Anda di halaman 1dari 5

PENUGSAN

MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN


IMUNISASI COVID-19

Subdit Imunisasi
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan
Ditjen P2P – Kementerian Kesehatan
Disampaikan pada Pelatihan Imunisasi COVID-19 bagi Petugas Kesehatan
Penugasan
1. Peserta melakukan simulasi pengisian tools RCA (sasaran pelaksanaan simulasi RCA
adalah petugas kesehatan lain yang ada di Dinas Kesehatan/Puskesmas)
2. Peserta melakukan simulasi pengisian checklist supervisi. Untuk pelaksanaan simulasi ini,
setiap peserta melakukan pengisian sesuai kondisi yang ada pada saat pelaksanaan
imunisasi rutin
3. Peserta melakukan monitoring pencapaian cakupan imunisasi dan menyusun rencana
tindak lanjut berdasarkan data berikut:
SASARAN DAN CAKUPAN PER KELOMPOK UMUR TOTAL CAKUPAN
TOTAL SASARAN
18-30 tahun 31-45 tahun 46-59 tahun 18-59 tahun
PUSKESMAS
NO Sasaran Diimunis Total Cakupan Total Cakupan
Sasaran Diimunisas Diimunisas Sasaran Diimunisas Diimunisasi Diimunisa
% % % % 46-59 % asi Dosis % 18 - 59 tahun Dosis I % Dosis II %
18-30 tahun i Dosis I i Dosis II 31-45 tahun i Dosis I Dosis II si Dosis I
tahun II 18 - 59 tahun 18 - 59 tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Melati 80 30 37,5 15 18,8 100 38 38 10 10 30 29 96,7 29 96,7 210 97 46,2 54 25,7
2 Mawar 100 60 60,0 70 70,0 150 80 53,3 50 33,3 25 20 80 25 100 275 160 58,2 145 52,7
3 Anggrek 50 50 100,0 20 40,0 120 50 41,7 20 16,7 40 40 100 20 50 210 140 66,7 60 28,6
230 140 60,9 0 370 168 45,4 80 21,6 95 89 106,7 74 77,9 695 397 57,1 259 37,3
PLAN, DO, CHECK, DAN ACTION PUSKESMAS MELATI

NO. Masalah PLAN DO CHECK ACTION


1 Jumlah tenaga kesehatan Evaluasi kembali mengenai Briefing dengan petugas yang
tidak mencukupi dalam perencanaan petugas yang turun sudah dilatih/ pemegang Melakukan
pelaksanaan vaksinasi dalam pelaksanaan. Serta, sosialisasi program dengan microplanning sosialisasi/ briefing
mengenai persiapan pelaksanaan baru dengan petugas
vaksinasi berikutnya dengan kembali
perencanaan (microplanning) yang
baru Berkoordinasi
dengan dinas
kesehatan ataupun
lintas sektor daam
menambah
Presentasi petugas
pencapaian Dosis II
2 Kurangnya APD Membuat perencanaan seperti Koordinasi dengan Kepala usia 31-45 tahun
berupa RPK dan penggalangan Puskesmas,PJ UKM, dan 10%
danan dari donatur bendahara dalam membuat -
prencanaan penambahan dana
(rapat internal)
3 Pengetahuan masyarakat Bekerjasama dengan lintas sektoral Melakukan pertemuan lintas
mengenai fungsi vaksinasi lebih baik lagi dalam advokasi sektoral atau dengan tokoh
COVID-19 masih kurang terhadap masyarakat (pendekatan masyarakat Melakukan
melalu tokoh agama/ masyarakat) pertemuan kembali
dengan tokoh
masyarakat
PLAN, DO, CHECK, DAN ACTION PUSKESMAS MELATI

NO. Masalah PLAN DO CHECK ACTION


4 Sosialisasi yang masih kurang, Bekerjasa dengan pemegang program Koordinasi dengan PJ UKM dan
dan media yang masih kurang promosi ksehatan (lintas program) pemegang program promkes Membuat media
dimengerti masyarakat dalam menampilkan media yang lebih (rapat internal) sosialisasi lebih baik
menarik dan dimengerti masyarakat berupa audiovisual
seperti video
5 stigma dilingkungan Bekerjasa dengan pemegang program Koordinasi dengan PJ UKM dan
masyarakat yang masih takut promosi ksehatan (lintas program) pemegang program promkes Membuat media
atau tidak percaya dengan dalam menampilkan media yang lebih (rapat internal) sosialisasi lebih baik
vaksinasi menarik dan dimengerti masyarakat berupa audiovisual
seperti video
6 Geografis tempat tinggal Koordinasi dengan Kepala
masyarakat yang jauh sehingga Puskesmas,PJ UKM, dan bendahara Presentasi
sulit menjangkau pos vaksinasi dalam membuat prencanaan pencapaian Dosis II Berkerjasama
penambahan transportasi (rapat usia 31-45 tahun 10% dengan lintas sektor,
internal) kader kesehatan,
dan tokoh
masyarakat dalam
Pengajuan penambahan transportasi sweeping ke daerah-
sehingga dapat menjangkau daerah daerah perpencil
yang jauh, serta membuat pos vaksinasi
baru ( yang mudah dijangkau masyrakat)
7 Dana transportasi masih Koordinasi dengan Kepala
terbatas Pengajuan penambahan transportasi Puskesmas,PJ UKM, dan bendahara
sehingga dapat menjangkau daerah dalam membuat prencanaan -
yang jauh, serta membuat pos vaksinasi penambahan transportasi (rapat
baru ( yang mudah dijangkau masyrakat) internal)

Anda mungkin juga menyukai