Anda di halaman 1dari 20

Referat

Tonsilitis
Kronik
Pembimbing:
dr. Ermalinda, Sp.THT-KL

Oleh:
Agani Salsabila
Andhika Diaz Maulana
Aulia Ananditia Putri
M. Ammar Luthfi K
Putri Indah Wulandari Ray Pura
OUTLINE
1. Pendahuluan
2. Tinjauan Pustaka
3. Kesimpulan

2
Pendahuluan
Tonsilitis Kronik?
Peradangan kronik dari tonsil sebagai lanjutan
peradangan akut/subakut yang berulang,
disebabkan oleh bakteri atau virus, dan
menyebabkan gangguan menelan dan gangguan
pernafasan.

3
📖
TINJAUAN
PUSTAKA
Anatomi
Tonsil

Tonsil berbentuk oval dengan ukuran dewasa panjang 20-25 mm, lebar 15-20 mm, tebal 15
mm dan berat sekitar 1,5 gram. Terdapat tiga macam tonsil yaitu:
- Tonsila faringeal/adenoid
- Tonsil palatina/faucial (dilapisi oleh epitel skuamosa berlapis)
- Tonsila lingual/tonsil pangkal lidah (dilaipsi epitel skuamosa berlapis)
5
Anatomi Tonsil (part 2)
Perbatasan Tonsil Vaskularisasi
● Anterior oleh pilar anterior yang
dibentuk otot palatoglossus
● Posterior oleh pilar posterior
dibentuk otot palatofaringeus
● Medial oleh ruang orofaring
● Superior oleh palatum mole
● Inferior oleh tonsil lingual
● Lateral dibatasi oleh otot konstriktor
faring superior dan di tutup jaringan
alveolar tipis ditutup epitel
membentuk kantong (Kripta)

6
Fisiologi Tonsil
- Menangkap dan mengumpulkan benda asing dengan
efektif
- Tempat produksi antibodi yang dihasilkan oleh sel
plasma yang bersal dari diferensiasi limfosit B

Mekanisme Pertahanan
Mekanisme Spesifik
Pertahanan Non- Tonsil memproduksi IgE
Spesifik (untuk reaksi
Kemampuan limfoid hipersensitivitas tipe I)
untuk menghancurkan dan IgA (resistensi jar local
mikroorganisme terhadap pathogen)

7
Definisi Epidemiologi
peradangan kronik tonsila Tersering pada usia 5-15
palatina lebih dari 3 bulan tahun dan dewasa muda
setelah serangan akut yang (15-25 tahun)
terjadi secara berulang- 10,9% <14 tahun
ulang. Terjadi perubahan
2,3% 15-44 tahun
histologi pada tonsil dan
terdapat jaringan fibrotik 0,6 % >45 tahun
yang menyelimuti
mikroabses serta dikelilingi
oleh sel-sel radang

8
Etiologi dan Patofisiologi
Etiologi Patofisiologi
Bakteri aerobik dan
tonsil tidak dapat membunuh semua
anaerobik, virus,
jamur, dan parasit kuman sehingga kuman kemudian
menginfeksi tonsil  focal infection
Bakteri   radang berulang  epitel mukosa
Streptokokus grup A & jaringan limfoid terkikis  jaringan
Virus  adenovirus, limfoid diganti oleh jaringan parut
influenza A, dan mengalami pengerutan  kripta
herpes simpleks
melebar (kripta ini tampak diisi oleh
Jamur  Candida sp.
detritus)

9
Faktor Predisposisi
● Rangsangan menahun (kronik) rokok dan
beberapa jenis makanan
● Higiene mulut yang buruk
● Pengaruh cuaca
● Kelelahan fisik
● Pengobatan tonsilitis akut yang tidak
adekuat

10
Gejala
Klinis

- pembesaran tonsil (hipertrofi) + perlekatan kejaringan sekitarnya, kripta melebar


di atasnya tertutup oleh eksudat yang purulen.
- tonsil tetap kecil (biasanya mengeriput) dalam tonsilar bed dengan bagian
tepinya hiperemis, kripta melebar dan diatasnya tampak eksudat yang purulen
11
Gejala
Klinis

12
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan
Nyeri tenggorok Tonsil hipertropi Penunjang

+ Rasa atau atropi - Kultur


mengganjal/sulit + pus kekuningan - Uji Sensitivtias
menelan (41,3%) pada permukaan
+ Napas berbau medial tonsil
(27%) + Kripta melebar
+ reffered pain, terdapat detritus
demam, nyeri + Hiperemis
rahang, tidur + Pembesaran KGB
mendengkur, submandibula
plummy voice

13
Diagnosis Banding

  Tonsilitis akut Tonsilitis kronis


Etiologi Sering: EBV atau streptococcus β- Patogen bervariasi
hemolitikus Faktor risiko: perokok berat, hygiene
Jarang: Pneumokokus, Streptokokus mulut buruk, makanan tertentu, cuaca,
viridians, Streptokokus piogenes kelelahan fisik, pengobatan tonsillitis
tidak adekuat
Onset Cepat, terjadi dalam beberapa hari- Lama, beberapa bulan-tahun (menahun)
minggu
Gejala Nyeri tenggorokan, demam, lesu Rasa mengganjal di tenggorokan, rasa
kering, napas berbau
Pemeriksaan Tonsil edema dan hiperemis, Tonsil membesar tidak hiperemis,
Fisik detritus (+), kripta tidak melebar, permukaan tidak rata, kripta melebar,
pembesaran KGB servikal detritus (-)

14
Komplikasi Komplikasi
(sekitar tonsil) (organ jauh)
• Peritonsilitis • Demam rematik dan
• Abses Peritonsilar penyakit jantung rematik
(Quinsy) • Glomerulonefritis
• Abses Parafaringeal • Episkleritis, konjungtivitis
• Abses Retrofaring berulang dan koroiditis
• Kista Tonsil •Psoriasiseritema
multiforme, kronik
• Tonsilolith (kalkulus dari
urtikaria dan purpura
tonsil)
• Artritis dan fibrositis

15
Penatalaksanaan
1. Edukasi
2. Farmakologi (antibiotik/antivirus sesuai
hasil kultur dan tatalaksana simptomatik)
3. Operatif
Indikasi Absolut Indikasi relatif
- Obsturuksi sal. - Terjadi 3 atau lebih episode
nafas, disfagia berat, infeksi pertahun dengan
gangguan tidur, dan tatalaksana antibiotik yang
komplikasi adekuat
kardiovaskuler. - Halitosis yang tidak
- Abses peritonsil tidak membaik
membaik - Tosilitis kronik/berulang
- Kejang demam dan tidak membaik dengan
- Butuh biopsi antibiotik

16
🔑
KESIMPULAN
18
19
Thank You!
Any questions?

20

Anda mungkin juga menyukai