Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 4

Isu-Isu, Strategi Dan Kegiatan Untuk Promosi Kesehatan Dan Kesejahteraan Lansia
Serta Dukungan Terhadap Orang Yang Terlibat Merawat Lansia

Awal Febrian Ilma Hikmawati


Dede Fikri Haikal Rima Yasika
Elisa Aryani Tedi Rismara
Firda Nur Anisa Wildan Kharisma F
Pengertian issu
• Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian
yang dapat diperkirakan terjadi atau
tidakterjadi pada masa mendatang, yang
menyangkut ekonomi, moneter, sosial,
politik, hukum, pembangunan nasional,
bencana alam, hari kiamat, kematian,
ataupun tentang krisis.
• Issu adalah sesuatu yang sedang di
bicarakan oleh banyak namun belum jelas
faktannya atau buktinya.
Trend Issu Pada Lansia
1. Masalah kehidupan seksual
2. Perubahan prilaku
3. Pembatasan fisik
4. Palliative care
5. Pengunaan obat
Strategi dan Kegiatan untuk promosi
Kesehatan dan Kesejahteraan Lansia
Upaya dan strategi pelayanan kesehatan terhadap lansia
meliputi azas, pendekatan, dan jenis pelayanan kesehatan
yang diterima.
1. Azas
Menurut WHO (1991) adalah to Add life to the Years that
Have Been Added to life, dengan prinsip kemerdekaan
(independence), partisipasi (participation), perawatan
(care), pemenuhan diri (self fulfillment), dan kehormatan
(dignity). Azas yang dianut oleh Departemen Kesehatan RI
adalah Add life to the Years, Add Health to Life, and Add
Years to Life, yaitu meningkatkan mutu kehidupan lanjut
usia, meningkatkan kesehatan, dan memperpanjang usia.
2. Pendekatan
Menurut World Health Organization (1982), pendekatan yang
digunakan adalag sebagai berikut :
1. Menikmati hasil pembangunan (sharing the benefits of social
development)
2. Masing-masing lansia mempunyai keunikan (individuality of aging
persons)
3. Lansia diusahakan mandiri dalam berbagai hal (nondependence)
4. Lansia turut memilih kebijakan (choice)
5. Memberikan perawatan di rumah (home care)
6. Pelayanan harus dicapai dengan mudah (accessibility)
7. Mendorong ikatan akrab antar kelompok/ antar generasi (engaging
the aging)
8. Transportasi dan utilitas bangunan yang sesuai dengan lansia
(mobility)
9. Para lansia dapat terus berguna dalam menghasilkan karya
(productivity)
10. Lansia beserta keluarga aktif memelihara kesehatan lansia (self
help care and family care)
3. Jenis
Promotif
Upaya perlindungan kesehatan bagi lansia
sebagai berikut :
1. Mengurangi cedera
2. Meningkatkan keamanan di tempat kerja
3. Meningkatkan perlindungan  dari kualitas
udara yang buruk
4. Meningkatkan keamanan, penanganan
makanan dan obat-obatan
5. Meningkatkan perhatian terhadap
kebutuhan gigi dan mulut
Preventif
1. Mencakup pencegahan primer, sekunder dan tersier.
Contoh pencegahan primer : program imunisasi,
konseling, dukungan nutrisi, exercise, keamanan di
dalam dan sekitar rumah, menejemen stres,
menggunakan medikasi yang tepat.
2. Melakukakn pencegahan sekuder meliputi pemeriksaan
terhadap penderita tanpa gejala. Jenis pelayanan
pencegahan sekunder: kontrol hipertensi, deteksi dan
pengobatan kanker, skrining : pemeriksaan rektal,
mamogram, papsmear, gigi, mulut.
3. Melakukan pencegahan tersier dilakukan sesudah
gejala penyakit dan cacat. Jenis pelayanan mencegah
berkembangnya gejala dengan memfasilisasi
rehabilitasi, medukung usaha untuk mempertahankan
kemampuan anggota badan yang masih berfungsi.
Rehabilitatif
1. Pelaksana tim rehabilitas (petugas medis,
paramedic dan non paramedis) dengan
prinsip: pertahankan kenyamanan
2. lingkungan, istiraht, dan aktivitas
mobilisasi.
3. Pertahankan kecukupan nutrisi
4. Pertahankan fungsi pernafasan
5. Pertahankan fungsi pencernaan, saluran
kemih, psikososial, dan komunikasi
6. Mendorong pelaksanaan tugas
Prinsip Pelayanan Kesehatan Lansia
• Pertahankan lingkungan aman
• Pertahankan kenyamanan, istirahat, aktifitas dan
mobilitas
• Pertahankan kecukupan gizi
• Pertahankan fungsi pernafasan
• Pertahankan aliran darah
• Pertahankan kulit
• Pertahankan fungsi pencernaan
• Pertahankan fungsi saluran perkemihaan
• Meningkatkan fungsi psikososial
• Pertahankan komunikasi
• Mendorong pelaksanaan tugas
Dukungan Terhadap Orang Yang
terlibat Merawat Lansia
Dukungan keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih individu
yang bergabung karena hubugan darah,
perkawinan dan adopsi dalam suatu
rumah tangga, yang berinteraksi satu
dengan lainnya dalam peran dan
menciptakan serta mempertahankan
suatu budaya (Ali, 2010)
Pendekatan yang bisa dilakukan keluarga pada
lansia
1. Memahami persepsi dan perasaan lanisa
2. Dekati lansia dengan baik, sehingga lansia
tida merasa ketergantungan
3. Sarankan perubahan dalam satu waktu,
karena umumnya orang sulit untuk
menerimaperubahan
4. Pertimbangkan siapa yang cocok untuk
berbicara pada lansia
TRIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai