Essentials, 6:84-86.
• Hackett, J. The Importance of Holistic Care at the End of Life. Ulster Med J, 86(2):143-
4
• Becker, R. (2015). Fundamental Aspects of Palliative Care Nursing: An Evidence-Based
Handbook for Student Nurses 2nd Edition. Andrews UK Limited.
• Matzo, M.& Sherman, DW. Paliative CareNursing : Quality Care to the End of Life. 2011
• Campbhel LM. 2014. Nurse To Nurse: Keperawatan Paliatif. Salemba medika: Jakarta
www. umbjm.ac.id
شكرا لك
ありがとう
谢谢
THANK YOU
धन्यवाद
TERIMA KASIH
Teşekkür ederim
DANKE
www. umbjm.ac.id
© 2019 All right reserved Julianto for University of Muhammadiyah Banjarmasin
www. umbjm.ac.id