Anda di halaman 1dari 23

EMERGENCY PLAN

PT. C

KARYA MANDIRI
LESTARI Oleh :
M. Rizky Adrian – 25317034
Shanaz Mentari P. – 25317044
Maksud & Tujuan Perencanaan
Kedaruratan
• 1. Agar Para pegawai siap menghadapi keadaan darurat yang dapat terjadi sewaktu-waktu
• 2. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja dapat digunakan sebaik-baiknya.
• 3. Agar semua hasil produksi terpelihara keamanannya.
• 4. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kualitas pegawai.
• 5. Agar dapat meningkatkan kegairahan, keserasian dan partisipasi kerja.
• 6. Terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan kerja.
• 7. Agar pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.
Tentang PT
Hazard Emergency
Karya Mandiri
Analysis Planning
Lestari
Tentang PT. Karya Mandiri Lestari

Deskripsi Alur Proses Layout Ruang


Peta Lokasi Denah Pabrik
Perusahaan Produksi Produksi
Deskripsi Perusahaan
• PT. Karya Mandiri Lestari merupakan salah satu industri penyamakan kulit yang terletak di Kecamatan
Garut Kota, Kabupaten Garut.
• Produk kulit yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah full top grain leather, corrected grain leather,
dan artificial leather.
Peta Lokasi PT. Karya Mandiri Lestari (Citra Satelit) :
• Total luas lantai PT Karya Lestari Mandiri adalah 3390 m2. Luas tersebut terbagi untuk kantor dan
rumah (448,75m2), ruang produksi 1 (1163,5 m2), ruang produksi 2 (1080,25 m2), dan ruang
produksi 3 (697,5 m2).

Denah Pabrik PT. Karya Lestari Mandiri


Proses Produksi Kulit di PT. Karya Mandiri Lestari
Receiving Liming Splitting Tanning

Sammying
Gantung Mesin Shaving Painting
(Wet Blue)

Ketun Peregangan Gantung Mesin Setting Out

Vacum Gantung Mesin Cetak Peregangan

Spray Otomatis Gantung Manual Ukur Shipping


Layout Design Ruang Produksi Pabrik PT. Karya Lestari Mandiri :

No Objek Keterangan
Gantung
Mesin
MS MS MB

T-2
(2 m x 2 m)

(7,5 m x 5 m)
MM MM MM
Jalur material handling full top grain leather,

Setting Out
MV MV Saving (8 m x 4 m) Splitting 1

MSO-2
Mesin Limbah
C-1 = 4,5 m
F-1 = 23 m
(7 m x 3,5 m) corrected grain leather, dan artificial leather.
A-1 = 11,5 m FCA-3 = 17,5 m FCA-6 = 13 m
(3 m x 1,5 m)
C-2 = 14,5 m FCA-7 = 19,5 m Painting
Vacum (10 m x 12 m)

T-1
(13,5 m x 6 m)
MSO-1
A-2 = 24,5 m
2 Jalur material handling full top grain leather

T-2

T-2
MM MM MM
T-1

T-2
F-2 = 30 m
Jalur material handling full top grain leather dan
3
artificial lather.
T-2

T-1
MM MM MM

D. Peregangan
FCA-8 = 8,5 M

(7 m x 8,5 m)
MP MO
FCA-5 = 18 m FCA-4 = 15,5 m Jalur material handling corrected grain leather dan
4
Gantung Manual (6 m x 4 m)

Tanning
(10 m x 12 m)
artificial leather.
GM
CA-1 = 4 m Wet Blue
(10 m x 10 m)

T-2
MC-1
MM MM MM 5 Jalur material handling artificial leather.

(7 m x 4 m)
D. Cetak
T-2
FCA-9 = 13 m
Spray Otomatis
(19 m x 12 m)

T-2

T-2
MSO MSO
CA-2 = 20,5 m
MC-2
FCA-2 = 23 m
MM MM 6 Jalur material handling corrected grain leather
T-1
T-2

Liming
FA-1 = 9,5 m Gudang Bahan Kimia (10 m x 12 m)
D. Ketun (11 m x 10 m) 7 Titik antar material
(5,5 m x 5,5 m)

MM MM
BC
MK T-1

8 Titik simpan material

FCA-10 = 4,5 m

FCA-1 = 13 m

MU
Ilustrasi operator material handling dengan troli
9

T-1
T-1

D. Ukur
(5 m x 5 m)
Shipping
(5 m x 5 m) Receiving datar
(12 m x 12 m)

Kantor & Rumah


(42 m x 12) Ilustrasi operator material handling dengan troli
10

T-2
cembung
Hazard Analyses

Identifikasi Bahaya pada proses produksi

Identifikasi Bahaya pada pabrik

Identifikasi Bahaya dari lingkungan eksternal


Identifikasi bahaya pada proses produksi industri penyamakan kulit (PT. Karya Mandiri Lestari) :

Process Input Emissions Occupational Risks/Hazards

Solid Waste (hair, sludge), Effluent


Water, Sodium Sulphide, Lime, Skin Iritation, Eye disease, Accident/
Liming (Lime, Sulphide), Noise
Electricity Injuries/Fall
(Drume/Paddle)

Splitting Electricity Solid Waste (Split) Injury (Fingers, Hands, Legs)


Skin iritation, Asthma disease, shock
Water, Chromium Sulphate, Effluent (Chrome floats), Chrome
Tanning chromosomal aberration hearing
Electricity dust, Noise
impairment
Injury, hearing impairment, electricity
Sammying Electricity Effluent (Chrome liquor), noise
shock
Injury, hearing impairment, respiratory
Painting Water, dye stuff, electricity Effluents (Dyes), dust, niose
disease

Airborne shaving dust, noise, solid


Shaving Electricity Fire, injury, Asthma/ Chronic Bronchitis
waste (chorme containing shaving)

Setting out Noise Hearing impairment, skin allergy, injury


 

Water, Resins, Solvents,


Spraying Vapour Respiratory disease, skin allergy, fire
Pigments, Electricity

*hazard identification based on UNIDO document about Ocupational Safety and Health Aspects of Leather Manufactures
Identifikasi bahaya pada pabrik (PT. Karya Mandiri Lestari) :
• Potensi Bahaya Kimia Pelarut Organik
• Potensi Bahaya Kimia Soda Kaustik
• Potensi Bahaya Fisika Kebisingan
• Potensi Bahaya Fisika Getaran
• Potensi Bahaya Fisika Pencahayaan yang kurang
• Potensi Bahaya Fisika Suhu Lingkungan
• Potensi Bahaya Penyakit Menular
• Potensi Bahaya Ergonomi
• Potensi Bahaya Psikologi Beban Kerja
Identifikasi bahaya dari lingkungan eksternal pabrik (PT. Karya Mandiri Lestari) :

• Potensi Bahaya Kedaruratan Bencana Alam berupa gempa vulkanik maupun letusan gunung berapi
( Gunung Guntur, Gunung Papandayan, Gunung Cikuray, dan Gunung Galunggung )
Safety
Management

Engineering Emergency- Environmental


Management
Planning Management

Risk
Management
A. Safety Management
• Fasilitas Keselamatan
A. Safety Management
• Prosedur Safety Management
A. Safety Management
• Standar Safety Performance
A. Safety Management
• Peralatan yang diperlukan
1. Masker
2. Kacamata pelindung
3. Sarung Tangan
4. Apron
B. Environmental Management
• Identifikasi Potensi Hazard
• Tujuan dan Kebijakan Perusahaan
• Proses & Prosedur
C. Risk Management
• Identifikasi Resiko
• Analisa Resiko
• Penilaian Resiko
• Pengelolaan Resiko
C. Risk Management

• Monitoring Resiko
C. Risk Management
• Komunikasi Resiko
D. Emergency Management
• Persiapan Situasi Darurat
• Respon Kedaruratan
• Pemulihan Keadaan Darurat
• Pencegahan Kejadian Berulang

Anda mungkin juga menyukai