Anda di halaman 1dari 28

Manajemen Transportasi

dan Distribusi dalam SC


Modul 2 UAS
Pendahuluan
Peran jaringan distribusi dan transportasi
adalah vital
Peran jaringan ini memungkinkan
perpindahan produk sampai ke konsumen
tepat waktu, jumlah sesuai dan kondisi yg
baik merupakan kompetitif pasar.
Anggapan tentang jaringan distribusi
Secara tradisional: jaringan distribusi dianggap sbg
serangkaian fasilitas fisik seperti gudang, fasilitas
pengangkutan dan operasi masing2 terpisah satu dg
lainnya.
Saat ini: jaringan distribusi merupakan bagian
integral dari kegiatan SC secara holistik dan
mempunyai peran strategis sbg penyalur produk atau
informasi juga sbg wahana menciptakan nilai tambah.
( disebut juga manajemen Logistik atau physical
distribution)
Fungsi dasar manajemen distribusi dan
transportasi
Menentukan segmentasi dan menentukan target
service level.
Menentukan mode transportasi yg akan digunakan
Melakukan konsolidasi informasi dan pengiriman
Melakukan penjadwalan dan penentuan rute
pengiriman
Memberikan pelayanan nilai tambah
Menyimpan persediaan
Menangani pengembalian/ return
Mode transportasi
Masing2 mode transportasi (darat/laut/udara)
memiliki keunggulan dan kekurangan.
Pemilihan mode transportasi mestinya disesuaikan dg
strategi perusahaan dg mempertimbangkan kendala
yg ada.
Dlm manajemen transportasi, biasanya menbedakan
pihak yg memiliki barang (shipper) dan pihak yg
melakukan pengiriman (carrier)
Dasar pertimbangan mengevaluasi mode transportasi
Shipper Carrier
 Pertimbangan biasanya Pertimbangan pd biaya alat
didasarkan pada ongkos yang transportasinya sendiri (biaya
timbul pada SC, yaitu biaya beli/ sewa), biaya operasional
transportasi yang ditanggung, tetap (biaya terminal atau
biaya persediaan, biaya bandara yg besarnya tdk
loading-unloading, biaya tergantung pd volume barang
fasilitas (gudang dll). yg dikirim), biaya operasional
Konsekwensi lain, spt tingkat
variabel (biaya bahan bakar)
service level yg diperoleh dan
dimana besarnya biaya
ketidakpastian waktu
tergantung pada volume
pengiriman penting untuk
dipertimbangkan oleh shipper. angkut atau jarak yg
ditempuh dlm pengiriman.
Penentuan rute dan jadwal pengiriman dg
metode Saving Matrix
Adl metode untuk meminimumkan jarak/ waktu/
ongkos

Langkah2 nya :
1. mengidentifikasi matrik jarak
2. mengidentifikasi matrik penghematan
3. mengalokasikan toko ke kendaraan atau rute
4. mengurutkan toko (tujuan) dalam rute yang sudah
terdefinisi
J(1,2) = √ (X1 – X2)2 + (Y1 –Y2)2
Contoh :
Toko tujuan Koordinat X Koordinat Y Ukuran Gudang
order
1 10 8 320 12,8
2 -3 10 85 10,4
3 16 -8 300 17,9
4 10 2 150 10,2
5 9 1 200 9,1
6 4 5 120 6,4
7 10 12 180 15,6
8 2 8 230 6,3

Catt: bobot maks angkutan = 700


1. Mengidentifikasi matrik jarak.
J(1,2) = √ (X1 – X2)22 + (Y1 –Y2)22

gudan Toko 1 Toko 2 Toko 3 Toko 4 Toko 5 Toko6 Toko 7 Toko8


g
Toko 1 12.8 0.0
Toko 2 10.4 13.2 0.0
Toko 3 17.9 17,1 26,2 0.0
Toko 4 10.2 0.0
Toko 5 9.1 0.0
Toko 6 6.4 0.0
Toko 7 15.6 0.0
Toko 8 6.3 0.0

J(2,1) = √ (-3-10)2 + (10 – 8)2 = √ 169 + 4 = √173 = 13,2


Perhitungan matrik jarak
J(1,2) = √ (X1 – X2)2 + (Y1 –Y2)2

J(2,1) = √ (-3-10)2 + (10 – 8)2 = √ 169 + 4 = √173 = 13,2


J(3,1) = √ (16-10)2 + (-8 – 8)2 = √ 36 + 256= √292 = 17,1
J(4,1) = √ (10-10)2 + (2 – 8)2 = √ 0 + 36= √36 = 6
J(5,1) = √ (9-10)2 + (1 – 8)2 = √ 1 + 49= √50 = 7,1
J(6,1) = √ (4-10)2 + (5 – 8)2 = √ 36 + 9= √45 = 6,7
J(7,1) = √ (10-10)2 + (12 – 8)2 = √ 0 + 16= √16 = 4
J(8,1) = √ (2-10)2 + (8 – 8)2 = √ 64 + 0= √64 = 8
dst..

Maka hasilnya spt berikut :


1. Mengidentifikasi matrik jarak.
J(1,2) = √ (X1 – X2)2 + (Y1 –Y2)2

gudan Toko 1 Toko 2 Toko 3 Toko 4 Toko 5 Toko6 Toko 7 Toko8


g
Toko 1 12.8 0.0
Toko 2 10.4 13.2 0.0
Toko 3 17.9 17.1 26.2 0.0
Toko 4 10.2 6.0 15.3 11.7 0.0
Toko 5 9.1 7.1 15.0 11.4 1.4 0.0
Toko 6 6.4 6.7 8.6 17.7 6.7 6.4 0.0
Toko 7 15.6 4.0 13.2 20.9 10.0 11.0 9.2 0.0
Toko 8 6.3 8 6.4 19.8 8.9 8.6 2.2 10.0 0.0

2 2
J(2,1) = √ (-3-10) + (10 – 8) = √ 169 + 4 = √173 = 13,2
2. Mengidentifikasi matrik penghematan
(saving matrix)
Menggabungkan dua rute atau lebih menjadi satu
Misal kita menggabungkan toko 1 dan 2 kedalam satu rute maka :

gudang gudang
Berubah
menjadi
Toko 1 Toko 2 Toko 1 Toko 2

2J(G,1) + 2J(G,2)- ( J(G,1) + J(1,2) + J(2,G))

=J(G,1) + J(G,2)-J(1,2)

Dg asumsi jarak (X,Y) = jarak (Y,X)


Penghematan jarak(saving) = S(x,y)=J(G,x)+J(G,y)-J(x,y)
S(1,2) = J(G,1) + J (G,2)-J(1,2) = 12.8 + 10.4 -13.2 = 23.2 -13.2 = 10
S(1,3) = J(G,1) + J(G,3) – J(1,3) = 12,8 + 17,9 – 17,1 = 13,6
S(3,2) = J(G,3) + J(G,2) – J(3,2) = 17,9 + 10,4 – 26,2 = 2,1

Toko 1 2 3 4 5 6 7 8
Toko 1 0.0
2 10 0.0
3 13.6 2.1 0.0
4 0.0
5 0.0
6 0.0
7 0.0
8 0.0
Penghematan jarak(saving) = S(x,y)=J(G,x)+J(G,y)-J(x,y)
S(1,2) = J(G,1) + J (G,2)-J(1,2) = 12.8 + 10.4 -13.2 = 23.2 -13.2 = 10
S(1,3) = J(G,1) + J(G,3) – J(1,3) = 12,8 + 17,9 – 17,1 = 13,6
S(3,2) = J(G,3) + J(G,2) – J(3,2) = 17,9 + 10,4 – 26,2 = 2,1
dst..
Hasilnya sbb:

Toko 1 2 3 4 5 6 7 8
Toko 1 0.0
2 10 0.0
3 13.6 2.1 0.0
4 17 5.3 16.4 0.0
5 14.8 4.5 15.6 17.9 0.0
6 12.5 8.2 6.6 9.9 9.1 0.0
7 24.4 12.8 12.6 15.8 13.7 12.8 0.0
8 11.1 11.3 2.9 6.5 4.8 9.1 13 0.0
Langkah awal semua toko mempunyai rute terpisah

Rute Toko 1 2 3 4 5 6 7 8
Toko 1 Rute 1 0.0
2 Rute2 10 0.0
3 Rute 3 13.6 2.1 0.0
4 Rute 4 17 5.3 16.4 0.0
5 Rute 5 14.8 4.5 15.6 17.9 0.0
6 Rute 6 12.5 8.2 6.6 9.9 9.1 0.0
7 Rute 7 24.4 12.8 12.6 15.8 13.7 12.8 0.0
8 Rute 8 11.1 11.3 2.9 6.5 4.8 9.1 13 0.0
order 320 85 300 150 200 120 180 230
Toko 7 masuk ke rute 1
gudan Toko 1 2 3 4 5 6 7 8
g
Toko 1 Rute 1 0.0
2 Rute2 10 0.0
3 Rute 3 13.6 2.1 0.0
4 Rute 4 17 5.3 16.4 0.0
5 Rute 5 14.8 4.5 15.6 17.9 0.0
6 Rute 6 12.5 8.2 6.6 9.9 9.1 0.0
7 Rute 1 24.4 12.8 12.6 15.8 13.7 12.8 0.0
8 Rute 8 11.1 11.3 2.9 6.5 4.8 9.1 13 0.0
order 320 85 300 150 200 120 180 230

Penggabungan dimulai dari penghematan terbesar yaitu 24.4


Jumlah beban masing2 adl 320 dan 180 shg toko 7 bergabung ke rute 1
Toko 5 masuk ke rute 4
gudan Toko 1 2 3 4 5 6 7 8
g
Toko 1 Rute 1 0.0
2 Rute2 10 0.0
3 Rute 3 13.6 2.1 0.0
4 Rute 4 17 5.3 16.4 0.0
5 Rute 4 14.8 4.5 15.6 17.9 0.0
6 Rute 6 12.5 8.2 6.6 9.9 9.1 0.0
7 Rute 1 24.4 12.8 12.6 15.8 13.7 12.8 0.0
8 Rute 8 11.1 11.3 2.9 6.5 4.8 9.1 13 0.0
order 320 85 300 150 200 120 180 230
Toko 3 masuk ke rute 4
gudan Toko 1 2 3 4 5 6 7 8
g
Toko 1 Rute 1 0.0
2 Rute2 10 0.0
3 Rute 3 13.6 2.1 0.0
4 Rute 4 17 5.3 16.4 0.0
5 Rute 4 14.8 4.5 15.6 17.9 0.0
6 Rute 6 12.5 8.2 6.6 9.9 9.1 0.0
7 Rute 1 24.4 12.8 12.6 15.8 13.7 12.8 0.0
8 Rute 8 11.1 11.3 2.9 6.5 4.8 9.1 13 0.0
order 320 85 300 150 200 120 180 230

17 merupakan interseksi antar toko 1 dan 4, ttp sdh teralokasi, shg diambil berikutnya
16.4 yg merupakan penggabungan toko 3 dan 4
Lanjutan

Toko4 sudah tergabung dengan toko 5.


Jadi dilihat apakah toko 3 bisa digabung ke rute 4 yg total bebannya sekarang 350.
Tambahan dari toko 3 membuat total beban =(150+200+300)=650 yg jumlahnya
masih dibawah kapasitas truk(kapasitas 700). Shg rute 4 dg melayani toko 3,4,5.

Nilai penghematan berikutnya 12,5 dimana toko 6 bergabung dg rute 1.


Shg rute 1 melayani toko 1,6,7. dengan total beban = (320+120+180)=620

Selanjutnya penggabungan toko 2 dan 8 menjadi satu rute dg beban = 315.


Jadi kita berakhir dg 3 rute :
RUTE 1 : TOKO1, 6,7
RUTE 2 : TOKO 2,8
RUTE 3 : TOKO 3,4,5
4. Mengurutkan tujuan dalam rute dg metode :
metode Nearest Insert
Menghitung dari gudang –toko – gudang
Dari rute 1 yaitu toko 1, toko 6, toko 7 maka
G-1-G = J(G1) + J(G1)=(12,8 + 12,8) = 25,6
G-6-G = J(G6) + J(G6)=(6,4 + 6,4) = 12,8
G-7-G =J(G7) + J(G7)=( (15,6 + 15,6) = 31,2
Jarak yg minimum G-6-G, kemudian mengevaluasi toko
berikutnya :
G-6-1-G = J(G6) + J(G 6,1)+J(G1)=(6,4 +6,7+12,8) = 25,9
G-6-7-G = J(G6) + J(G 6,7)+J(G7)=((6,4 +9,2+15,6) = 31,2
Krn yg minimum G-6-1-G maka hasil akhir :G-6-1-7-G
=J(G6)+J(G 6,1)+J(G 1,7)+J(G1)= (6,4+6,7+4+ 15,6) = 32,7
4. Mengurutkan tujuan dalam rute dg metode :
metode Nearest Neighbor
Prinsipnya menambahkan toko yg jaraknya paling
dekat dg toko yg dikunjungi
Dari rute 1 yaitu Toko 1,6,7 maka yg terdekat pertama
adl toko 6 dg jarak 6,4
 Toko 6 ke Toko 1 jarak 6,7
 Toko 6 ke Toko 7 jarak 9,2
 Toko 7 ke gudang jarak 15,6
 Shg total jarak (G,6 + J6,1 + J1,7 + G,7)=6,4 +6,7+ 4 +15,6 = 32,7
 Maka urutan tetap menjadi : Toko 6, 1,7
Crossdocking: Metode Inovatif dlm
Manajemen Distribusi
Secara tradisional: gudang digunakan sbg tempat
menyimpan produk sebelum ada pesanan dari
pelanggan. Setelah ada pesanan mk brg diambil dr
gudang, dikemas kemudian dikirim.
Crossdocking: gudang sbg tempat transfer barang dr
truk pengangkut ke truk penjemput
Keunggulan Crossdocking
Waktu tempuh yg pendek bagi brg2 yg dikirim, krn
rata2 lamanya brg tinggal di gudang jauh lebih sedikit,
brg yg dikirim sdh jelas pemesannya , jml brg yg
berada di gudang lebih sedikit.
Crossdocking menimbulkan aktivitas tambahan dg
pelabelan shg tdk mungkin terjadi pertukaran barang
dari satu pemesan ke pemesan yg lain.
Yg sesuai dg Crossdocking
Produk yg mempunyai variasi kecil dg volume
kebutuhan besar
Pemesan harus sudah memiliki firm order (pesanan
definitif) bbrp hari sebelum jadwal pengiriman
Mempunyai hubungan yg dekat dan pertukaran
informasi yg transparan antara perush pemesan dan
perush pengirim
Kalau tingkat pemesanan rendah, crossdocking akan
tidak ekonomis.
Crossdocking pada bisnis ritel

Vendor 1 Vendor 2 Vendor 3

Crossdock

Toko 1 Toko 2 Toko 3


Manfaat Monitoring pengiriman
Perusahaan pengiriman bisa melakukan pemetaan posisi
geografis armada mereka dalam suatu peta elektronik
Terjadi waktu pengiriman karena dimungkinkan untuk
melakukan perubahan rute untuk menghindari
kemacetan/blockages
Bisa melakukan perubahan tujuan atau tempat koleksi apabila
terjadi perubahan tsb dianggap penting dan mendesak
Perusahaan pengiriman dan pemesan bisa mendptkan kepastian
yg lebih tinggi thd kedatangan brg. Bila ada tanda kelambatan
pemesan bisa mengambil alternatif berupa pemesanan
mendadak atau perubahan jadwal produksi (bila pemesan
adalah pabrik pengguna bhn tsb)
Soal latihan
Toko tujuan Koordinat X Koordinat Y JumlahOrder Jarak Gudang
1 -3 10 290 10,4
2 10 8 270 12,5
3 9 1 220 9
4 4 5 120 6,4
5 12 10 180 15,8

Maximum beban angkut = 400 unit

Tentukan: ada berapa rute, dan mana saja rute tsb dg bobot dan
jarak masing2 rute berapa?

Anda mungkin juga menyukai