INTRANATAL
YELLY HERIEN
OUTLINES
INTRANATAL
Distosia
Disproporsi cepalopelvic
Fetal distres
Gangguan plasenta
●
Penggunaan analgesik yang ●
Inertia uteri dapat
terlalu cepat menyebabkan jejas kelahiran
●
Kesempitan panggul dan kematian
●
Kelainan posisi ●
Ibu kehabisan tenaga dan
●
Rasa takut dari ibu dehidrasi
PASSENGER – Distosia Janin
Adanya kelainan bentuk janin
Contoh
Makrosomia
makrosefalus
Hidrosefalus
Anensefalus
Kembar siam
Malformasi
Adanya kelainan bentuk janin
Contoh
Makrosomia
makrosefalus
Hidrosefalus
Anensefalus
Kembar siam
Malposisi
Posisi selain ubun-ubun kecil janin di depan
Terbagi 2 :
Positio oksiput posterior
Positio oksiput transverse
Malpresentasi
Bagian terbawah janin selain presentasi belakang kepala
COntoh :
Presentasi puncak kepala, dahi, muka, bokong letak sungsang,
presentasi ganda, letak lintang
DISTOSIA BAHU
Proses persalinan saat bahu tidak bisa lahir dengan presentasi kepala
Kesulitan melahirkan bahu setelah kepala lahir
Fetal Distres atau gawat janin adalah keadaan/ reaksi janin tidak
memperoleh oksigen yang cukup, sditandai oleh :
DJJ >160x/ menit atau <120x/menit
Gerakan janin berkurang
Air ketuban bercampur mekonium, berwarna kehijauan
Faktor Penyebab
Gangguan plasenta
(Plasenta Previa dan Solusio Plasenta)
Plasenta Previa
Insersi abnormal
Menutupi jalan lahir
Kehamilan >28 minggu
Diagnosis sesaat
Plasenta Previa dibagi menjadi 4 tingkat
Patofisiologi
Segmen bawah rahim (SBR) : daerah tidak aktif, sebagian
besar terdiri dari serabut elastis dan sedikit otot
Saat pembentukan SBR plasenta lepas dari implantasinya
perdarahan
Otot-otot miometrium SBR tidak mampu kontraksi dan
retraksi untuk menekan/ menjepit pembuluh darah yang
sobek
Gambaran Klinik
Perdarahan pervaginam :
- nyeri
- tanpa sebag
- cendrung berulang
Kelainan letak
Solusio Plasenta/ Placenta abruption/ Placental apoplexy/
Ablatio placentae
Pelepasan plasenta secara dini dari tempat implantasinya yang
normal sebelum bayi lahir
Etiologi
Trauma
Hipertensi kronis, preeklamsia/ eklamsia
Pengosongan uterus mendadak
Faktor tali pusat
Kelainan uterus/ tumor
Pekerjaan banyak berdiri atau berjalan
Faktor umur
Faktor paritas
Merokok
Kejadian berulang
Gambaran Klinik
Gawat janin
Uterus menjadi keras
DIC (Disseminated Intravascular Coagulation)
Syok hipovolemik
Faktor Predisposisi :
3. Gemeli
4. DM
5. Toxemia gravidarum
Oligohidramnion
Suatu keadaan dimana jumlah air ketuban sangat sedikit yakni
kurang dari 500 cc
Etiologi
1. Absorpsi atau kehilangan cairan yang meningkat karena KPD
2. Penurunan produksi cairan amnion karena kelainan ginjal
kongenital
Lilitan tali pusat
Keluar air ketuban berwarna putih keruh, jernih, kuning, hijau, atau kecoklatan
sedikit-sedikit atau sekaligus banyak
Dapat disertai demam apabila sudah terdapat infeksi
Janin mudah diraba, pada pemeriksaan dalam selaput ketuban tidak ada, air
ketuban sudah kering.
Pada pemeriksaan inspekulo tampak selaput ketuban tidak ada dan air ketuban
sudah kering atau tampak air ketuban mengalir
Keluarnya cairan ketuban merembes melalui vagina
Bercak vagina yang banyak
Nyeri perut
Denyut jantung janin bertambah cepat yang merupakan tanda-tanda infeksi
yang terjadi