Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PELAKSANAAN PROGRAM KOMITE PPI RSPMS TAHUN 2023

RUMAH SAKIT UMUM

PERMATA MADINA SIBUHUAN

Jl. KI. Hajar dewantara Kab. Padang Lawas – SUMUT Telp. (0636) 421211- (0636) 421891
Fax. (0636) 421311 Email : rsupermatamadina.sibuhuan@gmail.com
TAHUN 2023
LAPORAN TAHUNAN
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RSU PERMATA MADINA SIBUHUAN
2023

I. PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah instalasi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat pakar, dan
padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di Rumah Sakit menyangkut
berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar Rumah Sakit mampu melaksanakan fungsi
yang demikian kompleks, Rumah Sakit harus memiliki sumber daya, manusia yang
professional baik di bidang teknis, medis maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan
meningkatkan mutu, Rumah Sakit harus mempunyai suatu ukuran yang menjamin
peningkatan mutu pelayanan keperawatan perlu ada suatu program yang terencana dan
berkesinambungan sebagai pedoman bagi pelayanan keperawatan dalam mengevaluasi dan
membuat rencana tindak lanjut sehingga tercapai peningkatan mutu pelayanan yang
diharapkan.
Salah satunya dengan Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di RSU
Permata Madina Sibuhuan yang harus dikelola dengan baik. Diintegrasikan antara struktural
dan fungsional semua dengan falsafah dan tujuan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
RSU Permata Madina Sibuhuan.
Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSU Permata Madina Sibuhuan
merupakan suatu standar mutu pelayanan dan penting bagi pasien, petugas kesehatan maupun
pengunjung Rumah Sakit.
Pengendalian Infeksi harus dilaksankan oleh semua Rumah Sakit untuk melindungi
pasien, petugas kesehatan dan pengunjung dari kejadian infeksi dengan memperhatikan Cost
Effectiveness.

II. LATAR BELAKANG


RSU Permata Madina Sibuhuan sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat memilki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat
memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan, dimana
salah satu tolok ukur mutu dan kualitas pelayanan rumah sakit adalah angka infeksi
nosokomial / HAIs.
Infeksi Nosokomial atau yang sekarang dikenal dengan Healthcare Associated
Infections / HAIs adalah Infeksi yang terjadi setelah > 48 jam paska masuk rumah sakit, bisa
setelah keluar rumah sakit. Infeksi yang terjadi pada pasien selama proses perawatan di
rumah sakit atau Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang bukan dalam masa inkubasi saat
masuk rumah sakit. Termasuk infeksi yang didapat di rumah sakit tetapi muncul saat setelah
keluar dari rumah sakit, juga termasuk infeksi pada petugas rumah sakit / Fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya yang diperoleh karena pekerjaannya (okupasi).
Healthcare Associated Infections / HAIs Jika tidak dikendalikan dan dicegah dengan
sungguh-sungguh, bisa mengakibatkan kesakitan dan kematian. Orang-orang yang berada di
lingkungan rumah sakit seperti pasien, petugas kesehatan, penunggu / pengunjung juga
sangat berisiko terinfeksi. Infeksi di rumah sakit / HAIs masih merupakan penyebab utama
tingginya angka kesakitan dan kematian di dunia. Infeksi ini menyebabkan 1,4 juta kematian
setiap hari di seluruh dunia.
Untuk itu Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSU Permata Madina
Sibuhuan perlu menyusun program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit melalui pencegahan dan pengendalian
infeksi. Pelaksanaan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi itu sendiri merupakan
salah satu bentuk dari program patient safety (Keselamatan Pasien).
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSU Permata Madina Sibuhuan adalah
satu organisasi yang yang anggotanya terdiri dari seluruh unit dan profesi di RSU Permata
Madina Sibuhuan dengan tujuan untuk melindungi pasien, petugas kesehatan dan
pengunjung dari kejadian infeksi / HAIs dengan memperhatikan cost effectiveness dimana
seluruh kegiatannya terintegrasi dalam suatu program kerja Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RSU Permata Madina Sibuhuan.
Pelaksanaan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di RSU Permata
Madina Sibuhuan belum mencapai hasil yang optimal, dan masih memerlukan kajian yang
lebih dalam, untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Hal ini disebabkan karena masih
kurangnya fasilitas dan kesadaran bagi petugas kesehatan untuk melakukan pencegahan dan
pengendalian infeksi khususnya kesadaran untuk menerapkan kewaspadaan isolasi.
III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS
 Tujuan Umum :
Meningkatkan mutu pelayanan di RSU Permata Madina Sibuhuan
 Tujuan Khusus :
a. Melakukan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
b. Melindungi tenaga kesehatan dan masyarakat dari penyakit infeksi yang
berbahaya.
c. Menurunkan angka kejadian Infeksi rumah sakit / HAIs
IV. HASIL KEGIATAN POKOK
1. Melaksanakan Surveilans
Selama Tahun 2023 surveilans dilakukan secara pasif, menggunakan formulir
surveilans yang dibagikan kepada seluruh IPCLN dan Tim PPI yang bertanggung
jawab di unit masing-masing. Berikut hasil surveilan pada tahun 2023:

INSIDEN RATE HAIs DI RSU PERMATA


MADINA SIBUHUAN TAHUN 2023

5
4.5
4 ISK
3.5 HAP
PLEBITIS
3 IDO
2.5 DEKUBITUS
2
1.5
1
0.5
0
23 23 23 23 23 23 23 23 23 t-23 -23 c-23
n- eb- ar- pr- ay- un- Jul- ug- ep- v
Ja F M A M J A S Oc No De

Grafik : Hasil Surveilans HAIs di RSU Permata Madina Sibuhuan Selama Tahun 2023

Analisa:
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa angka ILO adalah angka infeksi
tertinggi di RSU Permata Madina Sibuhuan yaitu, angka ILO sebanyak 0,3 %, standar yang
telah ditetapkan oleh PMKP yaitu untuk ILO sebanyak ≤ 1,55 %. Infeksi tersebut terjadi di
bulan Januari saat dimana angka cuci tangan masih rendah, SPO pencegahan dan
pengendalian infeksi ILO belum ada, namun pada bulan-bulan berikutnya angka infeksi
semakin menurun seiring dengan meningkatnya kepatuhan petugas dalam menjalankan
pendegahan dan pengendalian infeksi di RSU Permata Madina Sibuhuan.

2. Melakukan Investigasi outbreak


Program infestigasi outbreak disiapkan untuk penatalaksanaan apabila ada
kejadian outbreak. Selama tahun 2023 dinyatakan tidak ada outbreak yang terjadi.
3. Monitoring Sterilisasi di rumah sakit

HASIL MONITORING STERILISASI DI


RSU PERMATA MADINA SIBUHUAN
2023
90 90 90 90

85 85 85

80 80 80 80

75

23 23 r-2
3
r-2
3 23 23 l-2
3 23 23 t-2
3 23 c-2
3
an- eb- a p ay- un- Ju ug- ep- c ov- e
J F M A M J A S O N D

Grafik : Hasil Monitoring Sterilisasi Di RSU Permata Madina Sibuhuan Tahun 2023

Keterangan :
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat grafik yang meningkat, monitoring
sterilisasi dimulai pada bulan Agustus 2023
4. Monitoring manajemen linen dan laundry

HASIL MONITORING LINEN DAN


LAUNDRY DI RSU PERMATA MADINA
SIBUHUAN 2023
95 95 95 95

90 90
89

85 85 85 85 85 85

Jan- Feb- Mar- Apr- May- Jun- Jul-23 Aug- Sep- Oct- Nov- Dec- total
23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
Grafik : Hasil Monitoring Linen dan Laundry di RSU Permata Madina Sibuhuan
Tahun 2023
Analisa :
Monitoring linen dan laundry grafik menunjukkan perbaikan demi perbaikan
di unit laundry, fasilitas dan alur juga telah diperbaiki demi terselenggaranya
program pencegahan dan pengendalian infeksi di RSU Permata Madina
Sibuhuan.
5. Monitoring peralatan kadaluwarsa.

HASIL MONITORING ALAT DAN BAHAN KADALUARSA


DI RSU PERMATA MADINA SIBUHUAN TAHUN 2023
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
ET

US

R
R
I

EI
RI

NI

LI
IL

L
AR

TA
BE

BE

BE

BE
M
R

JU
UA

AR

JU

ST
AP
NU

TO
EM

TO

M
M

U
BR

PE

SE
JA

AG

OK
PT
FE

DE
NO
SE

Grafik : Hasil Monitoring Alat dan Bahan Kadaluarsa di RSU Permata Madina Sibuhuan
Tahun 2023

Analisa :
Monitoring alat dan bahan kadaluarsa dilakukan oleh petugas farmasi, dengan
menggunakan formuir pencatatan temuan alat dan bahan kadaluarsa dan dilaporkan ke
Komite PPI, bila ada temuan alat atau bahan kadaluarsa akan ditangani sesuai SPO yang telah
ditetapkan. Pada Tahun 2023 tidak ditemukan ada alat dan bahan kadaluarsa.
6. Monitoring pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh

ANGKA KEPATUHAN PETUGAS DALAM


PEMBUANGAN LIMBAH DI RSU
PERMATA MADINA SIBUHUAN 2023
90 90 90 90 90
89
88
87 87 87

85 85 85

Jan- Feb- Mar- Apr- May- Jun- Jul-23 Aug- Sep- Oct- Nov- Dec- total
23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

Grafik : Angka Kepatuhan Petugas Dalam Pembuangan Limbah Di RSU Permata Madina
Sibuhuan Tahun 2023

Analisa :
Monitoring pembuangan limbah dilakukan oleh IPCLN dan IPCN. Grafik
menunjukkan masih fluktuatif, hal ini menujukkan petugas masih kurang patuh dalam
membudayakan penanganan pembuangan limbah tersebut. Hal yang masih perlu dilakukan
adalah mereedukasi kembali petugas dalam pembuangan limbah dan merefresh kembali SPO
yang ada.
7. Monitoring penanganan pembuangan darah dan komponen darah

Hasil Monitoring Penanganan Darah


dan Komponen Darah Tahun 2023
90 90 90 90
89
88
87 87 87 87

85 85 85

Jan- Feb- Mar- Apr- May- Jun- Jul-23 Aug- Sep- Oct- Nov- Dec- total
23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

Grafik : Hasil Monitoring Penanganan Darah dan Komponen Darah Tahun 2023
Analisa :
Monitoring pembuangan darah dan komponen darah dilakukan di RSU Permata
Madina Sibuhuan hasil kepatuhannya sebanyak 88% pada tahun 2023

8. Monitoring pembuangan benda tajam dan jarum

Angka Kepatuhan Petugas dalam


Penanganan Limbah Benda Tajam dan
Jarum di RSU Permata Madina
Sibuhuan
Tahun 2023
97 97
95
92 92 92 91
90 90 90 90
87 87

Jan- Feb- Mar- Apr- May- Jun- Jul-23 Aug- Sep- Oct- Nov- Dec- total
23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23
Grafik : Angka Kepatuhan Petugas dalam Penanganan Limbah Benda Tajam dan
Jarum di RSU Permata Madina Sibuhuan
Tahun 2023

Analisa :
Hasil monitoring penanganan limbah benda tajam dan jarum rata-rata diatas 50%
petugas patuh dalam melaksanakan pembuangan limbah benda tajam dan jarum.

9. Monitoring kepatuhan hand hygiene

ANGKA KEPATUHAN PETUGAS DALAM


MELAKUKAN HAND HYGIENE
DI RSU PERMATA MADINA SIBUHUAN
TAHUN 2023

100 dr
90 perawat
80 labor
70 radiografer
60 TOTAL
50
40
30
20
10
0
I I ET IL EI NI LI S R L
AR AR R TU BE ER BE
R
BE
R
TA
AR AP
M JU JU OB
NU BR
U
M US EM T EM EM TO
JA FE AG PT OK P S
SE NO DE

Grafik : angka kepatuhan Petugas dalam Melakukan HH di RSU Permata Madina Sibuhuan
Tahun 2023

Analisa:
Sebagian besar grafik menunjukkan peningkatan, itu artinya cuci tangan sudah
menjadi budaya bagi petugas sehari-harinya. Cuci tangan berdasarkan 5 moment yaitu
sebelum kontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan aseptik, setelah kontak cairan
tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien, dan setelah kontak lingkungan sekitar pasien.
10. Monitoring penggunaan APD

Angka Kepatuhan Petugas dalam


Penggunaan APD di RSU Permata
Madina Sibuhuan Tahun 2023
92
90 90 90 90 90

87.5
86 86
85 85
84
82

Jan- Feb- Mar- Apr- May- Jun- Jul-23 Aug- Sep- Oct- Nov- Dec- total
23 23 23 23 23 23 23 23 23 23 23

Grafik : Angka Kepatuhan Petugas dalam Penggunaan APD di RSU Permata Madina
Sibuhuan Tahun 2023
Analisa :
Hasil monitoring kepatuhan petugas dalam penggunaan APD rata-rata diatas 89%
petugas patuh.

11. Pencatatan dan pelaporan tertusuk jarum

Pencatatan dan pelaporan tertusuk benda tajam dan jarum di RSU Permata Madina
Sibuhuan Selama tahun 2023 tercatat tidak ada kejadian
12. Diklat
NO KEGIATAN PELAKSANAAN TEMPAT PESERTA

Diklat eksternal untuk tahun 2023 tidak ada kegiatan pelatihan eksternal dikarenakan
kondisi dana belun memungkinkan .

Diklat Internal

1 Pelatihan Dasar  Tanggal 22  Aula RSUPM-  Tanggal 22


Pencegahan September S September 2023
Pengendalian 2023  yang hadir 42
Infeksi.  Tanggal 23 orang (seluruh
september 2023 karyawan)
 tanggal 23 oktober
yang hadir 47
orang (seluruh
karyawan)
2 Sosialisasi cuci  september 2023  Aula RSUPM  83 Orang (medis
tangan (hand dan non medis)
wash dan hand
rub) dan etika
batuk

3 Sosialisasi  September  Aula RSUPM  83 Orang (medis


pengelolaan 2023 dan non medis)
sampah

4 Sosialisasi September  Aula  83 Orang (medis


Etika Batuk 2023 RSUPM dan non medis).

5 Sosialisasi  Agustus 2023  Aula RSUPM  39 Orang (Bidan,


penggunaan  Septembe 2023 Perawat,
APD (Alat Laboratorium,
Pelindung Diri) Laundry, KPU,
gizi, radiologi)
6 Sosialisasi  September  Aula RSUPM  22 orang (perawat
Penempatan 2023 dan bidan)
pasien isolasi
dan
kewaspadaan
isolasi.

7 Sosialisasi  September  Aula RSUPM  23 orang (perawat,


pembuangan 2023 bidan, farmasi,
benda tajam dan laundry)
dan  penatalaksanaan
penatalaksanaa tertusuk benda
n tertusuk tajam juga di
benda tajam lakukan kesetiap
unit malalui kanit

13. Orientasi PPI


Orientasi PPI dilakukan pada setiap pegawai baru yang sudah lulus seleksi
masuk pegawai baru. Pegawai yang telah diorientasi selama tahun 2023 sebanyak 20
orang.

14. Penyuluhan PPI bagi pasien, keluarga dan pengunjung.


Penyuluhan bagi pasien dan pengunjung dilakukan unit-unit terkait, seperti di
unit rawat inap ditanggungjawabi oleh kepala unit rawat inap baik lantai 1 dan lantai 2
didokumentasikan oleh Tim PPI dalam bentuk tabel yang ditanda tangani oleh pasien
atau keluarga. Penyuluhan PPI bagi pasien rawat jalan belum berjalan secara kontiniu
dan terprogram dengan baik. Harapan kedepan penyuluhan pasien mengenai PPI dapat
berjalan dengan baik, baik di rawat inap maupun bagi pengunjung rawat jalan.

15. Monitoring Sanitasi Unit Gizi


Di Unit Gizi dilakukan monitoring pengecekan suhu ruangan dan suhu lemari
pendingin 3x sehari. Dilakukan oleh pelaksana gizi dan diawasi oleh kanit gizi. IPCN
mengawasi kepatuhan dalam melakukan kebersihan tangan dan pemakaian APD pada
petugas gizi dalam menyiapkan diet pasien.
V. PENUTUP

1. Kesimpulan

Pada Tahun 2023 ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dan
tindak lanjut yaitu:
a. Kepatuhan Kebersihan tangan secara keseluruhan hasilnya baik yaitu 80%,
belum melebihi standar tetapi bila dilihat dari momen masih ada yang
kurang dari standar yaitu momen ke-5 karena ada yg tidak sesuai dengan 6
langkah cuci tangan, terburu-buru
b. Ketersediaan fasilitas kebersihan tangan tercapai 80 % dari standar 100%,
yaitu kurang dalam ketersediaan handrub dan tisu oleh unit masing.
c. Kepatuhan penggunaan alat pelindung diri (APD) 87.5% Masih ditemukan
petugas yang menggunakan APD tidak sesuai, saat makan masker
digantung dileher, menggunakan APD tidak sesuai indikasi,
Fasilitas APD 100% Tersedia

d. Pemprosesan peralatan perawatan pasien, untuk desinfeksi alat non


critical baik 85%, masih belum rutin (misalnya pembersihan stetoskop,
tensimeter)
e. Pengelolaan limbah dan benda tajam 73%, yaitu masih melakukan
recapping dan safetybox dibuang ¾ penuh atau 3x24 jam baik.
f. Pengendalian lingkungan rumah sakit 89 %, masih ditemukan debu di
ruangperawatan dan unit penunjang.
g. Surveilans : 1. HAIs: 14 kejadian IDO (1,6 %)

Pelaksanaan program PPI akan terlaksana dengan baik apabila mendapat


dukungan dari Manajemen dalam mengelola program PPI serta menyiapkan
sumber dana dan sumber daya dan komitmen dari setiap individu terkait
pelaksanaan meningkatkan kepatuhan dan pelaksanaan program PPI.
2. Saran

a. Pemenuhan kebutuhan fasilitas terkait dengan program PPI RS

b. Peningkatan kewaspadaan standart dan transmisi

c. Meningkatkan Pemantauan terus-menerus dari IPCLN dan kepala


Instalasiserta Manajer terkait.
d. Pelaksanaan strategi untuk menurunkan angka infeksi.

Sibuhuan, 2 Januari 2024


Diketahui

mengetahui Dilaporkan oleh:

Ketua Komite PPI/IPCO Infection Prevention Control Nurse

(dr. M. Taufiq Siregar, Sp.PD) (Marina Octaviana Amd.Keb)

Menyetujui,
DIREKTUR RS. PERMATA MADINA SIBUHUAN

dr. Sartika Dewi Sihombing

Anda mungkin juga menyukai