Anda di halaman 1dari 16

BAGIAN ORTHOPEDI & TRAUMATOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

Refarat

TARSAL TUNNEL SYNDROME

Miftahuljannah Ali
11120192146
Pembimbing:
dr. Hendrian Chaniago,M.Kes, Sp.OT(K)
TTS dapat didefinisikan sebagai kompresi saraf tibialis atau cabang-
cabangnya di terowongan tarsal. Saraf tibialis berhubungan dengan
pembagian yang lebih besar dari saraf sciatic dan berasal dari cabang
PENDAHULUAN ventral akar L5, S1 dan S2.

TTS merupakan penyebab paling umum dari kompresi saraf pada kaki
dan tempat kompresi saraf yang paling sering adalah nervus tibialis.
Sindrom jebakan neuropati yang dikaitkan
dengan kompresi struktur dalam terowongan
DEFINISI tarsal. Mirip dengan carpal tunnel syndrome
pada pergelangan tangan meskipun jauh lebih
jarang
ETIOLOGI

ekstrinsik Instrinsik
EPIDEMIOLOGI
A N AT O M I
gangguan sensorik yang bervariasi seperti :
-sharp pain sampai hilangnya sensasi,
GEJALA KLINIS -gangguan motorik dengan resultant atrophy dari
intrinsic musculature
-gait abnormality
Sindrom terowongan tarsal terjadi akibat kompresi saraf
tibialis posterior atau salah satu dari dua cabangnya, saraf
plantar lateral atau medial, dalam terowongan tarsal.
Faktor risiko termasuk penyakit sistemik seperti diabetes E T I O PAT O G E N E S I S
mellitus, hipotiroidisme, asam urat, mucopolysaccharidosis,
dan hiperlipidemia.
Anamnesis
-nyeri yang tajam pada kaki
-mati rasa pada permukaan plantar
DIAGNOSIS -parestesia sepanjang distribusi saraf tibialis
posterior
-nyeri dengan ekstrem dorsofleksi dan eversi,
disertai sensasi kesemutan atau terbakar
DIAGNOSIS

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


-Electromyography dan nerve conduction velocity
-Pada beberapa kasus, adanya atropi pada
-Radiologi
otot intrinsik kaki dapat ditemukan
Magnetic resonance imaging (MRI),ultrasonography,
-rasa tebal dan X-Ray
-parestesia -Histologi

-Tinnel tes (+) umumnya ditemukan pada


pasien Tarsal tunnel Syndrome
TERAPI

Terapi Medik
• NSAID
• Injeksi Steroid
• Stretching excerchise (pasien yang Terapi Operatif
memiliki gejaka kontraktur pada otot
gastrocnemius)
PENCEGAHAN

1. Istirahakan kaki
2. Lakukan pemanasan sebelum berolahraga
3. Mengenakan sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki
4. Membungkus atau menguatkan saat melakukan kegiatan atletik, terutama pada permukaan yang tidak
rata atau melibatkan perubahan arah yang mendadak dalam lalu lintas, dapat mengurangi kemungkinan
cedera pergelangan kaki, yang dapat menyebabkan tarsal tunnel syndrome.
Jika seorang pasien mengalami sakit pada kaki dan
pergelangan kaki serta gejala-gejala lain seperti terbakar,
EDUKASI mati rasa, kesemutan, dan kelemahan otot, pasien harus
segera berkonsultasi pada tenaga medis
Prognosis terowongan tarsal bervariasi. Pasien yang
didiagnosis pada awal perjalanan penyakit,
responsnya umumnya baik. Pasien tanpa penyebab
PROGNOSIS yang dapat diidentifikasi dan yang merepon pada
terapi konservatif umumnya tidak memerlukan
intervensi bedah. Tanda Tinel positif adalah prediktor
kuat untuk pembedahan.
Tarsal tunnel syndrome adalah kompresi pada saraf tibialis yang
menghasilkan gejala sepanjang jalur saraf.
Pasien umumnya dengan gejala nyeri kaki, parestesia, dan rasa tebal.
Pada beberapa kasus, adanya atropi pada otot intrinsik kaki dapat
ditemukan, meskipun secara klinik sulit untuk dapat dipastikan.
Eversion dan dorsofleksi dapat menimbulkan gejala yang bertambah
berat
Diagnosis dapat ditunjang dengan pemeriksaan laboratorium,radilogi,
KESIMPULAN
dan histopatologi. Umumnya pasien diterapi dengan medikamentosa
dan apaila tidak memberikan perbaikan dapat dilanjutkan ke terapi
operatif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai