Anda di halaman 1dari 18

Konsep Inferensial

A D E SU ZA NA EKA P U TRI
FA KU LTAS K ES E H ATA N MA S YA RAK AT
U N IV ERSITAS A ND A L A S
20 20

1
Pengantar

2
Statistik inferensial
Populasi
Menggunakan teknik tertentu
dalam menyediakan informasi Parameter:
parameter populasi N
berdasarkan hasil observasi µ
terhadap statistik sampel. P Statistik
inferensial:
Contoh: untuk
 mendapatkan
Polling pendapat
nilai populasi
 Quick count hasil Statistik deskriptif:
berdasarkan
nilai-nilai
pemilu untuk Sampel
sampel
mendapatkan nilai Statistik:
N
proporsi dan rata- X
rata sampel p

3
Inferensial hubungan antar variabel
Sampel
Apakah terdapat
hubungan antara Data
X dan Y?

Inferensial
Berdasarkan data, apakah dapat
disimpulkan hubungan antara X dan Y?

4
Populasi dan sampel
Target
populatio
Sekelompok individu atau objek dimana hasil
n studi ingin digeneralisasikan oleh peneliti

Study Bagian dari target population, yang dapat


populatio diakses oleh peneliti dimana peneliti akan
n mengambil sampel
Sekelompok individu atau objek
Sample yang dengan cara tertentu diambil
dari study population

5
Populasi dan sampel
 Contoh topik penelitian:
Kadar Hb pada ibu hamil
 Target population: Ibu hamil di Kota Padang tahun 2019
 Study population: Ibu hamil di Kecamatan Padang Utara tahun
2019
 Sampel: Sejumlah ibu hamil yang dengan cara tertentu diambil
dari seluruh ibu hamil di Kecamatan Padang Utara tahun 2019

6
Populasi dan sampel
Target population: Seluruh rumah sakit di Provinsi Aceh tahun 2018.
Study population: Karena suatu hal seperti faktor keamanan, maka
tidak seluruh wilayah Aceh dapat dicakup dalam penelitian (misalnya
Kabupaten A dan R tidak dicakup). Maka study population menjadi
“seluruh rumah sakit di Provinsi Aceh tahun 2018 kecuali di
Kabupaten A dan R”.

Apabila populasi target berbeda dengan populasi studi, maka


kesimpulan dari sampel yang diteliti merefleksikan populasi studi,
tidak merefleksikan populasi target.

7
Populasi dan sampel
 Analisis data dapat saja dilakukan pada populasi target apabila
sumber daya yang dimiliki oleh peneliti mencukupi.
 Contoh:
 Sensus
 Studi pada penderita thalassemia di suatu negara dapat dilakukan
apabila terdapat database nasional yang berisi informasi seluruh
penderita penderita

8
Sampling
• Sampling frame atau kerangka sampel adalah daftar semua subjek pada
populasi yang akan diambil sampel
• Sampling unit adalah unit yang digunakan dalam proses pengambilan
sampel
• Contoh: suatu penelitian dengan jumlah responden yang akan diwawancara
adalah 200 ibu rumah tangga yang diambil dari 200 KK secara acak di suatu
kelurahan tahun 2017
• Sampling frame adalah daftar KK di suatu kelurahan tahun 2017
• Sampling unit adalah KK
• Unit analisis adalah ibu rumah tangga

9
Metode sampling
1. Probability sampling
Proses pengambilan sampel dimana setiap unit di populasi memiliki peluang untuk terpilih menjadi sampel.
 Simple random sampling
 Systematic sampling
 Cluster sampling
 Stratified sampling

2. Non-probability sampling
Proses pengambilan sampel dimana tidak semua unit di populasi memiliki peluang untuk terpilih menjadi
sampel. Kesimpulan tidak dapat digeneralisasikan pada populasi.
 Convenience sampling
 Quota sampling
 Purposive sampling

10
Simple random sampling
 Setiap unit di populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih
 Tanpa penggantian (sekali terpilih tidak punya kesempatan lagi)
 Unit dipilih secara acak dari kerangka sampel (sampling frame) seperti melalui
undian, atau table angka random
 Untuk wilayah penelitian yang luas akan membutuhkan sumber daya yang
besar
 Memerlukan kerangka sampel yang akurat untuk populasi besar

11
Systematic sampling
 Setiap unit memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih
 Pengambilan sampel satu per satu berdasarkan kerangka sampel dengan
menggunakan interval atau jarak tertentu secara teratur pada kerangka sampel
tersebut
 Interval k = N / n (jumlah populasi / jumlah sampel)
 Contoh jumlah populasi N adalah 1000 dan jumlah sampel n adalah 100, maka k
adalah 10. Tahap pertama adalah pilih nomor pertama pemilihan sampel secara acak.
Misalnya terpilih nomor 6, maka populasi nomor 6 adalah sampel pertama, dan
sampel berikutnya adalah nomor 16, 26, 36, dst sampai jumlah sampel terpenuhi.
 Penggunaan interval memungkinkan sebaran sampel yang lebih baik.

12
Cluster sampling
 Metode sampling dimana peneliti membagi populasi menjadi beberapa
kelompok atau klaster. Diterapkan apabila SRS tidak dapat dilakukan karena
keterbatasan sumber daya atau tidak tersedianya kerangka sampel pada
populasi.
 Individu-individu yang terdapat pada setiap klaster bersifat heterogen
 Contoh klaster adalah unit geografis (RT, RW atau desa) atau kelompok unit
organisasi seperti sekolah, kantor, dll.
 Di setiap klaster terpilih, seluruh unit dapat diambil atau dilakukan lagi simple
random sampling di dalam klaster terpilih

13
Cluster sampling

14
Stratified sampling
 Membagi populasi menjadi beberapa kelompok dengan karakteristik yang
sama atau strata
 Sampel dipilih secara acak dari setiap kelompok
 Jika proporsi sampel yang diambil dari masing-masing strata adalah sama
dengan proporsi penduduk di setiap strata (Probability Proportional to
Size/PPS) maka semua strata akan cukup diwakili dengan sampel.
 Misalnya berdasarkan pekerjaan (petani, nelayan, buruh, dll)

15
Stratified sampling

16
Non-probability sampling
 Convenience sampling
Pengambilan sampel dengan mengambil unit-unit yang ditemui saja pada saat
pengumpulan data. Contoh mahasiswa yang sedang duduk-duduk di kantin kampus.
 Quota sampling
Pengambilan sampel dengan mengumpulkan unit-unit sebagai sampel sesuai dengan
kuota. Misalnya setiap pengumpul data diharuskan mewawancara 10 orang mahasiswa
usia 20 hingga 22 tahun. Maka pengumpul data akan mewawancara mahasiswa usia 20
hingga 22 tahun sebanyak 10 orang di mana saja ditemui.
 Purposive sampling
Sampel diambil berdasarkan tujuan tertentu. Misalnya transmigran yang belum menikah,
namun pengambilannya tidak secara acak.

17
Ukuran sampel

18

Anda mungkin juga menyukai