3 Format Perhitungan - Gaya Gesek

LABORATORIUM FISIKA DASAR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
Gedung Laboratorium Teknik Lt. 3 Kampus II UMI, Jln. Urip Sumoharjo km. 05 Makassar
Makassar
BAB V
PENGOLAHAN DATA
5.1 Perhitungan Koefisien Gaya Gesek

1. Menghitung nilai µs untuk keadaan statis pada bidang datar dan bidang
miring
a. Keadaan statis bidang datar pada benda peluncur
µs = mp + mt
mb
a. Untuk permukaan kayu
µs = mp + mt
mb
Nilai rata-rata µs
µs = µs1 + µs2 + µs3
n
b. Untuk permukaan karpet

µs = mp + mt
mb
Nilai rata-rata µs
n
c. Untuk permukaan karet

µs = mp + mt
mb
Nilai rata-rata µs
n
GAYA GESEK
Makassar
Tabel hasil perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada teori

No Mb Mt mp µs µs Jenis
peluncur
1
2 Kayu
3
1
2 Karpet
3
1
2 Karet
3
b. Keadaan statis benda miring pada benda peluncur hanya µs tan Ө1

a. Untuk permukaan kayu
µs1 = tan Ө1 µs2 = tan Ө2 µs3 = tan Ө3

n
b. Untuk permukaan karpet
n
c. Untuk permukaan karet
n
GAYA GESEK
Makassar
Tabel
Jenis
No Ө µs µs peluncur
1
2 Kayu
3
1
2 Karpet
3
1
2 Karet
3
2. Menghitung nilai µk untuk keadaan dinamis pada bidang miring
a. Untuk jenis benda peluncur kayu pada jarak
X= m
𝑡1+𝑡2+⋯𝑡𝑛
t= 𝑛
Өk = cos Өk = tan Өk =
2. 𝑥
µk = tan 𝜃 −
𝑔 . 𝑡 2 .cos 𝜃
b. Untuk jenis peluncur karpet pada jarak
X= m
t= 𝑛
2. 𝑥
µk = tan 𝜃 − 𝑔 . 𝑡 2 .cos 𝜃
c. Untuk jenis peluncur karet pada jarak
X= m
GAYA GESEK
Makassar
t= 𝑛
2. 𝑥
µk = tan 𝜃 −
𝑔 . 𝑡 2 .cos 𝜃
Maka hasilnya ditulis dalam tabel berikut

No Benda X Ө TanӨ CosӨ t µk
peluncur
1 Kayu
2 Karpet
3 Karet
5. 2 Perhitungan ketidakpastian pengukuran masing-masing data dengan tingkat

kepercayaan 100 %
a. Teori ketidakpastian pada bidang datar
𝑚𝑝+𝑚𝑡
µs = u=
𝑚𝑏
v=
𝛿µs 2 𝛿µs 2 𝛿µs 2

∆ µs = √( ) (∆𝑚𝑝)2 + ( ) (∆𝑡)2 + ( ) (∆𝑚𝑏)2
𝛿𝑚𝑝 𝛿𝑡 𝛿𝑚𝐴
𝛿µs 𝑚𝑝+𝑚𝑡
1. (𝛿𝑚𝑝) = = 𝑢 = 𝑚𝑝 + 𝑚𝑡 , 𝑢′ = 1
𝑚𝑏
= 𝑣 = 𝑚𝐴 , 𝑣′ = 0
𝑢′ 𝑣−𝑣 ′ 𝑢 1 .𝑚𝐴− 0 (𝑚𝑝+𝑚𝑡 )
= =
𝑣2 𝑚𝐴2
1
2. ∆mp = 2 x skala terkecil
3. ( 𝛿𝑡 ) = = 𝑢 = 𝑚𝑝 + 𝑚𝑡 , 𝑢′ = 1
𝑚𝐴
= 𝑢′ = 𝑚𝐴 , 𝑉′ = 0
GAYA GESEK
Makassar
𝑢′ 𝑣−𝑣 ′ 𝑢
=
𝑣2
4. mt = mt1 + mt2 + mt3
n
(𝑚𝑡1−𝑚𝑡)2 +(𝑚𝑡2−𝑚𝑡)2 +(𝑚𝑡3−𝑚𝑡)2

∆mt = √
𝑛(𝑛−1)
5. (𝛿𝑚𝐴) = = 𝑢 = 𝑚𝑝 + 𝑚𝑡 , 𝑢′ = 0
𝑚𝐴
= 𝑣 = 𝑚𝐴 , 𝑉′ = 1
𝑢′ 𝑣−𝑣 ′ 𝑢
=
𝑣2
1
6. ∆mA = 2 x skala terkecil

∆µs = √(𝛿𝑚𝑝) (∆𝑚𝑝)2 + ( 𝛿𝑡 ) (∆𝑡)2 + (𝛿𝑚𝐴) (∆𝑚𝐴)2
KR = ∆µs .100%
2 (∆µs+µs)
KB = 100% - KR
b. Teori ketidakpastian statis pada bidang miring
µs = tan Ө
𝛿µs 2
∆µs = √(𝛿𝑚Ө) (∆Ө)2
δµs
1. = tan Ө, misalkan u = , uᶥ =
δmӨ
V= , vᶥ =
= uᶥ.v + u . vᶥ
GAYA GESEK
Makassar
(Ө1− Ө)2 +(Ө2−Ө)2+(Ө3−Ө)2

2. ∆Ө = √
𝑛(𝑛−1)
𝛿µs 2
∆µs = √(𝛿𝑚Ө) (∆Ө)2
KR = ∆µs .100%
2 (∆µs+µs)
KB = 100% - KR
c. Teori ketidakpastian dinamis pada bidang miring

2x
𝜇𝑘 = tan Ө −
g+ t2 . cos Өk

∆ µk = √( 𝛿Ө ) (∆Ө)2 + ( 𝛿𝑡 ) (∆𝑡)2 + ( 𝛿𝑥 ) (∆𝑥 )2
𝛿𝜇𝑘 2x 𝑢 = 𝑡𝑎𝑛Ө. 2x u′ = tan2x

= tan Ө − misalkan
𝛿Ө g+ t2 . cos Өk 𝑣 = g + 𝑡 2 . cos Өk v′ = cos 𝑡 2
'
= u'.v-v2 .u
V
1. ∆ 𝜃 =√(𝜃1 − ̅̅̅̅
𝜃)
𝛿𝜇𝑘 2x 𝑢= u′ =
= tan Ө misalkan
𝛿x g+ t2 . cos Өk 𝑣= v′ =
'
= u'.v-v2 .u
V
1
2. ∆mx = 2 x skala terkecil
2x u′ =
misalkan 𝑢 =
𝛿𝜇𝑘
= tan Ө −
𝛿t g+ t2 . cos Өk 𝑣= v′ =
GAYA GESEK
Makassar
u'.v-v' .u
= 2
V
(𝑇1−𝑇)2 +(𝑇2−𝑇)2+(𝑇3−𝑇)2
3. ∆t = √ 𝑛(𝑛−1)

∆ µk = √( 𝛿Ө ) (∆Ө)2 + ( 𝛿𝑥 ) (∆𝑥 )2 + ( 𝛿𝑡 ) (∆𝑡)2
∆𝜇𝑘
KR = x 100%
𝜇𝑘
KB = 100% - KR
GAYA GESEK
Makassar
BAB VI
ANALISA PENGOLAHAN DATA
6.1 Tabel hasil pengolahan data

Tabel 4.6.1 Keadaan statis bidang datar
Jenis
No mb Mt Mp µs µs peluncur
1
2 Kayu
3
1
2 Karpet
3
1
2 Karet
3
Tabel 4.6.2 Keadaan statis bidang miring
No Ө µs µs Jenis peluncur
1
2 Kayu
3
1
2 Karpet
3
1
2 Karet
3
Tabel 4.6.3 Keadaan dinamis bidang miring
No Benda X Ө TanӨ CosӨ T µk
peluncur
1 Kayu
2 Karpet
3 Karet
3.2 Pembahasan hasil pengolahan data
GAYA GESEK

3 Format Perhitungan - Gaya Gesek

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

3 Format Perhitungan - Gaya Gesek

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LABORATORIUM FISIKA DASAR

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

5.1 Perhitungan Koefisien Gaya Gesek

b. Untuk permukaan karpet

c. Untuk permukaan karet

Tabel hasil perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada teori

b. Keadaan statis benda miring pada benda peluncur hanya µs tan Ө1

µs1 = tan Ө1 µs2 = tan Ө2 µs3 = tan Ө3

µs = µs1 + µs2 + µs3

b. Untuk jenis peluncur karpet pada jarak

c. Untuk jenis peluncur karet pada jarak

Maka hasilnya ditulis dalam tabel berikut

5. 2 Perhitungan ketidakpastian pengukuran masing-masing data dengan tingkat

𝛿µs 2 𝛿µs 2 𝛿µs 2

(𝑚𝑡1−𝑚𝑡)2 +(𝑚𝑡2−𝑚𝑡)2 +(𝑚𝑡3−𝑚𝑡)2

𝛿µs 2 𝛿µs 2 𝛿µs 2

b. Teori ketidakpastian statis pada bidang miring

(Ө1− Ө)2 +(Ө2−Ө)2+(Ө3−Ө)2

c. Teori ketidakpastian dinamis pada bidang miring

𝛿µs 2 𝛿µs 2 𝛿µs 2

𝛿𝜇𝑘 2x 𝑢 = 𝑡𝑎𝑛Ө. 2x u′ = tan2x

𝛿µs 2 𝛿µs 2 𝛿µs 2

6.1 Tabel hasil pengolahan data

3.2 Pembahasan hasil pengolahan data

Anda mungkin juga menyukai