Anda di halaman 1dari 5

“Digitalisasi Perbankan di BPR dalam Menghadapi Perkembangan Fintech”

Saat ini perkembangan teknologi berkembang sangat pesat di mana perkembangan tersebut
membawa pengaruh terhadap beberapa aspek kehidupan. Kehidupan di era perkembangan
teknologi memberikan banyak revolusi digital yang terjadi, saat ini banyak sektor industri harus
mengembangkan teknologi guna menghadapi dan melakukan perubahan dalam bertransformasi di
era digitalisasi. Revolusi digital mengubah berbagai aspek yang sangat berdampak pada industri
tersebut, salah satunya revolusi dalam sektor keuangan dan perbankan.

Sektor keuangan dan perbankan harus siap menghadapi lingkungan bisnis yang berubah
sangat pesat. Dalam menghadapi era ini tentunya harus beradaptasi dengan banyak tantangan yang
ditimbulkan oleh revolusi digital. Tantangan tersebut adalah banyak munculnya teknologi pada
sektor keuangan dan perbankan seperti fintech yang menggabungkan jasa layanan keuangan
dengan teknologi. Perkembangan fintech memberikan dampak yang besar bagi sektor industri
keuangan dan perbankan saat ini.

Munculnya teknologi keuangan seperti fintech merupakan tantangan terutama pada


industri sektor keuangan dan perbankan saat ini. Dalam dunia perbankan yang merupakan sektor
keuangan tentunya akan sangat berdampak dengan hadirnya perkembangan fintech. Fintech
memberikan sebuah layanan keuangan yang sangat mudah dan efisien dalam melakukan berbagai
macam transaksi keuangan.

Perbankan saat ini sedang mengalami transformasi digital yang sangat cepat dalam
melayani nasabah sekaligus menghadapi para kompetitornya baik lembaga perbankan maupun
lembaga keuangan lainya. Sektor perbankan salah satunya adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
merupakan salah satu pemain dalam sektor industri keuangan dan perbankan yang menghadapi
perkembangan fintech. Hadirnya fintech mendorong Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk
beradaptasi dengan perkembangan teknologi keuangan yang terjadi saat ini. Untuk menghadapi
perkembangan teknologi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) harus memiliki kesiapan untuk
berinovasi serta melaukan persiapan – persiapan dalam menghadapi hadirnya fintech guna
meningkatkan pelayanan dan kontribusi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) bagi masyarakat dan
perekonomian daerah.

1
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk mendorong kemajuan teknologi digitalisasi pada
sektor industri keuangan dan perbankan terutama dalam menghadapi fintech harus melakukan
terobosan, gagasan, serta inovasi produk yang berbasiskan teknologi guna memudahkan serta
memberikan kualitas pelayanan kepada para nasabahnya. Karena pada era revolusi digital
kemampuan penggunaan teknologi harus dijadikan sebagai proses untuk menjalankan kegiatan
usaha Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Oleh karena itu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) harus siap
melakukan perubahan kearah digital dan melakukan pengembangan digitalisasi layanan.

Digitalisasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) perlu dilakukan mengingat semua aktivitas
saat ini serba digital. Kerena itu perlu pengembangan digitalisasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
dalam menghadapi tantangan kedepan. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) harus mempersiapkan diri
sebagai lembaga perbankan yang paham dan tahu memberikan perhatian serta kontribusi pada
masyarakat. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) harus melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak
guna menuju trasnformasi digital dalam menghadapi perkembangan fintech, harus mempersiapkan
sumber daya manusia, dan penerapan teknologi informasi. Sebagaimana diketahui bahwa modal
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) tidak sebesar bank umum lainya, maka Bank Perkreditan Rakyat
(BPR) melakukan kerjasama atau kolaborasi guna mengembangkan digitalisasi dan teknologi yang
membutuhkan investasi yang tinggi.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) saat ini mulai bekerjasama dengan berbagai pihak guna
perkuat layanan digitalisasi. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) melakukan kerjasama dengan
berbagai bank – bank umum, fintech, dan lembaga keuangan lainya. Proses kerjasama ini
dilakukan agar Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dapat mengembangakan digitalisasi pada proses
operasinya agar mampu bertahan ditengah perkembangan fintech. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
bekerjasama dengan cara program partnership dan chanelling yaitu menggabungkan potensi,
kemampuan, serta kelebihan yang dimiliki fintech dengan BPR guna meningkatkan kemudahan,
kehandalan bertransaksi, pendanaan, dan perluasaan target pasar.

Proses digitalisasi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada saat ini masih menggunakan
website dan media sosial yang dibuat secara pribadi oleh BPR untuk melayani nasabahnya. Proses
yang dilakukan saat ini misalnya pemasaran mengenai produk – produk yang ditawarkan melalui
website dan media sosial.

2
Seperti halnya pada bank – bank umum yang sudah menggunakan teknologi digital sebagai
kegiatan operasinya. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) harus sudah mulai bergerak dan
menggunakan teknologi digital sebagai kegiatan operasinya. Sebagai contoh adanya teknologi
mobile banking sebagai fasilitas untuk melayani nasabah dalam bertransaksi dan adanya fasilitas
ATM untuk para nasabahnya. Fasilitas ini bisa didapatkan dengan cara kerjasama dengan bank
umum mengingat modal BPR tidak sebesar bank umum.

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) harus melakukan ekspansi yang agresif guna melakukan
pengembangan layanan digitalisasi untuk mempermudah transaksi karena persaingan semakin
ketat antar lembaga keuangan. Pada era saat ini terutama saat terjadinya pandemi covid 19
transaksi keuangan dan perbankan mengalami perubahan yang sangat cepat dalam bertransaksi,
seperti munculnya transaksi non tunai. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) harus membangun nilai
fokus utamanya kepada nasabah.

Nasabah dalam era digitalisasi saat ini membutuhkan layanan yang aman, cepat, dan
mudah. Dalam menjawab tantangan ini Bank Perkreditan Rakyat (BPR) diharapkan bersinergi
dengan berbagai sektor terutama di dalam industri jasa keuangan dengan menghadirkan sebuah
platfrom guna menunjang transaksi keuangan elektronik. Sebagai contoh Bank Perkreditan Rakyat
(BPR) membuat produk BPR E – Cash yang bekerjasama antara PT Finnet Indonesia dan
Penghimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (PERBARINDO) yang sudah berlangsung
sejak tanggal 15 Desember 2020.

Kerjasama ini berupa layanan transaksi multibiller, transaksi QRIS, transfer Finpay
Money BPR E – Cash, Top up Finpay Money BPR E – Cash, dan mitra Finpay. Layanan produk
BPR E – Cash akan memberikan kemudahan bertransaksi untuk pembelian dan beragam
kebutuhan serta dilengkapi dengan QRIS. Hadirnya produk BPR E – Cash menjawab tantangan
digitalisasi BPR guna melayani nasabah dalam era digital saat ini guna mendukung perkembangan
ekonomi dan transaksi non tunai (digital) yang dapat mempermudah masyarakat dalam
bertransaksi.

3
Untuk itu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) harus fokus dalam menghadapi perkembangan
teknologi seperti munculnya fintech dalam sektor industri keuangan dan perbankan. Karena di era
teknologi digital dan perkembangan fintech Bank Perkreditan Rakyat (BPR) harus melihat kondisi
saat ini sebagai peluang yang baik. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) harus siap bersinergi dengan
sesama BPR, bank umum, dan lembaga keuangan lainya terutama perusahaan fintech agar
terciptanya layanan digital untuk menunjang kegiatan usaha Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Pengembangan serta inovasi produk – produk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang berbasiskan
teknologi digital perlu dikembangkan dan direalisasikan agar bertumbuh secara efektif dan efisien,
serta menjadi solusi untuk menghimpun dana secara lebih luas ke seluruh lapisan masyarakat.

Masuknya revolusi digital dalam Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan perkembangan
Fintech diharapkan dapat mempermudah kegiatan usaha BPR dalam menghimpun dan
menyalurkan dana kepada masyarakat luas, serta memberikan pelayanan optimal kepada para
nasabahnya saat melakukan transaksi, transfer dana, top – up, transaksi pembelian yang dilengkapi
dengan QRIS dan sebagainya yang dapat diselesaikan secara online/real – time sehingga
mempermudah dan memberikan pengalaman perbankan yang cepat, efisien, dan realiable.

Proses digitalisasi dan perkembangan fintech pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
diharapkan dapat memberikan sinergi serta semangat baru di dalam industri keuangan dan
perbankan di Indonesia. Selain itu diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional
guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga pada akhirnya Bank Perkreditan Rakyat
(BPR) dapat tumbuh dan berkembang untuk meningkatkan inklusi keuangan dan akses keuangan
di wilayahnya.

4
Daftar Pustaka

Ashari, H., & Nugrahanti, t. P. (2020). Analisis Kesiapan Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Menghadapi Era Industri 4.0. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 1-6.

Asikin, M. N. (2021, Desember 7). BPR Persiapkan Diri Lakukan Digitalisasi. Retrieved from
jawapos.com:https://www.jawapos.com/ekonomi/07/12/2021/bpr-persiapkan-diri-
lakukan-digitalisasi/

infobank. (2021, Oktober 27). Mendukung Ekosistem Umkm Go Digital Dan Digitalisasi BPR:
Potensi Bisnis Kolaborasi BPR & Fintech. Retrieved from infobankstore.com:
https://infobankstore.com/epapers/detail/2021/888/mendukung-ekosistem-umkm-go-
digital-dan-digitalisasi-bpr-potensi-bisnis-kolaborasi-bpr-fintech

PERBARINDO. (2018, Februari 1). Go Digital BPR e-cash. Retrieved from PERBARINDO.or.id:
https://www.perbarindo.or.id/revolusi-digital-dengan-bpr-e-cash/.

Prabowo, A. (2021, November 30). Siaran pers : OJK Luncurkan Roadmap Pengembangan
Industri BPR dan BPRS. Retrieved from ojk.go.id: http://www.ojk.go.id/id/berita-dan-
kegiatan/siaran-pers/Pages/OJK-Luncurkan-Roadmap-Pengembangan-Industri-BPR-dan-
BPRS.aspx

Sari, F. (2021, Desember 2021). Adaptasi dunia digital, OJK dorong BPR bekerja sama dengan
fintech.Retrievedfromkeuangan.kontan.co.id:https://keuangan.kontan.co.id/news/adaptasi
-dunia-digital-ojk-dorong-bpr-bekerja-sama-dengan-fintech

Supriatna, I. (2022, Maret 29). BPR dan BPRS Siap Go Digital. Retrieved from suara.com:
https://www.suara.com/bisnis/2022/03/29/053527/bpr-dan-bprs-siap-go-digital

Wahyu, G. (2022, April 4). Finnet Kolaborasi dengan Perbarindo dalam Wujudkan BPR E-Cash.
Retrieved from fin.co.id: https://fin.co.id/read/92836/Finnet-Kolaborasi-dengan-
Perbarindo-dalam-Wujudkan-BPR-E-Cash

Anda mungkin juga menyukai