Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SARAH ATHIRAH YASMIN

NIM : 1903026034
MATA KULIAH : EKONOMI PEMBANGUNAN

PDRB SUMATERA BARAT BERDASARKAN HARGA BERLAKU

[Seri 2010] Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Sumatera Barat (Juta Rupiah)

Keterangan
Harga Berlaku

2019 2018 2017 2016 2015


Produk 246 422 724,79 230 571 985,59 213  893 468,18 196  099  176,57 179  951 980,32
Domestik
Regional Bruto

Sumber : Badan Pusat Statistik

PDRB SUMATERA BARAT BERDASARKAN HARGA KONSTAN 2010

[Seri 2010] Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Sumatera Barat (Juta Rupiah)

Keterangan
Harga Konstan 2010

2019 2018 2017 2016 2015


Produk 172 320 500,99 164 033 655,47 155  984 364,13 148  134  243,89 140  719 474,19
Domestik
Regional Bruto

Sumber : Badan Pusat Statistik

Pendapatan perkapita merefleksikan PDRB per kapita. PDRB per kapita merupakan indikator
yang menjelaskan tentang rata-rata nilai produk domestik per penduduk atau nilai barang dan
jasa yang secara potensial bisa diterima secara orang per-orang (individu). Pendapatan per kapita
sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara.
Semakin besar pendapatan per kapitanya, maka semakin besar juga kemungkinan negara itu
memiliki tingkat pembangunan dan pendapatan rata-rata penduduk yang tinggi.
Dalam mengetahui jumlah PDRB per kapita dapat menggunakan rumus berikut ini:

Penelitian mengenai pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap pertumbuhan
ekonomi menunjukkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berpengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi atas harga konstan, tetapi tidak signifikan terhadap pertumbuhan
atas dasar harga berlaku. Laju pertumbuhan ekonomi dapat dihitung dengan PDRB. Laju
Pertumbuhan Ekonomi (LPE) atau Economic Growth merupakan indeks berantai dari masing-
masing kegiatan ekonomi. Angka indeks yang dihasilkan bisa didasarkan atas dasar harga
berlaku maupun harga konstan. Pada umumnya yang sering digunakan atau dianalisis oleh para
ekonom adalah LPE harga konstan, karena menggambarkan pertumbuhan produksi riil dari
masing-masing sektor. LPE diperoleh dengan cara membagi selisih nilai PDRB sektor/sub sektor
tahun berjalan dan tahun sebelumnya dengan PDRB sektor/sub sektor tahun sebelumnya,
dikalikan 100.
Laju pertumbuhan ekonomi dirumuskan sebagai berikut:

PDRB(n,k,i) – PDRB(n-1,k,,i)
PDRB(n,k,i) – PDRB(n-1,k,,i)
LPE = x 100 %
LPE(n,i)(n,i)= x 100 %
PDRB(n-1,k,i)
PDRB(n-1,k,i)

Keterangan:
LPE = Laju Pertumbuhan Ekonomi
K = atas dasar harga Konstan
n = Tahun Berjalan
i = Sektor/Sub sektor

Indikator Negara Berkembang:


1. Pertumbuhan penduduk lebih dari 2% pertahun
2. Penduduk sebagian besar tinggal diwilayah pedesaan
3. Komposisi penduduknya muda
4. Sebagian penduduknya belum tamat SLTA
5. Penduduk mempunyai angka harapan hidup kurang dari 70 tahun
6. Angka kematian bayi lebih dari 75 jiwa tiap 1000 penduduk
7. Tenaga kerjanya belum digunakan secara efektif, sehingga pengangguran semu dan
pengagguran terbuka sangat besar
8. Mata pencaharian penduduknya sebagian besar pada sektor pertanian
9. Dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (pertanian, peternakan, perikanan,
pertambangan) masih menggunakan teknologi sederhana
10. Dalam perdagangan barang-barang yang diekspor adalah barang alami/bahan mentah

Indikator Negara Maju:


1. Pertumbuhan penduduk kurang dari 1% pertahun
2. Penduduknya sebagian besar tinggal di wilayah perkotaan
3. Komposisi penduduk stasioner
4. Sebagian besar penduduknya sudah tamat SLTA
5. Penduduknya mempunyai angka harapan hidup lebih dari 70 tahun
6. Angka kematian bayi kurang dari 35 jiwa tiap 1000 penduduk
7. Tenaga kerjanya telah digunakan secara efektif sehingga pengangguran terbuka sangat
kecil
8. Mata pencaharian penduduknya sebagian besar pada sektor industri
9. Dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (pertanian, peternakan, perikanan,
pertambangan) sudah menggunakan teknologi maju
10. Dalam perdagangan, barang-barang yang diekspor adalah hasil industri

Indikator Negara Terbelakang:


Menurut PBB, sebuah negara dikatakan sebagai negara terbelakang atau negara tertinggal
apabila terdapat tiga kriteria utama di antaranya:
1. Kemiskinan atau Poverty.
Kriteria kemiskinan ini berdasarkan rata-rata Pendapatan Nasional Bruto atau GNI (Gross
National Income) selama tiga tahun. Mulai tahun 2015, negara yang Pendapatan Nasional
Brutonya kurang dari US$1.035,- akan dimasukan ke dalam daftar negara terbelakang ini.
Sedangkan negara yang Pendapatan Nasional Brutonya US$1.242,- dinyatakan lulus atau
dikeluarkan dari daftar negara terbelakang (Least Developed Countries list) ini.
2. Indeks Aset Manusia atau Human Assets Index (HAI)
Kriteria ini berdasarkan indikator kesehatan, nutrisi, pendidikan dan tingkat melek aksara
atau melek huruf. Mulai tahun 2015, sebuah negara dikatakan sebagai negara terbelakang
apabila indeks Aset Manusia (HAI) ini berada dibawah nilai 60. Negara Terbelakang
yang nilai Indeks Aset Manusia diatas nilai 66 akan dinyatakan lulusdan dikeluarkan dari
daftar negara terbelakang atau negara tertinggal ini.
3. Kerentanan Ekonomi atau Economic Vulnerability Index (EVI)
Kriteria ini berdasarkan ketidakstabilan produksi pertanian, ketidakstabilan ekspor barang
dan jasa dan persentase penduduk yang mengungsi akibat bencana alam. Mulai tahun
2015, sebuah negara dikatakan sebagai negara terbelakang apabila nilai Indeks
Kerentanan Ekonomi ini berada di atas 36. Negara terbelakang yang nilai indeksnya
dibawah 32 akan dinyatakan lulus dan keluar dari daftar negara-negara terbelakang ini.
Indikator Negara Berpendapatan menurut Bank Dunia:
 Negara berpenghasilan rendah (low income: US$1.035);
 Negara berpenghasilan menengah ke bawah (lower middle income: US$1.036 -
US$4.045);
 Negara berpenghasilan menengah ke atas (upper middle income: US$4.046 -
US$12.535);
 Negara berpenghasilan tinggi (high income: >US$12.535).
Daftar Pustaka
https://sumbar.bps.go.id/indicator/157/153/1/-seri-2010-produk-domestik-regional-bruto-
provinsi-sumatera-barat-rinci-.html
https://media.neliti.com/media/publications/50251-ID-pedoman-praktis-penghitungan-pdrb-
kabkota-tatacara-penghitungan-menurut-pengguna.pdf
https://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/01/indikator-negara-maju-dan-negara.html?
showComment=1613563859315#c2495655946795891912
https://sosial79.blogspot.com/2020/05/definisi-negara-terbelakang-kriteria.html
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-53269891

Anda mungkin juga menyukai