Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK II

1. Nurul Fitriani (C1M020108)


2. Nurul Ummu Aulia (C1M020109)
3. Nuzula Aziza Balkis (C1M020110)
4. Pita Erika Putri (C1M020111)
5. Ramdan Sanjayadi (C1M020112)
6. Raudatul Jannah (C1M020113)
7. Regina Putri Ahdiyat (C1M020114)
PANCASILA DALAM ARUS
SEJARAH
Periode Pengusulan Pancasila
Ahli sejarah, Sartono Kartodirdjo, pekerja yang dikutip oleh
Mochtar Pabottinggi dalam artikelnya yang berjudul Pancasila
sebagai Modal Rasionalitas Politik, menengarai bahwa benih
nasionalisme sudah mulai tertanam kuat dalam gerakan
Perhimpoenan Indonesia yang sangat menekankan solidaritas
dan kesatuan bangsa.

Perhimpoenan Indonesia menghimbau agar segenap suku bangsa


bersatu teguh menghadapi penjajahan dan keterjajahan. Kemudian,
disusul lahirnya Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928 merupakan
momen perumusan diri bagi bangsa Indonesia.
Periode Perumusan Pancasila
Perumusan pancasila dimulai
Ketuhanan, dengan
dalam sidang BPUPKI kedua
kewajiban
pada 10 - 16 Juli 1945 adalah
menjalankan syariat
disetujuinya naskah awal
Islam bagi pemeluk-
“Pembukaan Hukum Dasar”
pemeluknya. Kedua,
Kemanusiaan yang
adil dan beradab.
Ketiga, Persatuan
Indonesia. Keempat,
Piagam Jakarta Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat
terdapat rumusan Pancasila di antaranya adalah : desa dalam
permusyawaratan
perwakilan dan
keadilan sosial bagi
seluruh rakyat
Indonesia.
Periode Pengesahan Pancasila
12 Agustus 1945

14 Agustus 1945

15 Agustus 1945
Soekarno, Hatta, dan
Rajiman Wedyodining yang
dipanggil oleh penguasa di luar dugaan
militer Jepang di Asia ternyata pada Jepang
Selatan ke Saigon untuk menyerah kepada
membahas tentang hari Sekutu tanpa syarat.
kemerdekaan Indonesia
yang pernah dijanjikan Soekarno, Hatta, dan
Rajiman kembali ke
Indonesia.
Pancasila Sebagai Identitas Bangsa
Indonesia

Adapun Pancasila identitas nasional Indonesia adalah :

• Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia,


• Bendera negara yaitu Sang Merah Putih,
• Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya,
• Lambang Negara yaitu Pancasila, Semboyan Negara yaitu Bhinneka
Tunggal Ika,
• Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila dan Konstitusi ( Hukum Dasar
negara yaitu UUD 1945.
• Sedangkan unsur-unsur pembentuk identitas adalah Suku bangsa,
Agama, Kebudayaan dan Bahasa.
Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa
Indonesia

Perwujudan dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia sendiri


yang sesuai dan kebenarannya, yang ditetapkannya Pancasila
dasar yang sah, Indonesia memang sudah sejak dahulu
menganut nilai-nilai budaya luhur yang telah tercipta di tengah-
tengah masyarakat nenek moyang Indonesia.

Pancasila digali dari budaya bangsa Indonesia sendiri yang


sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad. Pancasila
merangkum nilai-nilai yang sama yang terkandung dalam adat
istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang ada di Indonesia
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Indonesia

Pancasila berfungsi sebagai petunjuk atau petunjuk terbaru


dalam kehidupan sehari-hari. Ini berarti, Pancasila sebagai
pandangan hidup petunjuk arah arah semua kegiatan atau
aktivitas hidup dan kehidupan di segala bidang. Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa merupakan nilai-nilai yang
hidup dalam masyarakat Indonesia. Sebagai pandangan hidup
bangsa, Pancasila selalu dijunjung tinggi oleh setiap warga
masyarakat, karena pandangan hidup Pancasila berakar pada
budaya dan pandangan hidup masyarakat Indonesia.
Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa

Pancasila telah ada sejak dahulu


kala sama dengan adanya bangsa
Indonesia (Bakry, 14: 157).

Pancasila sebagai jiwa bangsa berarti setiap kegiatan,


perbuatan, tindakan, serta pemikiran semua individu di
Indonesia berdasarkan dan berpedoman kepada Pancasila.
Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur

Perjanjian luhur maksudnya adalah nilai-nilai


Pancasila sebagai jiwa bangsa dan
kepribadian bangsa yang disepakati oleh
pendiri negara (political consensus) sebagai
dasar negara Indonesia (Bakry, 1994: 161).

Pancasila merupakan keputusan akhir bangsa Indonesia.


Perjanjian luhur itu telah dilakukan pada 18 Agustus 1945,
pada saat PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
telah menerima Pancasila dan menetapkan dasar negara
secara konstituonal dalam pembukaan UUD 1945.

Pancasila disepakati oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai milik


bangsa yang harus diamalkan dan dilestarikan
Sumber Historis Pancasila
Secara historis, sejak zaman kerajaan, Pancasila sudah
muncul dalam kehidupan bangsa kita. Agar nilai-nilai
Pancasila selalu melekat dalam kehidupan bangsa Indonesia,
maka. nilai-nilai yang terkandung dalam setiap Pancasila
tersebut kemudian dirumuskan dan disahkan menjadi dasar
Negara. Sebagai sebuah dasar Negara, Pancasila harus selalu
dijadikan acuan dalam bertingkah laku dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Semua peraturan
perundang-undangan yang ada juga tidak boleh
bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Sumber Sosiologis Pancasila
Nilai-nilai kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung
dalam sila-sila Pancasila bukan hanya hasil konseptual
seseorang, melainkan juga hasil karya besar bangsa
Indonesia sendiri, yang ditingkatkan dari nilai-nilai budaya
yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri melalui proses
refleksi filosofis para pendiri negara ( Kaelan, 2000: 13). Bung
Karno tingkat bahwa nilai-nilai Pancasila digali dari bumi
pertiwi Indonesia. Dengan kata lain, nilai-nilai Pancasila
berasal dari kehidupan sosiologis masyarakat Indonesia.
Sumber Politis Pancasila
Budiardjo (1998: 32) “Ideologi politik adalah
himpunan nilai-nilai, idée, norma-norma, kepercayaan
dan keyakinan, suatu“ Weltanschauung ”, yang
dimiliki seseorang atau sekelompok orang, atas dasar
mana dia menentukan sikapnya terhadap kejadian
dan problema politik yang dihadapinya dan yang
menentukan tingkah laku politiknya. ”

Dengan memahami pancasila, diharapkan mampu termotivasi


memberikan masukan konstruktif, baik kepada infrastruktur politik
maupun suprastruktur politik. Nilai-nilai Pancasila mutlak harus
dimiliki oleh setiap penguasa yang mengatur pemerintahan, agar
tidak menyebabkan berbagai penyimpangan seperti yang sering
terjadi dewasa ini.
Argumen tentang Dinamika Pancasila dalam
Sejarah Bangsa
Pada era Orde Baru, salah satu upaya konkrit Pemerintah dalam
rangka penanaman nilai-nilai Pancasila, adalah melalui
penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
(P4). Tujuannya lain adalah membentuk pemahaman yang sama
mengenai demokrasi Pancasila sehingga pemahaman yang
sama diharapkan persatuan dan kesatuan nasional akan
terbentuk dan terpelihara.

Orde Lama, dimana konsep Nasionalis, Agama, dan Komunis (NASAKOM)


menempatkan ideologi komunis menjadi dominan, sehingga nilai-nilai
Pancasila justru menjadi kabur. Sisi baik adalah dengan adanya
penanaman nilai-nilai pancasila maka telah menciptakan keteraturan dan
keseragaman. Semua organisasi politik, organisasi kemasyarakatan,
organisasi dan organisasi kemahasiswaan berasaskan pancasila.
arakat Indonesia. Proses adanya liberalisasi yang telah masuk ke
Indonesia membuat banyak nilai yang tidak sesuai dengan pancasila lagi.
Esensi Pancasila dalam Kajian Sejarah
Bangsa
Dalam aspek ontologi, “keberadaan” Pancasila merupakan sesuatu
yang nyata dan realistis. Sebab didalam Pancasila menjelaskan
tentang keberadaan Tuhan serta kehidupan masyarakat Indonesia
yang majemuk adalah sesuatu yang nyata (nyata). Seperti yang
tertera pada sila pertama, “Ketuhanan yang Maha Esa”. Bahwa
Pancasila secara ontologi keberadaan keberadaan Tuhan yang
memiliki kuasa dan sebagai pencipta alam semesta. Maka dari segi
epistemologi Pancasila merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang
dapat dibuktikan dan memiliki dasar-dasar yang memiliki kekuatan
hukum. Sebagaimana yang terlihat dalam
UUD 1945.
Urgensi Pancasila dalam Kajian Sejarah
Bangsa
Pancasila dapat memberikan arah tentang hukum harus
menciptakan keadaan negara yang lebih baik dengan
berlandaskan pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan. Dengan Pancasila, perpecahan bangsa
Indonesia akan mudah dihindari karena pandangan Pancasila
bertumpu pada pola hidup yang berdasarkan keseimbangan,
keselarasan, dan keserasian sehingga perbedaan apapun yang ada
dapat dibina menjadi suatu pola kehidupan yang dinamis, penuh
dengan keanekaragaman yang berada dalam satu keseragaman
yang kokoh (Muzayin) , 1992: 16).
Isu-isu Kebangsaan

• Video Ujaran Megawati Ingin Ubah Pancasila


• Ketua MPR: Jangan Jadikan Pancasila Sebagai
Alat Provokasi Bangsa
• Kekuatan Pancasila di masa sulit Pandemi
Covid-19
Kekuatan Pancasila di masa sulit Pandemi Covid-19

• Sekarang ini bangsa Indonesia sedang mendapat cobaan berat


dengan sebaran pandemi covid-19 yang hingga kini belum
memberikan sinyal kapan berakhir. Covid-19 bukan hanya menjadi
tantangan bagi tumbuh dan berkembangnya Indonesia,tetapi juga
seluruh negara yang ada di dunia. Oleh karena itu, pemahaman
dalam tentang nilai-nilai Pancasila ini merupakan hal yang paling
penting dalam upaya pencegahan agar masyarakat tidak
melanggar ketentuan pemerintah terkait upaya penyelesaian dan
penanganan covid-19 di Indonesia. Pemerintah telah menerapkan
pelanggaran terhadap covid-19 ini,tetapi banyak yang kita lihat dari
masyarakat tidak mengikuti arahan pemerintah. Pemerintah juga
telah menerapkan sangsi bagi masyarakat yang melakukan
pelanggaran tersebut.
• Untuk harapannya sendiri kita sebagai generasi muda dalam
menerapkan nilai nilai pancasila khususnya di masa pandemic seperti
ini dan dalam arus sejarah masa gloobalisasi ini sebagaimana kita
lihat masa sekarang merupakan masa-masa sulit diamana kita
sebagai warga Negara harus tetap menjalin persatuan dan kesatuan.
Dengan mematuhi aturan pemerintah dan selalu menjaga protocol
kesehatan karena pemerintah Indonesia telah mengamanatkan
kepada semua masyarakat untuk mengurangi kegiatan dari luar
rumah yang menyebabkan banyak terjadinya kontak fisik. Hal itu
dilakukan agar korban yang terjangkit covid-19 tidak bertambah
selama maraknya penyebaran virus yang terjadi di sebagian besar
daerah di Indonesia.merupakan implementasi dari nilai nilai pancasila,
karena tatanan hidup kita sebagai warga Indonesia tertuang dalam
pancasila yang merupakan sifat dan pribadi dari bangsa Indonesia.
• Solusi Agar Bangsa Indonesia Bisa Bertahan Menghadapi Kesulitan dan
Perpecahan Akibat Pandemiuntuk bisa melewati masa-masa sulit
seperti ini, yang dibutuhkan adalah daya juang dan kerja keras
bersama-sama sebagai suatu bangsa. Sebab dalam situasi seperti saat
ini, semua negara di dunia tanpa terkecuali tengah berlomba untuk
menjadi pemenang melawan pandemi COVID-19 ini, termasuk juga
bangsa Indonesia. Nilai-nilai kebhinekaan yang terkandung di dalam
Pancasila sebenarnya adalah nilai-nilai yang sangat penting bagi
bangsa ini, terlebih di dalam menghadapi situasi seperti saat ini. Sebab
jika nilai-nilai kebhinekaan itu luntur, maka akan banyak persoalan
yang tidak bisa kita atasi. Sebab nilai-nilai kebhinekaan yang meliputi
toleransi, demokrasi, keadilan, bersahabat, semangat kebangsaan,
cinta tanah air dan cinta
• Langkah awal yang dapat kita lakukan dari adanya
isu ataupun masalah ini yaitu dengan melakukan
pemersatuan atau bersatu dengan memegang
asas Pancasila sendiri. Kemudian dengan awal yg
seperti itu maka kita tidak akan merasa jauh atau
terpecahkan hanya karena suasana ditengah
pandemik global ini. Satukan hati kuatkan tekat,
lakukan apa yg dinasehati maka semuapun akan
selamat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai