Anda di halaman 1dari 2

Lalu bagaimana cara menghitung atau mengukur PDB tersebut ?

Caranya total nilai dari barang dan jasa di ratakan namun tentu hal tersebut
dilakukan dengan memperhatikan jenis barang ataupun jasa tersebut. Selain itu ada
juga pengaruh dari nilai pendapatan nasional dalam satuan harga yang disebut juga
dengan PDB nominal. Setiap waktu nilainya bisa berubah-ubah dan sejalan dengan
perubahan jumlah produksi dari barang ataupun jasa.
Tingkat perekonomian yang semakin tumbuh ataupun menurun biasanya dihitung
menggunakan angka presentase. Misalnya jika perekonomian meningkat 3 persen
maka PDB juga naik sebesar 3 persen. Pertumbuhan presentase tersebut disebut
dengan laju pertumbuhan ekonomi dalam satu tahun dan bisa menggunakan rumus
seperti dibawah ini.

g = (PDBs – PDBk) / PDBk x 100%

Keterangan:

g = tingkat pertumbuhan ekonomi dalam satuan persentase (%)


PDBs = Produk Domestik Bruto (pendapatan nasional riil) pada tahun t
PDBk = Produk Domestik Bruto (pendapatan nasional riil) pada tahun sebelumnya

Contoh soal :

PDB Indonesia pada tahun 2010 sebesar Rp. 499, pada tahun 2009 sebesar Rp 477
triliun, pada tahun 2008 PDB sebesar Rp 467 triliun, sedangkan pada tahun 2007
PDB sebesar Rp 420 triliun.
a. Hitunglah laju pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap tahun berdasarkan data
tersebut!
b. Berapakah rata – rata pertumbuhan ekonomi dari tahun 2007 – 2009?

Jawab a.
g2008 = PDBs-PDBk / PDBk x 100%
= 467-420 / 420 x 100%
= 11,19%

g2009 = PDBs-PDBk / PDBk x 100%


= 477-467 / 467 x 100%
= 2,14%
g2010 = PDBs-PDBk / PDBk x 100%
= 499-477 / 477 x 100%
= 4,61%

Jawab b.

Rata-rata: 11,19% + 2,14% + 4,61%: 3 = 5,98%


Jadi, rata – rata pertumbuhan ekonomi dari tahun 2007 sd. 2010 adalah sebesar
5,98 %

Anda mungkin juga menyukai