Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nopi Nurhayati

NIM : 43119310088
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro

TUGAS PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL


Soal
1. Jelaskan 6 hal yang menjadi kelemahan dan tidak dimasukan kedalam penghitungan PDB
sebagai pengukur kinerja perekonomian
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendapatan nasional bruto riil
3. Jelaskan mengapa PDB Nominal kurang bisa mencerminkan kinerja perekonomian suatu
Negara
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan PDB Deflator

Jawab !
1. 6 hal yang menjadi kelemahan dan tidak dimasukan kedalam penghitungan PDB
sebagai pengukur kinerja perekonomian :

 Perhitungan PDB mengabaikan pengurangan sumber daya dan lingkungan


 Tidak memperhatikan adanya ketidakmerataan dalam distribusi pendapatan
(Income inequality). PDB memasukkan sejumlah item yang jelas tidak memberikan
kontribusi terhadap kesejahteraan ekonomi (misalnya, perbaikan kerusakan akibat
topan menambah PDB) dan mengecualikan item lain yang jelas memberikan
kontribusi seperti kerja sukarela dan kerja rumah tangga (orang tua yang
mengajarkan anak-anaknya membaca; upah pembantu; dan petani yang langsung
menjual produk ke pasar).
 Tidak memasukkan kegiatan yang bersifat nonmaterial, karena PDB hanya
menghitung output yang dianggap memenuhi kebutuhan fisik/materi yang dapat
diukur dengan nilai uang, misalnya ketenangan hidup karena menyandarkan hidup
pada norma agama.
 Mengabaikan kegiatan ekonomi yang tersembunyi (underground economy), yang
meliputi semua pendapatan yang tidak dilaporkan dari sumber-sumber resmi dan
sumber-sumber yang ilegal. Munculnya underground economy mengakibatkan hasil
perhitungan PDB menjadi bias. Artinya, aktivitas ekonominya terjadi namun tidak
masuk dalam perhitungan PDB (baik sengaja maupun tidak). Semakin besar
underground economy maka bias perhitungan PDB semakin besar dan hasil
perhitungan itu tidak mencerminkan keadaan ekonomi yang sebenarnya.
 Terbatas dalam satu wilayah saja. Di tengah dunia yang semakin borderless, batas
negara menjadi hal yang semakin tipis. Perusahaan-perusahaan pun melebarkan
sayapnya ke berbagai negara. PDB tidak memandang apakah semua laba yang
dihasilkan oleh perusahaan lari ke negara tempatnya berada ataukah kembali ke
negara asalnya. Hal ini dapat mengakibatkan perbedaan yang sangat mencolok
ketika angka PDB dikomparasikan dengan angka PNB.
 Tiidak memperhitungkan nilai kesejahteraan. Inilah salah satu kritik yang menimpa
PDB. Dalam PDB, semakin tinggi transaksi yang terjadi di dalam suatu negara,
semakin meningkat pula angka PDB-nya. Pertanyaannya, apakah transaksi yang
terjadi benar-benar membawa kesejahteraan bagi penduduk negara tersebut? Inilah
pertanyaan yang membayangi kita semua.

2. Pendapatan nasional bruto riil (real GNP)


Pendapatan nasional bruto riil ini adalah sebutan lain dari GNP at price atau
constant GNP atau deflated GNP, yakni GNP menurut harga konstan. Pendapatan
nasional bruto riil adalah pendapatan yang diukur dan dihitung berdasarkan harga konstan
dengan tingkat harga yang berlaku pada tahun dasar. Dengan kata lain bahwa pendapatan
nasional bruto riil ini telah disesuaikan dengan perubahan yang terjadi dalam tingkat
harga atau tingkat inflasi dan oleh karena itu sering disebut produk domestic yang
tersesuaikan (adjusted GDP).
Cara kita menghitung GNP nominal dan GNP riil :
GNP nominal = GNP riil * GNP Deflator

3. PDB Nominal kurang bisa mencerminkan kinerja perekonomian suatu Negara karena :
GDP nominal tidak memperhitungkan inflassi sedangkan GDP riil memperhitungkan inflasi
yang terjadi. GDP nominal mengukur nilai barang dan jasa yang dihasilkan dalam kurun
waktu tertentu, mempergunakan harga-harga pada waktu tersebut. Tingkat harga pada
umumnya bisa meningkat karena inflasi, yang menyebabkan kenikan GDP nominal
meskipun jumlah barang dan jasa yang diproduksi tidak mengalami perubahan. Di sinilah
kemudian GDP riil berperan. Untuk mengukur GDP tahunan, biasanya digunakan GDP riil
karena data tersebut memberikan gambaran yang lebih akurat akan perekonomian negara.

4. PDB Deflator adalah :


PDB Deflator atau disebut dengan deflator harga implisit untuk GDP adalah ukuran tingkat
harga yang dihitung sebagai perbandingan antara PDB nominal terhadap PDB riil dikalikan
100, yang mencerminkan apa yang sedang terjadi pada seluruh tingkat harga dalam
perekonomian. PDB deflator digunakan untuk mengukur tingkat harga relative saat ini
terhadap harga-harga di tahun pokok dan PDB deflator merupakan salah satu ukuran yang
digunakan para ekonom untuk mengamati rata-rata harga dalam perekonomian.
Deflator PDB = (PDB Nominal / PDB Riil) x 100

Anda mungkin juga menyukai