Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PENDAPATAN PER KAPITA ( GDP PERKAPITA DAN

GNP PERKAPITA)

OLEH:
ARNIATI ALIMUDDIN E321 18 050

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019

1|Makalah Makro
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala pujian yang paling tinggi, yang paling agung, yang
paling layak hanyalah kita peruntukkan kehadirat Allah SWT, atas segala
limpahan nikmat dan karunia yang diberikan kepada junjungan kita Nabi Besar
Muhammad SAW, para keluarga, para sahabat dan para pengemban dakwah
yang setia sampai akhir zaman

Tidak kata yang lebih indah dan lebih pantas untuk diucapkan penulis,
kecuali kalimat syukur tersebut, atas selesainya makalah ini. Sebuah kerja yang
cukup melelahkan dan membutuhkan kesabaran ekstra untuk merampungkan
penulisan makalah ini. Hanya karena berkat kekuatan, bimbingan dan petunjuk-
Nnyalah, akhirnya semuanya dapat diselesaikan.

Harapan saya semoga makalah ini bisa memberi dampak positif terhadap
mahasiswa di bidang akademik dan menambah pengetahuan mengenai materi
“Gross National Bruto, Gross Domestic Bruto dan Pendapatan Perkapita
Indonesia Pada Tahun 2017 ” pada khususnya. Teori ini biasanya dipakai untuk
mengukur beberapa kegiatan ekonomi yang berpengaruh langsung dengan
pendapatan nasional dalam suatu negara tertentu.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna
karena pengelaman yang saya miliki masih sangat kurang. Oleh karna itu saya
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR ISI

2|Makalah Makro
KATA PENGANTAR.....................................................................1

DAFTAR ISI....................................................................................2

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................3

1.2 Rumusan Masalah............................................................4

1.3 Tujuan..............................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Gross National Bruto.......................................................5.

2.2 Gross Domestic Bruto.....................................................8

2.3 Pendapatan Perkapita......................................................9

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan....................................................................11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................12

BAB 1 PENDAHULUAN

3|Makalah Makro
1.1 Latar Belakang

Sebagai mahasiswa tentunya memiliki peran aktif dalam meningkatkan


sisi akademik dan sisi non-akademik demi menunjang pengetahuan dan prestasi
diri. Salah satu bentuk tindakan nyata Dosen dalam meningkatkan sisi akademik
mahasiswa yaitu dengan pemberian tugas secara berkalah dalam bentuk
penulisan Makalah atau tugas lainnya.

Pendapatan Nasional sebagai indikator yang digunakan secara luas untuk


mengukur tingkat kesajahteraaan masyarakat suatu negara. Salah satu mengukur
Pendapatan Nasional adalah dengan melihat 3 aspek yakni Gross National
Bruto, Gross Domestic Bruto dan Pendapatan perkapital

Pendapatan Perkapita itu sering digunakan sebagai tolak ukur


kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara. Semakin besar
pedapatan perkapitanya suatu negara maka makin makmur negara tersebut
didalam sistem ekonomi kapitalisme

4|Makalah Makro
1.2 Rumusan Masalah

1. Berapa besaran Gross National Bruto yang dimiliki Indonesia pada


tahun 2017 ?
2. Berapa besaran Gross Domestic Bruto yang dimilki Indonesia pada
priode yang sama?
3. Faktor-faktor yang mepengaruhi Pendapatan Perkapital dalam priode
tertentu ?

1.3 Tujuan

1. Menyajikan data pendapatan nasional bruto dari beberapa tahun


sebelumnya dengan membandingkan besaran pendapatan nasional
bruto
2. Digunakan untuk mengukur tingkat kesajahteraan masyarakat suatu
negara dengan melihat pendapatan perkapita dalam sistem ekonomi
kapitalisme
3. Memberikan gambaran gambaran pendapatan domestik bruto dengan
melihat pendapatan kewarganegaan seseorang

BAB 2 PEMBAHASAN

5|Makalah Makro
GROSS NASIONAL BRUTO, GROSS DOMESTIC BRUTO DAN PENDAPATAN
PERKAPITA INDONESIA PADA TAHUN 2017

2.1 Indonesia Pendapatan Nasional Bruto

Produk nasional Bruto Indonesia dilaporkan sebesar 253.86 USD bn pada 2017-09.
Rekor ini naik dibanding sebelumnya yaitu 244.26 USD bn untuk 2017-06. Data Produk
nasional Bruto Indonesia diperbarui triwulanan,, dengan rata-rata 66.55 USD bn dari 1993-03
sampai 2017-09, dengan 99 observasi. Data ini mencapai angka tertinggi sebesar 253.86 USD
bn pada 2017-09 dan rekor terendah sebesar 20.15 USD bn pada [Gross National
Product.MIN_DATE. Data Produk nasional Bruto Indonesia tetap berstatus aktif di CEIC dan
dilaporkan oleh CEIC. Data dikategorikan dalam Global Economic Monitor World Trend
Plus – Table: Gross National Product: USD: Asia

Fase Keterangan Priode


Terakhir 253.863.30 2017-09
Sebelum 244.261.63 2017-06
Minimal 20.154.92 1998-09
Maksimal 253.863.30 2017-09
Satuan USD mn -
Frekuensi Trwulana -
Jarak - 1993-03 – 2017-09

1. Indikator Gross Product Bruto

a. Pasar
 Mata Uang

6|Makalah Makro
 Obligasi Pemerintah 10 Tahun Kembali
 Pasar Saham
b. PDB
 Pertumbuhan PDB (Y-On-Y)
 PDB Atas Dasar Harga Konstan
 PDB Sektor Pertanian
 PDB Dari Konstruksi
 PDB Dari Manufaktur
 PDB Dari Pertambangan
 PDB Dari Jasa
 PDB Dari Utilitas
 Pertumbuhan PDB (Q-To-Q)
 Pdb Per Kapita
 PDB Per Kapita KKB
 Pembentukan Modal Tetap Bruto
c. Buruh
 Pekerja
 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
 Biaya Hidup Keluarga
 Biaya Hidup Perorangan
 Upah Minimum
 Populasi
 Usia Pensiun - Pria
 Usia Pensiun - Wanita
 Pengangguran
 Tingkat Pengangguran
 Upah Tenaga Trampil
 Upah Sektor Manufaktur
 Upah Tenaga Kurang Trampil
d. Harga
 Indeks Harga Konsumen Cpi
 Inflasi Inti
 Tingkat Inflasi Inti
 Utilitas Perumahan CPI
 Indeks Harga Konsumen Sektor Transportasi
 Harga Ekspor
 Inflasi Pangan
 PDB Deflator
 Harga Impor
 Tingkat Inflasi
 Tingkat Inflasi (Bulanan)

7|Makalah Makro
 Harga Produsen
 Perubahan Harga Produsen
e. Uang
 Rasio Persediaan Tunai
 Bunga Deposito
 Cadangan Devisa
 Tingkat Suku Bunga Antarbank
 Suku Bunga
 Tingkat Bunga Pinjaman
 Pertumbuhan Kredit
 Pinjaman Kepada Sektor Swasta
 Uang Beredar M0
 Uang Beredar M1
 Uang Beredar M2
f. Perdagangan
 Neraca Perdagangan
 Produksi Minyak Mentah
 Transaksi Berjalan
 Transaksi Berjalan Dibandingkan Dengan PDB
 Ekspor
 Utang Luar Negeri
 Penanaman Modal Asing
 Cadangan Emas
 Impor
 Remitansi
 Aturan Perdagangan
 Indeks Terorisme
 Kedatangan Wisatawan
 Penjualan Senjata
g. Pemerintah
h. Bisnis
i. Konsumen
j. Perumahan
k. Pajak
l. Iklim

2.2 Gross Domestic Bruto

8|Makalah Makro
Gambar 1.2 Gross Domestic Bruto priode 2010 dan prediksi ditahun 2020

Antara tahun 1965 sampai dengan 1997 perekonomian Indonesia tumbuh dengan
persentase rata-rata per tahunnya hampir tujuh persen. Pencapaian ini memampukan
perekonomian Indonesia bertumbuh dari peringkat ‘negara berpendapatan rendah’ masuk ke
dalam kategori ‘negara berpendapatan menengah ke bawah’. Kendati begitu, Krisis Finansial
Asia yang "meletus" pada akhir tahun 1990-an mengakibatkan dampak sangat negatif untuk
perekonomian Indonesia, menyebabkan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar
13,6 persen pada tahun 1998 dan pertumbuhan yang sangat terbatas pada 0,3 persen pada
tahun 1999.

Namun antara periode 2000-2004, pemulihan ekonomi Indonesia terjadi dengan rata-
rata pertumbuhan PDB pada 4,6 persen per tahun. Setelah itu, pertumbuhan PDB
berakselerasi (dengan pengecualian pada tahun 2009 waktu, akibat guncangan dan
ketidakjelasan finansial global, terjadinya arus modal keluar dari Indonesia maka
pertumbuhan PDB Indonesia jatuh menjadi 4,6 persen - sebuah angka yang sebenarnya masih
mengagumkan - pada tahun itu) dan kemudian memuncak pada 6,5 persen pada tahun 2011.
Periode pemulihan dan percepatan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan antara tahun
2000 dan 2011 itu terutama disebabkan oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga (di
tengah menguatnya PDB per kapita serta daya beli konsumen) dan ledakan harga komoditas
pada tahun 2000-an (2000s commodities boom).

Namun, era boom komoditas pada tahun 2000-an juga merupakan sebuah peluang
yang terlewatkan karena pemerintah Indonesia gagal mengurangi ketergantungan negaranya
terhadap ekspor komoditas (mentah). Maka, ketika harga komoditas merosot setelah 2011
ekspansi ekonomi Indonesia mulai melambat dengan cepat. Antara tahun 2011 dan 2015
suatu periode perlambatan ekonomi muncul; sebuah perlambatan yang memprihatinkan.

9|Makalah Makro
Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,02% di 2016, lebih tinggi dari 2015
yang sebesar 4,8%. Pendapatan per kapita mencapai Rp 47,96 juta/tahun, lebih tinggi
dibanding 2015 yang sebesar Rp 45,14 juta/tahun.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dalam rapat paripurna dengan
agenda tanggapan pemerintah terhadap fraksi-fraksi atas RUU tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun anggaran 2016

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan kondisi perekonomian dunia
masih belum menunjukkan pemulihan dan masih mengalami tekanan perlemahan yang
terlihat dari masih rendahnya harga komoditas pertambangan dan perkebunan, dan rendahnya
volume perdagangan dunia. Kondisi ini sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia dan
tentunya mempengaruhi pendapatan negara.

Perekonomian global masih terus mengalami ketidakpastian, bersumber dari


normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS), risiko keamanan dan geopolitik,
ketegangan di Timur Tengah dan Korea Utara, dampak Brexit, serta moderasi pertumbuhan
ekonomi Tiongkok, yang mempengaruhi kinerja perdagangan internasional.

Pemerintah lndonesia terus berupaya melaksanakan program pembangunan dan Nawa


Cita dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat, keadilan sosial, dan meningkatkan
produktivitas dan daya saing perekonomian Indonesia

Rasio gini membaik dari 2015 sebesar 0,402 menjadi sebesar 0,397. Tingkat inflasi
mencapai 3,02%, menurun dibandingkan tingkat inflasi di 2015 sebesar 3,35%. Angka inflasi
ini merupakan inflasi tahunan terendah sejak 2010. Tingkat pengangguran mencapai 5,6%,
menurun dibandingkan 2015 sebesar 6,2%.

Tingkat kemiskinan mencapai 10,7%, menurun dibandingkan 2015 sebesar 11,2%.


Nilai tukar rupiah atas dolar AS di 2016 menguat pada kisaran Rp13.307/US$ di tengah
kecenderungan penguatan dolar AS. karena keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan terpilihnya
Presiden Amerika Serikat.

2.3 Pendapatan Perkapita Pada Tahun 2017

Angka pendapatan per kapita merupakan ukuran paling sederhana yang dapat
merepresentasikan tingkat kesejahteraan sebuah negara. Menurut International Monetary
Fund dalam laporannya yang dirilis akhir tahun lalu menyebutkan pendapatan perkapita
Indonesia per Oktober 2017 sebesar US$13.120.

Pendapatan per kapita itu dinilai berdasarkan paritas daya beli. Paritas daya beli
digunakan untuk menentukan produktivitas ekonomi dan standar hidup di antara negara-
negara di seluruh dunia dalam periode waktu tertentu.

Dari sebelas negara yang ada di Asia Tenggara, Indonesia menduduki peringkat
kelima dengan angka pendapatan per kapita tersebut. Berikut ini urutan pendapatan per kapita
negara Asia Tenggara:

10 | M a k a l a h M a k r o
1. Singapura - US$93.680
2. Brunei Darussalam - US$77.700
3. Malaysia - US$30.430
4. Thailand - US$18.730
5. Indonesia - US$13.120
6. Philipina - US$8.780
7. Laos - US$7.910
8. Vietnam - US$7.380
9. Myanmar - US$6.850
10. Timor Leste - US$4.990
11. Kamboja - US$4.300

11 | M a k a l a h M a k r o
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Indonesia adalah negara yang sangat kuas dan kaya namun dari hasil telaan data yang
berkaitan dengan 3 ukuran yakni, pendapatan nasional bruto, pendapatan domestic bruto dan
pendapatan perkapita tentunya membuka mata kita bahwa Indonesia masih jauh dari kata
sejahteraan, ia berada posisi kelima dari beberapa negara asia lainnya.
Tentunnya ini bisa menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah selajutnya untuk
meningkatakan pemarataan ekonomi dengan meningkatkan kegitan ekspor produk-produk
lokal Indonesia dengan karifan lokal yang dimilki bangsa ini demi terwujudnya ekonomi
berkelanjutan.

12 | M a k a l a h M a k r o
DAFTAR PUSTAKA

Produk Domestik Bruto – Analisis Produk www.indonesia-ivestments.com


Indonesia GDP Forecast 2017, Economic Data Coutry Report 2017 www.gfmag.com
Indonesia – Produk Nasional https://id.tradingeconomics.com
Pendapatan Per Kapita Indonesia www.bisnis.com
Pendapatan Per Kapital RI Naik https://m.detik.com

13 | M a k a l a h M a k r o

Anda mungkin juga menyukai