Anda di halaman 1dari 2

Cara menghitung pertumbuhan ekonomi

Ekonomi maju dan berkembang serta rakyat yang sejahtera menjadi cita-cita dari seluruh
negara di dunia. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, negara melalui pemerintah dan
jajarannya senantiasa mengoptimalkan indikator-indikator yang mendorong pertumbuhan
ekonomi. Meski banyak indikator yang bisa digunakan untuk mengukur pertumbuhan
ekonomi, namun pada praktiknya yang menjadi tolok ukur adalah nilai PDB.
Sebagai pendapatan nasional, PDB diukur dalam satuan rupiah berdasarkan harga konstan.
Sementara ukuran pertumbuhan ekonomi bukanlah dalam satuan rupiah, melainkan
persentase. Jika persentase pertumbuhan ekonomi yang diperoleh positif dan mengalami
kenaikan dari tahun ke tahun, maka perekonomian negara tumbuh dan berkembang.
Sebaliknya, apabila persentase pertumbuhan ekonomi menurun bahkan negatif, artinya
perekonomian negara mengalami kemunduran atau penurunan. Pertumbuhan ekonomi yang
negatif mengindikasikan bahwa pendapatan nasional riil yang diperoleh negara pada periode
tertentu lebih kecil atau rendah dibandingkan dengan periode yang lalu.
Bagaimana menghitung pertumbuhan ekonomi suatu negara? Dengan indikator PDB,
pertumbuhan ekonomi dapat dihitung menggunakan formulasi sebagai berikut.
R(t-1, t) = (PDBt – PDBt-1)/PDBt-1 x 100%
Keterangan:
R = tingkat pertumbuhan ekonomi dalam satuan persentase (%)
PDBt = Produk Domestik Bruto (pendapatan nasional riil) pada tahun t
PDBt-1 = Produk Domestik Bruto (pendapatan nasional riil) pada tahun sebelumnya
Untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi, terlebih dahulu harus diketahui nilai PDB
selama periode tertentu. Guna memberikan gambaran yang lebih jelas tentang penghitungan
pertumbuhan ekonomi, dapat ditunjukkan contoh kasus seperti berikut.
Contoh kasus:
Diketahui data PDB selama lima tahun terakhir seperti ditunjukkan pada tabel berikut.

Tahun PDB (dalam miliaran rupiah)

2013 Rp    8.262.000

2014 Rp   8.692.500

2015 Rp   9.177.300

2016 Rp   9.643.200

2017 Rp 10.729.500
Dari data di atas, hitunglah:
1. Tingkat pertumbuhan ekonomi dari tahun 2013 hingga 2017!
2. Rata-rata pertumbuhan ekonomi selama periode 2013 – 2017!
Penyelesaian:
1. Tingkat pertumbuhan ekonomi dari tahun 2014 – 2017

Tingkat Pertumbuhan
Tahun Proses Penghitungan Ekonomi

2014 {(Rp 8.692.500 – Rp 8.262.000)/Rp 8.262.000} x 100% 5,2%

2015 {(Rp 9.177.300 – Rp 8.692.500)/Rp 8.692.500} x 100% 5,6%

2016 {(Rp 9.643.200 – Rp 9.177.300)/Rp 9.177.300 x 100% 5,1%

2017 {(Rp 10.729.500 – Rp 9.643.200)/Rp 9.643.200} x 100% 11,3%

2. Rata-rata pertumbuhan ekonomi selama periode 2014 – 2017


Rata-rata = (5,2% + 5,6% + 5,1% + 11,3%)/4 = 6,8%
Tingkat pertumbuhan ekonomi yang naik dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa adanya
keberhasilan suatu pemerintahan negara dalam meningkatkan dan memeratakan
kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah negerinya.

Anda mungkin juga menyukai