Anda di halaman 1dari 14

LABORATORIUM KARYA KREATIF dan PRODUKTIF FISIKA

“KARDUS dan HANDPHONE PENENTU KOEFISIEN GESEKAN


STATIS”

Dosen Pengampu :

1) Drs. I Nyoman Putu Suwindra, M.Kom.


2) I Putu Wina Yasa Pramadi, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

Putri Kornelia (2013021011)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2020
KOEFISIEN GESEKAN STATIS

1.1 Tujuan
Melakukan percobaan koefisien gesekan statis ini adalah untuk dapat
menerapkan konsep gaya gesekan dan hukum Newton untuk menentukan
koefisien gesekan statis suatu permukaan benda.
1.2 Landasan Teori
Permukaan benda yang meluncur diatas permukaan benda yang lainkeduanya
akan saling melakukan gaya gesekan yang sejajar dengan permukaan. Arah
gaya gesek suatu benda berlawanan dengan arah gerak benda padarelatifnya.
Misalkan sebuah balok meluncur dari kanan ke kiri diatas permukaan bidang,
maka gaya gesek yang timbul akan memiliki arah ke kanan. Gaya horizontal
sebuah benda yang beratnya terletak pada permukaan bidang tidakcukup untuk
menggerakkan benda tersebut bila gaya yang diberikan tidak sesuai. Gaya
yang diberikan juga dipengaruhi oleh gaya gesek yang besarnya sama
danarahnya berlawanan (Francis, 1998).
Gesekan dalam bahasa ilmiahnya yaitu frittion pertama kali dibahas
olehmenteri pendidikan di Inggris pada tahun 1966 yaitu H. P. Jost. H. P. Jost
saat itumemberikan laporan mengenai besarnya energi yang terbuang karena
gesekan. The Jost Report nama laporannya, didalamnya disebutkan bahwa
energi yanghilang di Inggris akibat gesekan setara dengan 1,3 NP atau sekitar
500 juga poundsterling. Laporan Jost memunculkan istilah baru untuk ilmu
tetang gesekandan cara menguranginya yaitu Tribology. Tribology berasal
dari bahasa Yunani (tribo : gesekan) yang berarti ilmu yang mempelajari
gesekan (frittion), pelumasan (lubrication) dan aus (wear). Tribology adalah
ilmu tentang interaksi permukaan benda padat yang bergerak dan implikasi
yang muncul dari interaksitersebut. Tribology bermula pada gesekan dari dua
permukaan yang bersentuhan,sehingga muncul ide untuk melakukan
pelumasan agar suatu benda bergerak lebih mudah (Dowson, 1979).
Gaya gesekan adalah daya yang timbul akibat sentuhan antara permukaandua
benda dengan arah gaya berlawanan terhadap kecenderungan arah
gerak benda. Balok yang mempunyai berat W diletakkan diatas bidang
datar dan baloktidak diberi gaya lurus, gaya normal (N) yang bekerja pada
balok besarnya samadengan gaya berat (W) balok sesuai dengan persamaan :

N=W

Gaya normal adalah gaya yang ditimbulkan oleh alas bidang tempat
bendaterletak yang arahnya tegak lurus terhadap bidang.

N = m g Cos ϴ

Persamaan di atas merupakan persamaan dari sebuah benda dengan massa


(m) yangterletak pada bidang miring dengan sudut ϴ dan N sama dengan m g
cos ϴ (Zaelani, 2006).

Gaya gesek statis adalah gaya gesek yang bekerja pada benda ketika benda
diam. gesek statik maksimum adalah gaya terkecil yang dibutuhkan agar
benda mulai bergerak. Gaya gesek statik maksimum :

a) Tidak tergantung luas daerah kontak.


b) Sebanding dengan gaya normal. Gaya normal muncul akibat deformasi
elastik benda-benda yang bersinggungan. fs £ ms N

fs = µs x N

Persamaan :

Benda hanya bergerak pada arah sumbu x maka:


∑ F X=0
mg sin θ−f s =f s
mg sin θ=μ s . N
mg sin θ=μ s . mgcos θ
sin θ=μs . cos θ
sinθ
μ s=
cosθ
μ s=tan θ

1.3 Alat dan Bahan


1.3.1 Alat :
1) Smartphone dengan app phyphox
2) Sterofom berukuran (50cm x 25 cm)
3) Kardus berukuran (50cm x 25 cm)
4) Kaca berukuran (5cm x 25 cm)
5) Neraca

1.3.2 Bahan :

1) Lem tembak

2 Langkah-Langkah Percobaan
1) Ukur massa smartphone yang digunakan (bila pada spesifikasi alat belum
diketahui)
2) Pilihlah suatu jenis papan yang digunakan sebagai suatu bidang miring
3) Letakkan smartphone di atas papan tersebut dan tandai posisi smartphone
tersebut
4) Bukalah app phyphox pada smartphone tersebut dan pilih Inclination
seperti pada gambar berikut
5) Selanjutnya, pilih Plane dan tombol play seperti gambar berikut

6) Miringkanlah secara perlahan papan tersebut hingga smartphone tepat


akan bergerak
7) Saat smartphone terlihat tepat akan bergerak hentikan menggrekkan papan
dan tekan tombol stop pada app phyphox
8) Catat sudut kemiringan papan yang ditunjukkan oleh app phyphox
9) Ulangi langkah no.6 s/d no. 8 sebanyak 5x
10) Selanjutnya, ganti papan pertama dengan papan berikutnya yang terbuat
dari bahan yang berbeda dengan papan pertama dan ulangi langkah no.3
s/d no.9.
3 Tabel Hasil Pengamatan
Massa smartphone = 168 gram

Tabel 1. Tabel Hasil Pengamatan

Jenis Papan No. Sudut


Percobaan Kemiringan ()
1 22,2o
2 22,5o
Papan Kayu 3 22,8o
4 23,1o
5 23,4o
1 17,8o
2 18,2o
Papan Kaca 3 18,4o
4 18,3o
5 18,5o

4 Tehnik Analisis Data


1) Mencari Koefisien Gesekan statis :

μs =tanθ

2) Mencari Rata-Rata Koefisien Gesekan Statis :


2
Σμs Σ( μ s −μ s )
μs = ⇔ Δμ s=
n n( n−1)

3) Mencari Kesalahan Relatif dan Keakuratan :

Δμ s
K r= x 100 %⇔ Keakura tan=100 %−K r
μs

5 Analisis Data

Tabel 1. Analisis data hasil percobaan pada Papan Kayu

Jenis No. Sudut


Papan Percobaan Kemiringan μs ( μ s−μs ) (μ s−μs )
2

(o)
1 22,2o 0,40 -0,02 0,0004
2 22,5o 0,41 -0,01 0,0001
Papan 3 22,8o 0,42 0,00 0,0000
Kayu 4 23,1o 0,43 0,01 0,0001
5 23,4o 0,43 0,01 0,0001

∑¿ ¿ 2,09 -0,01 0,0007


Perhitungan Percobaan 1 diperoleh :

μs =tanθ
μs =tan22 , 2o
μs =0 , 40

Perhitungan Percobaan 2 diperoleh :

μs =tanθ
μs =tan22 , 5o
μs =0 , 41

Perhitungan Percobaan 3 diperoleh :

μs =tanθ
μs =tan22 , 8o
μs =0 , 42 o

TPerhitungan Percobaan 4 diperoleh :

μs =tanθ
μs =tan23 ,1o
μs =0 , 43

Perhitungan Percobaan 5 diperoleh :

μs =tanθ
μs =tan23 , 4o
μs =0 , 43

Perhitungan Rata-Rata (μ s ) Beralasan Papan Kayu :


Σμ s 2 ,09
μs = = =0 , 42
n 5

Δμ s =

Σ(μ s −μs )2
n(n−1)
Δμ s =

0 , 0007
5(5−1 )

Δμ s =

0 , 0007
20
Δμ s =0 , 006

Jadi Data Hasil yang diperoleh (μ s )=(0 , 43±0 , 006)

Perhirungan Kesalahan Relatif dan Keakuratan :

Δμ s 0 , 006
K r= x 100 %= x 100 %=0 ,014 %
μs 0 , 43
Keakura tan=100 %−K r =100 %−0 , 014 %=99 ,986 %

Jadi Data Hasil yang diperoleh (0,014% ±99 ,986 %)

Tabel 2. Analisis data hasil percobaan pada Papan Kaca

Jenis No. Sudut


Papan Percobaan Kemiringan μs ( μ s−μs ) ( μ s−μs )
2

(o)
1 17,8o 0,32 -0,01 0,0001
2 18,2o 0,33 0,00 0,0000
Papan 3 18,4o 0,33 0,00 0,0000
Kaca 4 18,3o 0,33 0,00 0,0000
5 18,5o 0,33 0,00 0,0000

∑¿ ¿ 1,64 -0,01 0,0001


Perhitungan Percobaan 1 diperoleh :
μs =tanθ
μs =tan17 ,8 o
μs =0 , 32

Perhitungan Percobaan 2 diperoleh :

μs =tanθ
μs =tan18 , 2o
μs =0 , 33

Perhitungan Percobaan 3 diperoleh :

μs =tanθ
μs =tan18 , 4o
μs =0 , 33

Perhitungan Percobaan 4 diperoleh :

μs =tanθ
μs =tan18 , 3o
μs =0 , 33

Perhitungan Percobaan 5 diperoleh :

μs =tanθ
μs =tan18 , 5o
μs =0 , 33

Perhitungan Rata-Rata (μ s ) Beralasan Papan Kaca :

Σμs 1 ,64
μs = = =0 , 33
n 5
Δμ s =

Σ(μ s −μs )2
n(n−1)
Δμ s =

0 , 0001
5(5−1 )

Δμ s =

0 , 0001
20
Δμ s =0 , 002

Jadi Data Hasil yang diperoleh (μ s )=(0 , 33±0 , 002)

Perhirungan Kesalahan Relatif dan Keakuratan :

Δμ s 0 , 002
K r= x 100 %= x 100 %=0 , 006 %
μs 0 , 33
Keakura tan=100 %−K r =100 %−0 , 006 %=99 , 994 %

Jadi Data Hasil yang diperoleh (0,006% ±99,994 %)

6 Hasil dan Pembahasan


1) Hasil
Dari analisis data diatas maka didapatkan hasil sebagai berikut :
1) Hasil analisis untuk Koefisien Gesekan Statis pada papan kayu dengan
massa handphone 168 gram dan dengan variasi sudut yang diperoleh
berbeda-beda dalam percobaan diperoleh data hasil perhitungan

Koefisien Gesekan Statisnya yaitu : (μ s )=(0 , 43±0 , 006)


2) Hasil analisis untuk Koefisien Gesekan Statis pada papan kaca dengan
massa handphone 168 gram dan dengan variasi sudut yang diperoleh
berbeda-beda dalam percobaan diperoleh data hasil perhitungan

Koefisien Gesekan Statisnya yaitu : (μ s )=(0 , 43±0 , 006)


2) Pembahasan
Berdasarkan analisis data dan hasil yang diperoleh, adapun pembahasan
dari hasil percobaan ini adalah :
1) Pada percobaan pertama dengan mengunakan papan kayu dan
mendapatkan variasi sudut yaitu 22,2o, 22,5o, 22,8o, 23,1o, 23,4o.
Dalam percobaan ini terdapat penyimpangan nilai sudut dikarnakan
oleh kesalahan-kesalahan dalam melakukan percobaan. Kesalahan
relative pada percobaan ini adalah berkisaran 0,014% Kesalahan
relative pada percobaan ini masih dapat ditolerir karena masih dibawah
10%. Sedangkan keakuratan pada percobaan bekisar 99,986%.
2) Pada percobaan pertama dengan mengunakan papan kaca dan
mendapatkan variasi sudut yaitu 17,8o, 18,2o, 18,4o, 18,3o, 18,5o.
Dalam percobaan ini terdapat penyimpangan nilai sudut dikarnakan
oleh kesalahan-kesalahan dalam melakukan percobaan. Kesalahan
relative pada percobaan ini adalah berkisaran 0,006% Kesalahan
relative pada percobaan ini masih dapat ditolerir karena masih dibawah
10%. Sedangkan keakuratan pada percobaan bekisar 99,994%.

Berdasarkan pembahasan hasil percobaan dapat diketahui dalam percobaan ini


belum memperoleh hasil yang tepat dikarnakan masih ada kesalahan-kesalahan
dalam melakukan percobaan. Penyimpangan ini terjadi karena kesalahan-
kesalahan yag terjadi, yaitu:

1) Kesalahan umum adalah kesalahan yang terjadi karena kekeliruan


praktikan. Misalnya, kesalahan dalam pembacaan dan pemakaian
instrument, kesalahan membaca hasil, kesalahan dalam melakukan
perhitungan pada analisis data. Kurang adanya persiapan praktikan dalam
melakukan praktikum.
2) Kesalahan sistematis adalah kesalahan yang disebabkan oleh alat ukur atau
instrumen dan disebabkan oleh pengaruh lingkungan pada saat melakukan
praktikum. Misalnya, tidak mengkalibrasi alat sebelum digunakan dan
mendapat gangguan dari lingkungan yang rebut dan menggangu,
keterlambatan dalam menstop atau memulai percobaan dalam app
phyphox.
3) Kesalahan acak adalah kesalahan yang disebabkan oleh hal-hal lain yang
tidak diketahui secara pasti tetapi terjadi. Misalnya, dalam melakukan
perhitungan angka-angka. Hal ini sering terjadi, tetapi tidak diketahui atau
sulit diketahui.
7 Jawaban Pertanyaan Konseptual
1) Bagaimana anda dapat mengidentifikasi gesekan yang terjadi antara benda
dan permukaan kayu dan kaca?
Jawab : Gesekan yang terjadi antara benda dan permukaan kayu akan
terjadi gesekan yang besar karna permukaan kayu kasar sehingga akan
terjadi gaya gesek antara benda dan permukaan hal ini akan menyebabkan
nilai koefisien gesekannya pun besar, sedangkan antara benda dengan
permukaan kaca akan terjadi gaya gesek yang sangat kecil karna
permukaan kaca yang licin sehingga tidak ada yang menghambat benda
saat tepat akan jatuh dan juga memiliki nilai koefisien gesekan yang kecil.
2) Manakah nilai koefisien gesekan statis yang lebih besar antara permukaan
kayu atau kaca? Buatlah kesimpulan berdasarkan data hasil observasi
anda!
Jawab : Dalam percobaan Koefisien Gesekan Statis ini dapat kita ketahui
bahwa Koefisien Gesekan Statisnya akan semakin besar jika benda berada
dipermukaan kasar yaitu pada permukaan kayu dan Koefisien Gesekan
Statisnya akan kecil jika benda berada pada permukaan yang licin yaitu
permukaan kaca karna dalam percobaan ini permukaan mempengaruhi
benda.
3) Bagaimana cara mengurangi ataupun memperbesar nilai koefisien gesekan
antara benda dan permukaan yang bersentuhan?
Jawab : Cara memperbesar nilai koefisien gesekan yaitu dengan
menambah berat benda yang bersentuhan dengan permukaan karna masa
benda juga akan mempengaruhi besar kecilnya koefisien gesekan jika
masanya besar maka akan besar pula koefisien gesekannya dan
menggunakan permukaan yang kasar karna permukaan yang kasar akan
memperbedar nilai koefisien gesekan. Sedangkan cara mengurangi nilai
koefisien gesekan yaitu dengan mengurangi berat benda karna masa benda
juga akan mempengaruhi besar kecilnya yang bersentuhan dengan
permukaan koefisien gesekan karna semakin sedikit masa benda maka
nilai koefisien geseknya juga kecil dan menggunakan permukaan yang
licin karna permukaan yang licin akan memperkecil/mengurangi nilai
koefisien gesekan.
4) Pada sebuah mobil yang bergerak akan muncul tiga jenis gaya gesekan
yang bekerja pada mobil diantaranya gesekan udara, gesekan akibat
gerakan berputar, dan gesekan akibat bergerak translasi. Menurut Anda,
gesekan manakah yang memberikan efek paling besar pada mobil?
Jelaskan pendapat Anda!
Jawab : Gaya gesekan akibat bergerak translasi yang memberikan efek
paling besar karna gerak translasi yaitu pergeseran yang terjadi apabila
setiap titik yang ditempuh berupa garis lurus
8 Kesimpulan dan Saran
1) Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada percobaan koefisien
gesekan statis dapat ditarik kesimpulan bahwa antara benda dan
permukaan kayu dan kaca akan mempengaruhi besar kecilnya nilai
koefisien gesekan statis, dimana benda pada permukaan yang kasar
seperti permukaan kayu maka akan memiliki gaya gesek yang besar karna
adanya gaya gesek yang timbul antara benda dan permukaan. Sedangkan,
benda dengan permukaan kaca memiliki nilai koefisien gesekan statis
yang kecil karna pada permukaan kaca sangat kecil terjadi gesekan karna
permukaanya yang licin sehingga gaya gesek yang tibul itu kecil karna
kecilnya gesekan yang timbul saat benda dengan permukaan yang licin
seperti permukaan kaca.
2) Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada percobaan selanjutnya agar hasil
yang diperoleh bisa lebih baik dari sekarang adalah Sebaiknya dalam
melakukan praktikum, praktikan lebih berhati-hati karena dalam
praktikum ini butuh ketepatan dan ketelitian yang tinggi dalam mengambil
data-data dalam pratikum ini, karna harus tepat dan cepat dalam memulai
dan menstop saat melakukan percobaan mengunakan aplikasi app
phyphox. Selain itu, praktikan juga harus memahami terlebih dahulu
petunjuk praktikum dengan baik sebelum melakukan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Millatie A. Rozana. 2017. LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR


KOEFISIEN GESEK BAHAN. (DOC) LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA DASAR KOEFISIEN GESEK BAHAN | Millatie A. Rozana -
Academia.edu. Diaksis 5 Maret 2021

Anda mungkin juga menyukai