Anda di halaman 1dari 1

eko kel 5

Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara


Cara melihat dan mengukur pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan dengan
membandingkan semua komponen yang bisa mewakili kondisi ekonomi sebuah negara.
Pada dasarnya, terdapat 2 komponen yang dapat digunakan untuk menghitung
pertumbuhan ekonomi. Kedua komponen tersebut adalah Produk Nasional Bruto atau
Gross National Product, dan Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product.
Produk Nasional Bruto
Gross National Product atau Produk Nasional Bruto biasa disingkat sebagai GNP dan
PNB. GNP atau PNB tersebut adalah pendapatan atau pemasukan yang diperoleh negara
pada kurun waktu atau periode tertentu, berdasarkan pendapatan dari warga negaranya.
Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diketahui jika pemasukan warga negara di
Indonesia yang sedang tinggal di luar negeri masih dihitung dalam GNP. Namun, bagi
warga negara asing di Indonesia, pendapatannya tidak ikut dihitung dalam GNP tersebut.
Pendapatan yang masuk ke dalam hitungan GNP juga harus dari produk atau barang jadi,
dilihat dari harga pasarannya pada periode atau kurun waktu yang akan diukur.
Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi negara melalui pendekatan GNP, negara dapat
membandingkan GNP pada periode berjalan dengan periode sebelumnya. Sebagai
contoh, saat ingin mengetahui besaran persentase pada tahun 2016, negara perlu
mengetahui jumlah GNP pada tahun 2016 dan di tahun 2015.
Kemudian, cara menghitung pertumbuhan ekonominya, GNP di tahun 2016 akan dikurangi
dengan GNP di tahun 2015, dan dibagi dengan GNP tahun 2015 lalu dikali dengan 100%.
Dengan begitu, dapat diketahui apakah pertumbuhan ekonomi suatu negara bergerak ke
arah positif atau tidak dan dalam skala berapa persen.
Produk Domestik Bruto
Jika PNB dilihat berdasarkan pendapatan sebuah negara melalui penghasilan dari seluruh
warga negaranya, Produk Domestik Bruto atau PDB melihat pendapatan negara melalui
batas teritorial atau wilayah. Artinya, semua produksi yang terjadi dan dilakukan di
wilayah suatu negara, baik warga negara sendiri maupun warga negara asing, tergolong
ke dalam penghitungan PDB.
Begitupun sebaliknya pada pendapatan atau kegiatan produksi dari warga negara sendiri
di wilayah negara lain tidak akan dimasukkan dalam perhitungan PDB ini. Rumus
perhitungan PDB pun pada dasarnya serupa dengan GNP, yakni melihat perbandingan
antara PDB di periode berjalan dengan periode sebelumnya.
Sebagai contoh, menghitung PDB pada tahun 2015 juga membutuhkan data PDB pada
tahun 2014. Kemudian, PDB tahun 2015 dikurangi dengan PDB tahun 2014, dibagi dengan
PDB tahun 2014, lalu dikalikan 100%. Jadi, dapat terlihat bahwa proses penghitungan
PDB dan PNB sebenarnya tidak jauh berbeda kecuali pada jenis pemasukan yang
didapatkan oleh negara saja.

Anda mungkin juga menyukai