Anda di halaman 1dari 10

Terhadap Problem,

Kita Berorientasi Pada Solusinya


Agar Hidup Bahagia

Rikza Abdullah
Fokus perhatian menghadapi problem

• Pada siapa yang menyebebkannya (past-


oriented)
• Pada derita yang diakibatkan (present-
oriented)
• Pada cara mengatasinya (future-
oriented)
Orientasi pada solusi menawarkan

- harapan,
- gairah,
- keterampilan,
- percaya diri,
- ketenangan dalam menghadapi kehidupan
Allah tawarkan solusi untuk yang bertakwa

‫ب‬ ِ َ‫ث اَل يحت‬


‫س‬ ُ ‫ي‬ ‫ح‬ ‫ن‬ ِ
‫م‬ ‫ه‬ ‫ق‬
ْ ‫ز‬
ُ ‫ر‬‫ي‬‫و‬ ‫ا‬
ً ‫ج‬‫ر‬ ‫خ‬
ْ ‫م‬ ‫ه‬ َّ
‫ل‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ج‬ ‫ي‬ ‫ه‬ َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ِ
‫َّق‬
‫َو َمن َيت‬
ُ ْ َ ْ َ ْ ُ َْ َ َ َ ُ َ ْ َ َ
Barang siapa yang bertakwa kepada Allah
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah
yang tiada disangka-sangkanya. (Al Thalaq
65:2-3)
Problem teratasi – hidup tenang

‫ف َعلَْي ِه ْم َواَل ُه ْم يَ ْح َزنُو َن‬


ٌ ‫اسَت َق ُاموا فَاَل َخ ْو‬ ‫م‬
َّ ‫ث‬
ُ ‫ه‬َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ‫ا‬ ‫ن‬‫ب‬ُّ ‫ر‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ ‫ا‬‫ق‬
َ ‫ين‬ ِ
‫ذ‬ َّ
‫ل‬ ‫ا‬ َّ
‫ن‬ ِ
‫إ‬
ْ ُ ََ َ
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
"Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka
tetap Istiqamah (konsisten), maka mereka
tidak tertimpa rasa takut dan mereka tidak
(pula) berduka-cita. (Al Ahqaf 46:13)
Langkah-langkah mengatasi problem

1. Identifikasi penyebabnya
2. Ubah penyebabnya
3. Kurangi akibat negatifnya
4. Tata hati berdasarkan keimanan
5. Hindari langkah yang menimbulkan
problem baru
Petunjuk untuk pengikut jalan Allah

‫ين‬ِ‫َّهم سبلَنَا وإِ َّن اللَّهَ لَمع الْم ْح ِسن‬


‫ن‬ ‫ي‬ ِ ‫والَّ ِذين جاه ُدوا فِينَا لََن ْه‬
‫د‬
َ ُ ََ َ ُُ ْ ُ َ ََ َ َ
Dan orang-orang yang berjihad (bekerja
keras) untuk (mencari keridhaan) Kami,
benar-benar akan Kami tunjukkan kepada
mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya
Allah benar-benar beserta orang-orang yang
berbuat baik. (Al ‘Ankabut 29:69)
Kesulitan bagi yang meninggalkan
Quran
‫ص ُّدو َن ُه ْم َع ِن‬ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫م‬‫ه‬ َّ
‫ن‬ ِ
‫إ‬‫و‬ ‫ين‬ ِ
‫ر‬ ‫ق‬ ‫ه‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫ه‬‫ف‬ ‫ا‬‫ان‬‫ط‬ ‫ي‬ ‫ش‬ ‫ه‬‫ل‬ ‫ض‬ ‫ي‬ ‫ق‬ ‫ن‬ ِ
‫ن‬ ‫م‬ ‫ح‬ ‫الر‬ ِ
‫ر‬ ‫ك‬ ِ
‫ذ‬ ‫ش َعن‬
َ
ُ َ ْ ُ َ ٌ ُ َُ َ َ َ ً َ َ
ْ ُ ْ َ ِّ َ ُ َْ َّ ْ ُ ‫َو َمن َي ْع‬
‫سبُو َن أ ََّن ُهم ُّم ْهتَ ُدو َن‬ ِ ِ
َ ْ َ َ ‫السب‬
‫ح‬ ‫ي‬‫و‬ ‫يل‬ َّ
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan
Yang Maha Pemurah (Al Qur'an), kami adakan
baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan
itulah yang menjadi teman yang selalu
menyertainya. Dan sesungguhnya syaitan-syaitan
itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan
yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka
mendapat petunjuk. (Al Zukhruf 43:36-38)
• Ringkasan:
 Berbagai fokus perhatian orang dalam menghadapi problem:
- Pada siapa yang menyebebkannya (past-oriented)
- Pada derita yang diakibatkan (present-oriented)
- Pada cara mengatasinya (future-oriented)
 Orientasi pada solusi lebih membahagiakan kita karena
sulusi menawarkan: harapan, gairah, keterampilan, percaya
diri dan ketenangan dalam menghadapi kehidupan.
 Langkah-langkah mengatasi problem:
1. Identifikasi penyebabnya
2. Ubah penyebabnya
3. Kurangi akibat negatifnya
4. Tata hati berdasarkan keimanan
5. Jangan ciptakan problem baru
Semoga Allah
menjadikan kita orang
yang bertakwa dam
selalu bisa mengatasi
masalah. Amin

Anda mungkin juga menyukai