Anda di halaman 1dari 11

Pengembangan Usaha Gojek di Era Pandemi Covid 19

al
Jakarta, 12 Agustus 2020
1
A. Kemunduran ekonomi karena pandemi

Pandemi Covid 19 menyebabkan sektor-sektor ekonomi yang terkait erat


dengan kegiatan usaha Gojek mengalami kontraksi cukup dalam:
Pertumbuhan PDB sub sektor terkait Gojek (%)

Kecuali jasa pos & kurir yang dilaporkan


tumbuh pesat*, pandemi menyebabkan Peyediaan makan minum 6.9
-6.8
sub sektor angkutan darat dan
penyediaan makan minum (restoran) 10.3
Pergudangan & Jasa Penunjang Angkutan; Pos & Kurir
mengalami pertumbuhan negatif. -20.2

Pasar layanan goride & gocar menciut; 10.0


Angkutan Darat
layanan gofood boleh jadi terpengaruh -6.5
oleh kontraksi usaha restoran.
Total PDB 5.0
-1.3

-30 -20 -10 0 10 20


• Pandemi Membawa Berkah kepada Bisnis
Layanan Jasa Kurir, https://bit.ly/3gfew27 2019 1st half 2020

Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah


APINDO Bidang Perdagangan 2
A. Adaptasi usaha dengan kebiasaan baru

Upaya sudah dilakukan gojek untuk meningkatkan layanan di tengah pandemi:


• Memperluas pelayanan gofood, gomart, goshop dan gosend
Layanan gofood diperluas, dapat melayani pembelian bahan pokok dan pangan, termasuk
berbelanja bahan pokok dari Pasar Mitra Tani milik Kementerian Pertanian.
Penyediaan layanan intercity gosend untuk wilayah Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Solo dan
Semarang.

• Pengembangan shelters & pick up points menjadi “Covid 19 prevention points”


Memberi kesempatan kepada masyarakat yang harus tetap bepergian untuk menggunakan layanan
dengan aman: Pick up point dilengkapi dengan pengukuran suhu tubuh, hand sanitizer, dan
penyediaan masker untuk mitra driver.

• Program Harkulnas (Hari Kuliner Nasional)


Menjamin keberlanjutan pendapatan mitra UMKM dengan memberi mereka kesemptan melakukan
promosi di halaman utama gofood dan memberikan voucher promo ongkos kirim kepada pengguna
layanan.

APINDO Bidang Perdagangan 3


Adaptasi kebiasaan baru mendorong gojek melakukan restrukturisasi usaha:
• Fokus pada tiga usaha inti:
o Transport & logistik: goride, gocar, gobluebird, gosend & gobox
o Antar makanan & fast moving consumer goods: gofood & gomed
o Pembayaran elektronik: gopay, gobills, paylater, gopulsa, gosure, goinvestasi, gogive

• Menghentikan layanan golife


Layanan golife dihentikan sejak 27 Juli 2020. Kompensasi bagi mitra golife:
o Mitra aktif diberi bantuan tunai untuk kebutuhan sehati-hari sampai batas waktu tertentu;
o Pelatihan online; dan
o Kesempatan bergabung layanan lain pada ekosistem gojek.

APINDO Bidang Perdagangan 4


B. Ruang bagi pengembangan

Jumlah usaha kecil menengah sangat besar:

Jumlah usaha mikro kecil di Indonesia


• Di Indonesia terdapat sekitar 26 juta
usaha mikro dan kecil (UMK), 15,8
juta unit di antaranya di Jawa; 9,497,363
• gojek memiliki peluang besar untuk
bermitra dengan 16,6 juta UMK di 152,843
1,600,140
subsektor penyediaan makan
minum (restoran dan rumah
makan), perdagangan eceran dan
industri makanan dan minuman. 10,827,018

3,996,325

Sumber: Badan Pusat Statistik, Sensus Ekonomi 1986 lanjutan, diolah

APINDO Bidang Perdagangan 5


Inklusi dan literasi keuangan penduduk Indonesia relatif rendah
Inklusi & literasi keuangan Indonesia, %
76.19
• Walaupun mengalami peningkatan 67.8
cukup pesat, akses penduduk pada
59.74
lembaga, produk dan layanan jasa
keuangan (inklusi keuangan) masih
rendah.
• 38.03
Digital Finance dapat memfasilitasi
segmen penduduk yang belum 29.7
memiliki akses terhadap sistem 21.84
keuangan formal dan mengedukasi
penduduk sehingga lebih cerdas
dalam mengambil keputusan
keuangan.
2013 2016 2019

Inklusi keuangan Literasi keuangan


Sumber: Otoritas Jasa keuangan
APINDO Bidang Perdagangan 6
Transaksi uang elektronik meningkat pesat
• gopay dapat berperan lebih besar pada pasar uang elektronik yang tumbuh pesat.
• Transaksi uang elektronik meningkat pesat baik volume dan nilainya. Nilai per transaksi uang elektronik
juga semakin besar
Perkembangan transaksi uang elektronik

6,000 Volume, juta transaksi 160,000 Nominal, milyar Rp 45,000 Nilai per transaksi 000 Rp
145,165.5 41,550.1
5,226.7
140,000 40,000
5,000
120,000 35,000
4,000 100,000 93,628.2 30,000 27,773.8

2,922.7 25,000
3,000 80,000 21,083.5
2,253.4 60,000 20,000 16,322.7 16,149.0
47,198.6
2,000 15,000 13,119.1
40,000 10,340.1
9,864.1
943.3 10,000
1,000 535.6683.1 20,000 12,375.5
3,319.6
2,907.4 7,063.7
5,283.0 5,000
137.9203.4
0 0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2000 0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2000 (1st 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2000
(1st halfi) (1st
halfi) halfi)

Sumber: Bank Indonesia


APINDO Bidang Perdagangan 7
Jumlah pengguna internet di Indonesia sangat besar

Menurut Kementerian Kominfo, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 63 juta


orang 1/
Menurut DATAREPORTAL1/, pada Januari 2020 terdapat:
• 175,4 juta pengguna internet di Indonesia (internet penetration 64%); naik 25 juta antara
2019-2020;
• 338.2 juta mobile connections (124% dari total populasi), bertambah 15 million (+4.6%)
antara January 2019 dan January 2020.
• Kementerian Kominfo, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 63 juta orang.

1/ https://www.kominfo.go.id/content/detail/3415/kominfo-pengguna-internet-di-indonesia-63-juta-orang/0/berita_satker
2/ https://datareportal.com/reports/digital-2020-indonesia

APINDO Bidang Perdagangan 8


C. Peluang pengembangan

Peluang pengembangan usaha peningkatan manfaat sosial gojek:


Usaha gojek masih dapat dikembangkan dan memberikan manfaat sosial lebih besar,
misalnya melalui:
• Perluasan layanan platform yang ada:
o Layanan gosend intercity delivery diperluas, tidak hanya Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta,
Solo dan Semarang; atau dikembangkan menjadi gosend interland delivery;
o Bekerja sama dengan pemerintah untuk penyaluran bantuan pemerintah (BLT) kepada mitra
driver dan UMKM dan pengguna layanan.

• Indonesia memiliki Financial Development Index sangat rendah 1/: gojek dapat berperan lebih besar
meningkatkan akses penduduk golongan menengah bawah terhadap sumber pembiayaan.
o Selain paylater, dapat dikembangkan flatform uang elektronik yang memungkinkan masyarakat
(mitra diriver dan UMKM dan pengguna layanan) mendapatkan sumber pembiayaan.
o Pengembangan gopay atau platform baru (electronic funds transfer) yang memungkinkan
pengiriman uang atau pembayaran antar pengguna layanan.

1/ IMF Financial index database, Ranking 64 dari 164 negara pada 2018

APINDO Bidang Perdagangan 9


• Pemanfaatan big data yang mencakup sekitar 20 juta pengguna aktif, 600k unit UMKM mitra dan 1,7
mitra driver yang tersebar di 167 kota:
o Nilai database mitra UMKM dan pengguna layanan dapat ditingkatkan dengan menambahkan
identitas sehingga dapat dianalisis dan digunakan untuk berbagai pemanfaatan, misalnya
penentuan sasaran penyaluran bantuan, program pelatihan yang diselenggarakan pemerintah
dan pihak lain;
o Analisis big data untuk mengetahui pola dan tingkat pendapatan mitra, perlaku dan preferensi
penggunaan layanan oleh pengguna layanan, dan lain-lain;

APINDO Bidang Perdagangan 10


TERIMA KASIH

APINDO Bidang Perdagangan 11

Anda mungkin juga menyukai