MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
Telaah Jurnal
Degenerative spondylolisthesis : the
preferable surgical technique
Miftahuljannah Ali
11120192146
Pembimbing :
dr. A. Dhedie Prasatia Sam, SpOT, M.Kes
Abstrak
1 2 3
Istilah spondylolisthesis mengacu Spondylolisthesis diklasifikasikan Spondylolisthesis degeneratif sering
pada “tergelincir”, atau listhesis, yang menjadi displasia, isthmic, diamati pada pasien paruh baya atau
berarti vertebra yang bergeser degenerative, traumatic, dan lebih tua, dengan perkiraan tingkat
(“spondylos” dalam bahasa Latin) pathologic. kejadian dalam studi kohort AS,
menuju vertebra yang bersendi rapat. berkisar antara 14 sampai 30 % dari
total populasi Perawatan untuk
spondylolisthesis masih menjadi
tantangan bagi ahli bedah ortopedi.
Evaluasi Klinis
MRI
USG
myelographic
Management
A. Konservatif
B. Pembedahan
Indikasi Pembedahan :
- Progress in the Slipping
- Alignment Sagittal
- Neurogical Deffect
- Back Pain
- Symptomps of the foot
Management
Dekompresi
Dekompresi saraf akar non-fusi, yang merupakan teknik operasi yang kurang invasive
TLIF vs. PLF
Posterolateral Fusion (PLF) dengan pedicle screw telah menjadi standar emas untuk operasi
degeneratif spondylolisthesis. PLF mampu mendekompresi saluran dan sekering 360 °
menggunakan pendekatan posterior tunggal pada spondylolisthesis. PLF menunjukkan
hasil yang memuaskan di sebagian besar kasus kelas rendah hingga sedang, dengan sedikit
koreksi di sana-sini. Meskipun demikian, sulit untuk mencapai fusi padat dari pendekatan
posterior karena fakta bahwa pengangkatan tulang laminar membatasi tempat tulang
posterolateral yang tersedia untuk pencangkokan.
Spondylolisthesis adalah ketika terjadi selip antara vertebra yang posisinya
berdekatan. Anamnesis dan pemeriksaan fisik menjadi penting dalam
menegakkan diagnosis spondylolisthesis degeneratif dan untuk merencanakan
pengobatan spondylolisthesis degeneratif dengan menggunakan terapi
konservatif. Namun, jika terapi konservatif gagal, alternatif pembedahan akan
direkomendasikan.Terapi bedah pada spondilolistesis degeneratif dapat dibagi
menjadi 2 teknik, Bedah Invasif Terbuka dan Minimal, dimana keduanya
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Teknik bedah yang lebih