Anda di halaman 1dari 38

NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG

Negara Maju =
Lamanya Umur
Suatu Negara?
Amerika Negara Maju ???
Indonesia Negara Berkembang???
Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa

Tidak ada konvensi resmi untuk penetapan


negara atau wilayah "maju" dan
"berkembang" dalam sistem Perserikatan
Bangsa-Bangsa
Kegunaannya
Penetapan "maju" dan "berkembang"
hanya ditujukan untuk kemudahan statistik
dan tidak mengekspresikan penilaian
terhadap tahap-tahap yang telah dicapai
suatu negara atau wilayah dalam proses
pembangunannya.
PBB
Dalam kenyataannya, Jepang di Asia, Kanada dan
Amerika Serikat di Amerika Utara, Australia dan
Selandia baru di Oseania, dan Eropa dianggap sebagai
wilayah atau kawasan "maju". Dalam statistik
perdagangan internasional, Persatuan Bea Cukai
Afrika Bagian Selatan juga dianggap sebagai kawasan
maju dan Israel sebagai negara maju; negara yang
muncul dari bekas Yugoslavia dianggap sebagai
negara berkembang; dan negara-negara di Eropa
Timur dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka
(bekas Uni Soviet di Eropa tidak termasuk dalam
wilayah maju ataupun berkembang
IMF

menggunakan sistem klasifikasi fleksibel yang

memperhitungkan "(1) tingkat pendapatan per


kapita, (2) diversifikasi ekspor sehingga eksportir
minyak yang memiliki PDB per kapita tinggi tidak
akan masuk dalam klasifikasi maju karena 70%
barang ekspornya berupa minyak, dan (3) tingkat
integrasinya ke dalam sistem keuangan global.
Bank Dunia (Pendapatan Nasional)

Negara pendapatan rendah memiliki PN per


kapita US$975 atau kurang.
Negara pendapatan menengah bawah memiliki
PN per kapita antara US$976 dan US$3.855.
Negara pendapatan menengah atas memiliki PN
per kapita antara US$3.856 dan US$11.905.
Negara pendapatan tinggi memiliki PN per kapita
lebih dari US$11.906.
  Ekonomi maju
 Ekonomi awal dan berkembang (tidak kurang maju)
Ekonomi awal dan berkembang (kurang maju)
Klasifikasi oleh IMF dan PBB
Negara Industri Baru tahun 2010
Peta dunia yang memperlihatkan Indeks Pembangunan
Manusia menurut Kuartil (berdasarkan data 2010, diterbitkan 4
November 2010

██ Sangat tinggi ██ Rendah

██ Tinggi ██ tidak ada data

██ Sedang
• Perbedaan didasarkan oleh: tingkat perekonomian
dan penguasaan teknologi.

• Indikator-indikator yang digunakan untuk


membedakan dari sektor ekonomi dan sosial serta
pengembangan wilayah.
Indikator Negara Maju dan
Berkembang
Tingkat kemajuan suatu negara dapat dilihat dari
dua segi, yaitu segi kuantitatif dan kualitatif
(deskriptif).
• Kuantitatif => pendapatan perkapita, tingkat
pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran,
tingkat inflasi, serta laju pertumbuhan penduduk.
• Kualitatif => pertumbuhan ekonomi yang tinggi
disertai dengan pemerataan pendapatan.
(pemerataan: pendidikan, kesehatan, gizi, hukum dan
keadilan serta alam yang bersih.
- Pertumbuhan ekonomi
- Kegiatan perekonomian utama
- Ketersediaan modal
- Pemanfaatan sumber daya alam
Kondisi Penduduk
- Pertumbuhan Penduduk
- Kepadatan Penduduk
- Tingkat Pengangguran
- Tingkat Pendidikan
- Keadaan Sosial Budaya
- Kemajuan Teknologi
Ciri-Ciri Negara Maju
1. Sebagian besar pendapatannya berasal dari bidang
industri
2. Pendapatan perkapita tinggi (˃ 5000$)
3. Angka pertumbuhan penduduk rata-rata tiap tahun
kecil (˂ 1 %)
4. Angka kematian penduduk rata-rata tiap tahun
kecil/angka harapan hidup rata-rata di atas 60 thn
5. Sebagian besar penduduk bertempat tinggal di kota
6. Tingkat pendidikan penduduk tinggi
7. Menguasai IPTEK
Contoh negara maju
Amerika Serikat
Letak : 25o LU – 49o LU,
66o BB – 125o BB
Luas : 9.372.610 Km2
Penduduk : 317.6 Juta jiwa (2010)
Kepadatan : 100 jiwa / Km2
GNP : 47.093,9 Dolar A.S
Kegiatan ekonomi : Pertanian, Peternakan,
Kehutanan, Pertambangan,
Industri, Pariwisata, Transportasi
  Indikator
Tahun Angka Angka Angka
Jumlah Tingkat
HDI (nilai kematian Melek Harapan
(USA) Penduduk GNP pengangg
dan bayi Huruf Hidup
  (Jiwa) (US$) uran
peringkat) (per 1000 ≥15 tahun
ribuan (%)
kelahiran) (%)
1990 254.865,2 0,857 (1) 34.405,6 5,6 11 ... 75,2
2000 287.842,2 0,893 (3) 43.079,1 4,0 8 ... 78,0
47.093, 79,6
2010 317.641,1 0,902 (4) 5,8 8* ...
9
Jerman
Letak : 47o LU – 55o LU,
6o BT – 15o BT
Luas : 356.910 km2
Penduduk : 82 juta jiwa(2010)
Pertumbuhan : 0,1 %
Kepadatan : 230 jiwa / Km2
GNP : 35.308 dolar A.S
Kegiatan Ekonomi : Pertanian, Pertambangan,
Industri, Pariwisata
  Indikator
Tahun Angka
Angka Angka
Jumlah Tingkat Harapan
(Jerman HDI (nilai kematian Melek
Penduduk GNP pengangg Hidup
) (Jiwa)
dan
(US$) uran
bayi Huruf
  peringkat) (per 1000 ≥15 tahun
Ribuan (%)
kelahiran) (%)

1990 79.433,0 0,782 (15) 27.296,1 ... 9 ... 75,5


2000 82.074,8 ... 31.797,6 7,9 5 ... 78,0
0,885
2010 82.056,8 35.308,0 7,5 4* ... 80,2
(10)
Ciri-ciri Negara Berkembang
Menurut Prof. Harvey Leibenstein

- Aktivitas penduduknya di bidang


pertanian
- Modal perorang kecil
- Pendapatan perkapita rendah
- Volume perdagangan rendah
- Fasilitas perumahan buruk
Contoh Negara Berkembang
Indonesia

  Indikator
Tahun Angka
Angka Angka
Jumlah Tingkat Harapan
(Indone HDI (nilai kematian Melek
Penduduk GNP pengangg Hidup
sia) (Jiwa)
dan
(US$) uran
bayi Huruf
  peringkat) (per 1000 ≥15 tahun
ribuan (%)
kelahiran) (%)

0.458 61.6
1990 177.385,1 2,156.8 ... 86 81.5
(85)
0.500 67.4
2000 205.280,3 2,689.2 ... 56 81.5
(95)
0.600 71.5
Perkembangan negara menurut W.W.
Produktifitas
Rostow Rendah
Fungsi produksi terbatas
The Tradisional Society Struktur Sosial Hirearki

Masa Transisi
The precondition for take off

Pertumbuhan
Take off ekonomi selalu terjadi

The drive for maturenity Efektif => teknologi

Masalah konsumsi dan


The age of highMass Consumption
Kesejahteraan
Model pengembangan wilayah di negara maju menurut Sikander dan Malik ada
lima macam pola bentuk kota yang merupakan trend pengembangan wilayah
dimasa depan di negara-negara maju. yaitu:

- Pola metropolis menyebar


- Pola metropolis galaktika
- Pola metropolis memusat
- Pola metropolis bintang
- Pola metropolis cincin
Pola Metropolis Menyebar
Terbentuk dengan mengembangkan bagian kota yang paling
jarang penduduknya. Pada bagian kota yang padat
penduduknya dibangun kembali dengan mengurangi
kepadatan penduduk sehingga kota metropolis tersebut akan
menyebar. Prasarana sosial ekonomi seperti kantor, rumah
sakit, pabrik dan universitas disebar ke kawasan yang baru.

Gambar 7.12 Pola menyebar 


(Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata Guna Tanah
Dalam Perencanaan Pedesaan,Perkotaan, dan
WIlayah, 1999, halaman 221)
Pola Metropolis Galaktika
Terbentuk dari permukiman kota yang kecil-kecil berpenduduk
padat, dipisahkan oleh kawasan pertanian yang jarang sekali
penduduknya atau bahkan tidak berpenduduk. Kegiatan sosial
ekonomi terpusat di berbagai pemukiman.

 Gambar 7.13 Pola Galaktika


(Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata GunaTanah Dalam Perencanaan
Pedesaan,Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 222)
Pola Metropolis Memusat

Dibentuk oleh kegiatan sosial ekonomi yang


tinggi dengan kepadatan penduduk yang tinggi
pula, terutama di pusatnya. Karena kegiatan
sosial ekonomi sangat tinggi, banyak penduduk
yang tinggal di apartemen dan rumah susun.

Gambar 7.14 Pola Memusat 


(Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata
GunaTanah Dalam Perencanaan
Pedesaan,Perkotaan, dan Wilayah, 1999,
halaman 224)
Pola Metropolis Bintang

Gambar 7.15 Pola Bintang


(Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata
GunaTanah Dalam Perencanaan
Pedesaan,Perkotaan, dan Wilayah, 1999,
halaman 224)

Terbentuk karena mempunyai inti yang utama,


dengan pola kepadatan penduduk membentuk
bintang memanjang. Lengan-lengan kota itu
mempunyai kepadatan penduduk yang sedang
Pola Metropolis Cincin

Gambar 7.16 Pola Cincin


(Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata
GunaTanah Dalam Perencanaan
Pedesaan,Perkotaan, dan Wilayah, 1999,
halaman 226)

Terbentuk dengan kepadatan penduduk


terletak di sekeliling tengah kota. Adapun
daerah yang jarang penduduknya terletak
ditengah kota.

Anda mungkin juga menyukai