PRACTICE
OSTEOSARCOMA
Kelompok 14
ILDA YUNANDA
(1711312011)
MAKHDA NURFATMALA LUBIS
(1711312017)
NIA SANDRA
(1711312027)
ECHIA SRIKANDI PERMAI
(1711312031)
SINCE OLIVIA RUT RUMATRAY
(1711319003)
01
Judul : Osteosarcoma:
Hasil Penelitian tentang Evolution Of Treatment
Paradigms
Penatalaksanaan Penulis Jurnal : Norman Jaffe,
Osteosarkoma
Jurnal Ajay Puri, Dan Hans Gelderblom
Pembahasan
Terapi Radiasi
Mengingat prognosis buruk dengan ablasi bedah primer, Sir
Stanford Cade British Bedah radioterapis pada tahun 1931
menganjurkan terapi radiasi untuk mengobati tumor primer.
Setelah selesai terapi (6000 rad lebih dari enam minggu)
pasien diamati untuk kemungkinan munculnya metastasis
paru selama 6-9 bulan.
Imunoterapi
Sebuah secercah harapan muncul dari studi pendahuluan di
imunoterapi yang dianjurkan oleh Marcove et al. Dan Neff
dan Enneking Sebagai terapi untuk kehancuran
micrometastases sistemik; Namun hasil jangka panjang yang
mengecewakan.
Kemoterapi
Penemuan agen kemoterapi yang aktif dalam osteosarcoma
merupakan tonggak sejarah dalam upaya untuk menemukan
obat. Hal ini terjadi pada tahun 1960 setelah beberapa
pengalaman yang mengecewakan. Nitrogen mustard telah
diberikan bersama dengan terapi radiasi untuk pengobatan
tumor primer (Dana Farber Institute, sebelumnya Anak
Pembahasan
Kemoterapi dan Biologi Agen
Dalam upaya untuk mengidentifikasi agen baru, suatu
senyawa muramyl tripeptide fosfatidil etanolamin biologis
dikemas dalam liposom (L-MTP-PE) diselidiki. Itu
dikombinasikan dengan kemoterapi dalam 2 × 2 uji coba
secara acak faktorial dengan Grup Onkologi Anak-Anak. Hal
itu diberikan setelah reseksi bedah tumor primer diobati
awalnya dengan kemoterapi neoadjuvant: cisplatin,
doxorubicin, dan metotreksat dosis tinggi.
Neoadjuvant Terapi
Awalnya, konsep dan pemikiran untuk administrasi
kemoterapi neoadjuvant bertemu dengan beberapa
perlawanan. Namun ternyata strategi itu bisa memberi
beberapa keuntungan lokal dan sistemik: itu bisa berfungsi
sebagai in vivo / in vitro percobaan untuk pemilihan agen
pasca operasi sebagai terapi adjuvant jika respon yang baik
diperoleh dengan perawatan pra operasi; alternatif jika tidak
efektif, agen alternatif akan diperkenalkan.
Kesimpulan :
Kesadaran masyarakat tentang tanda-tanda dan bahaya kanker masih
rendah, kemauan untuk mengutamakan pengobatan medis masih kurang.
Hal ini mengakibatkan rendahnya angka deteksi dini osteosarcoma dan
tingginya kasus metastasis akibat penanganan awal yang tidak tepat.
Sosialisasi lebih lanjut dan peningkatan kewaspadaan dari petugas
kesehatan akan kecurigaan osteosarcoma diperlukan untuk memperbaiki
keberhasilan
Thank
You