Anda di halaman 1dari 8

ANISSA SADIVA

X. KP
ANATOMI FISIOLOGI
 
Anatomi & Fisiologi Sistem Pendengaran

Telinga adalah suatu organ kompleks dengan komponen-komponen fungsional


penting, aparatus pendengaran dan mekanisme keseimbangannya, terletak di dalam
tulang temporalis tengkorak. Sebagian besar telinga tidak dapat diperiksa secara
langsung dan hanya dapat diperiksa dengan tes-tes khusus. Telinga dapat dibagi dalam
tiga bagian : telinga luar, telinga tengah, telinga dalam. Telinga luar terdiri dari aurikula
dan meatus akustikus eksternus. Telinga tengah terdiri dari membrane timpani, tulang-
tulang pendengaran (maleus,inkus dan stapes), dan ruang telinga tengah.

Disamping itu, telinga tengah berhubungan dengan atik (epitimpanum), prosesus


mastoideus dan tuba eustachi, serta daerah yang ditempati oleh semua struktur ini
disebut juga sebagai celah telinga tengah. Telinga dalam terdiri dari koklea, labirin
vestibular dengan kanalis semisirkularis horizontalis, superior dan posterior, utrikulus
dan sakulus, serta nervus akustikus (saraf otak ke delapan) bersama nervus koklearis
atau nervus auditoris serta nervus vestibularis dengan cabang superior dan inferior.
Proses pendengaran merupakan salah satu fungsi yang penting dalam kehidupan
tiap manusia. Saat ini banyak gangguan yang dapat menyebabkan kesulitan dalam
mendengar, salah satunya adalah otosklerosis. Dalam penelitian, kelainan ini terdapat
pada masyarakat dalam jumlah yang signifikan.

Pendengaran normal merupakan suatu keadaan dimana orang tidak hanya dapat


mendengar tetapi juga dapat mengerti apa yang didengarnya, sedangkan kekurangan
pendengaran yaitu keadaan dimana orang kurang dapat mendengar dan mengerti
perkataan yang didengarnya.
Anatomi & Fisiologi Sistem Pendengaran
Anatomi & Fisiologi Sistem Pendengaran
Bagian-bagian telinga :

1. Telinga bagian luar (Auris eksterna)


Aurikula (daun telinga) menampung gelombang suara datang dari luar masuk ke dalam
telinga. Meatus akustikus eksterna (liang telinga) merupakan saluran penghubung
aurikula dengan membrane timpani panjangnya + 2,5 cm terdiri dari tulang rawan dan
tulang keras, saluran ini mengandung rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat,
khususnya menghasilkan sekret-sekret berbentuk serumen. Membran timpani
merupakan antara telinga luar dan telinga tengah terdapat selaput gendang telinga.
2. Telinga bagian tengah (Auris media)
Kavum timpani merupakan rongga di dalam tulang temporalis terdapat 3 buah tulang
pendengaran yang terdiri dari maleus, inkus dan stapes yang melekat pada bagian dalam
membrane timpani dan bagian dasar tulang stapes membuka pada fenestra ovalis. Antrum
timpani merupakan rongga tidak teratur yang agak luas terletak di bagian bawah samping
dari kavum timpani. Antrum timpani dilapisi oleh mukosa merupakan lanjutan dari lapisan
mukosa kavum timpani, rongga ini berhubungan dengan beberapa rongga kecil yang
disebut sellula mastoid yang terdapat di belakang bawah antrum di dalam tulang
temporalis. Tuba auditiva eustaki merupakan saluran tulang rawan yang panjangnya + 3,7
cm berjalan miring ke bawah agak ke depan, dilapisi oleh lapisan mukosa.
3. Telinga bagian dalam (Auris Interna)

Terletak pada bagian tulang keras pylorus temporalis, terdapat reseptor pendengaran
dan alat pendengar ini disebut labirin.Labirin osseous merupakan serangkaian saluran
bawah dikelilingi oleh cairan dinamakan perilimfe. Labirin osseous terdiri dari :
a. Vestibulum
b. Koklea
c. Kanalis semi sirkularis
Adapun fisiologi pendengaran yaitu :
Ditimbulkan oleh getaran atmosfer yang dikenal gelombang suara dimana kecepatan dan
volumenya berbeda-beda. Gelombang suara bergerak melalui rongga telinga luar yang
menyebabkan membran timpani bergetar, getaran-getaran tersebut diteruskan menuju
inkus dan stapes melalui maleus yang terkait pada membrane itu. Karena getaran yang
timbul setiap tulang itu sendiri maka tulang akan memperbesar getaran yang kemudian
disalurkan ke fenestra vestibuler menuju perilimfe. Getaran perilimfe dialihkan melalui
membrane menuju endolimfe dalam saluran koklea dan rangsangan mencapai ujung-ujung
akhir saraf dalam organ korti selanjutnya dihantarkan menuju otak. Perasaan pendengaran
ditafsirkan otak sebagai suara yang enak atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai