Anda di halaman 1dari 20

The Strategy of Diversified Company:

Evaluating Industry Attractiveness and Business Competitive Strength

PT GLOBAL DIGITAL NIAGA TBK

Disusun Oleh: Erwandy Susanto, Feronika Elvida Napitu, Sean Tavis, Sherry Sonya
Dosen Pengampu: Dr. Johny Sudharmono, SE., MM., CERG., QRGP, CGRCOP

Prodi PPAk, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2023 - 2024


Manajemen Stratejik dan Kepemimpinan
COMPANY PROFILE
• PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) adalah Perusahaan yang berfokus
menjadi Platform ekosistem omnichannel perdagangan dan gaya hidup
terlengkap di Indonesia.
• Kebutuhan pelanggan terus berevolusi dari waktu ke waktu; untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan Indonesia (Konsumen, Bisnis atau
Pemerintah) yang modern dan melek teknologi, BELI membangun
ekosistem omnichannel terintegrasi terkemuka yang mampu memenuhi
hampir 90% potensi pengeluaran kebutuhan masyarakat Indonesia,
termasuk dari kebutuhan harian, perjalanan, gaya hidup, barang eletronik
hingga perabot rumah tangga dan tagihan bulanan.
VISI & MISI
• Visi: Menjadi ekosistem perdagangan pilihan bagi
konsumen dan institusi.
• Misi: Menjadi platform perdagangan dan gaya hidup
yang dilakukan melalui omnichannel yang terpercaya.

R – Risk Taking: Demi meraih peluang, kita perlu berjuang. Kami berkomitmen untuk berani mengambil risiko demi memberikan pengalaman berbelanja nomor
satu.
E – Excellence: Hari baru, tantangan baru. Kami berkomitmen untuk meningkatkan versi terbaik kami demi mewujudkan produk yang bermutu tinggi.
S – Serving: Bliblioneer membuat satu sama lain untuk bersandar. Jika salah satu dari kami memiliki masalah, kami memberi mereka dukungan yang mereka
butuhkan. Artinya, kami selalu mendukung Anda. Kami memperlakukan satu sama lain dengan tulus dan hormat, sebagaimana kami ingin diperlakukan. Inilah
cara kami berbagi sikap Melayani yang sama untuk membawa dampak kami bagi bangsa.
P – Passionate & Praud: Bersemangat dahulu, berbangga kemudian. Kami berkomitmen untuk melampaui zona nyaman agar terus berdampak baik bagi
pelanggan.
E – Encourage Growth & Innovation: Bertumbuh tiada henti, berinovasi di segala sisi. Kami berkomitmen untuk mengembangkan pengetahuan dan ide demi
mewujudkan pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan.
C – Customer First: Karena kamu nomor satu. Kami berkomitmen untuk mengutamakan keperluan, kepuasan serta kenyamanan pelanggan.
T – Team Work: Kolaborasi adalah kunci. Kami berkomitmen untuk mengedepankan prinsip kerja sama antara tim, penjual dan pelanggan.
COMPANY HISTORY
COMPANY HISTORY
COMPANY HISTORY
COMPANY HISTORY
COMPANY HISTORY
Evaluating Industry Attractiveness – E-Commerce Industry
• Market size and projected growth rate. Industri e-commerce di Indonesia diperkirakan mencapai nilai transaksi bruto (GMV) sebesar
$62 miliar pada 2023, menyumbang 75,6% terhadap GMV ekonomi digital Indonesia​​. Walaupun terjadi perlambatan pertumbuhan
(hanya 7% dari tahun sebelumnya), nilai GMV ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan terus melonjak hingga 2025 dan 2030​​.
• The intensity of competition. Terdapat persaingan yang cukup intens di sektor ini, dengan platform besar seperti GoTo, Bukalapak, dan
Shopee mengalami fluktuasi dalam kinerja keuangan mereka​​. Pengurangan insentif dan fokus pada kinerja keuangan yang lebih sehat
tampaknya menjadi tren di antara platform besar​.
• Emerging opportunities and threats. Terdapat peluang signifikan dengan adanya pergeseran fokus ke segmen pasar yang lebih
terjangkau dan omnichannel. Namun, ada ancaman dari Shopee yang menawarkan model live shopping
• The presence of cross-industry strategic fit. Industri e-commerce memiliki sinergi yang baik dengan sektor lain seperti logistik dan
pembayaran digital, yang memungkinkan integrasi vertikal dan horizontal untuk meningkatkan efisiensi operasional.
• Resource requirements. Industri e-commerce memerlukan investasi teknologi yang signifikan dan kemampuan logistik yang baik
untuk bersaing efektif. Perusahaan dengan sumber daya yang kuat di area ini memiliki keuntungan kompetitif.
• Social, political, regulatory, and environmental factors. Regulasi baru yang diperkenalkan di Indonesia, seperti MOT 31/2023,
menetapkan berbagai persyaratan baru bagi operator e-commerce, termasuk perlindungan konsumen, kepatuhan hukum persaingan, dan
prioritas produk lokal​​. Ini menunjukkan peningkatan pengawasan dan kebutuhan adaptasi bagi pemain industri.
• Industry profitability. Beberapa perusahaan e-commerce besar melaporkan peningkatan pendapatan dan perbaikan EBITDA,
menandakan potensi profitabilitas yang membaik meskipun ada tantangan
Evaluating Industry Attractiveness – Online Travel Agent Industry
• Market size and projected growth rate. Industri OTA di Indonesia mengalami penurunan selama pandemi tetapi diharapkan
mengalami pemulihan yang signifikan. Pada 2023, nilai online booking diproyeksikan mencapai Rp128 triliun
• The intensity of competition. Persaingan di industri OTA cukup tinggi, dengan Traveloka dan Tiket.com sebagai pemain utama yang
mendominasi pasar. Ketiga aplikasi OTA terbaik versi Indonesia WOW Brand 2023 adalah Traveloka, Tiket.com, dan Agoda
• Emerging opportunities and threats. Pemulihan pariwisata pasca-pandemi dan peningkatan jumlah wisatawan mancanegara
menawarkan peluang besar bagi industri OTA. Namun, tantangan termasuk adaptasi dengan teknologi baru dan permintaan yang
berubah
• The presence of cross-industry strategic fit. Industri OTA memiliki sinergi yang baik dengan sektor lain seperti transportasi dan
akomodasi, yang berperan penting dalam pengalaman perjalanan pelanggan.
• Resource requirements. Industri OTA memerlukan teknologi canggih dan kemampuan analisis data untuk menyediakan layanan yang
efisien dan personalisasi kepada pelanggan.
• Social, political, regulatory, and environmental factors. Pemerintah Indonesia terus mendorong pengembangan pariwisata yang
berkualitas, berkelanjutan, dan berbasis digital, yang mendukung pertumbuhan industri OTA​​. Namun, saya belum menemukan
informasi spesifik mengenai regulasi yang memengaruhi industri OTA di Indonesia untuk tahun 2023.
• Industry profitability. Industri OTA memiliki persaingan yang sengit dengan banyak pemain besar dan kecil bersaing untuk
mendapatkan pangsa pasar, serta fluktuasi harga tiket, hotel yang sangat rentan. Hal ini dapat menyebabkan penurunan marjin
keuntungan karena persaingan harga yang ketat.
Evaluating Industry Attractiveness – Retail Industry
Market Size and Project Growth Rate: industry Retail berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. pada masa pandemic covid tahun 2020 berdampak signifikan
terhadap industri ini. Namun seiring membaiknya perekonomian nasional daya beli Masyarakat pulih pasca-pandemi, pada tahun 2023 Bisnis di sektor ini berkontribusi sekitar 13%
terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia.
Intensity of Competition: Industri Retail di Indonesia merupakan persaingan pasar sempurna yang intens dimana ritel skala besar, ritel skala kecil dan pengecer tradisional dapat
saling bersaing. Diketahu ada 5 pesaing bisnis besar seperti Hypermarket adalah Alfa, Makro, Carrefour, Goro dan Giant sedangkan dalam kelompok eceran skala besar dan
menengah terdapat 20 bisnis.
Emerging Opportunities and threats: daya beli masyarakat yang meningkat pasca pandemic menjadi peluang besar bagi Industri Retail. Ancaman dapat muncul dari fluktuasi
harga bahan baku, perubahan preferensi konsumen, atau perubahan dalam regulasi pangan.
Presence of Cross-Industry Fit: Masyarakat pada saat ini sedang mengikuti trend makanan dan minuman sehat, ini signal bagi para industry retail yang inovatif dalam
menyediakan produk sehat bagi permintaan Masyarakat dan saat ini telah muncul “E-commerce opportunities in Indonesia's retail market” untuk memudahkan Masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan sehari hari kedua hal ini dapat menjadi alternatif standar lintas industry terhadap pesaing.
Resource Requirement: para Pemasok lokal sudah sangat mendukung untuk kebutuhan sehari hari dengan kualitas dan harga. Sehingga mengefesiensikan biaya bisnis industry
retail dalam menyediakan produk usahanya.
Social, Political, Regulatory Factor: industry retail perlu memperhatikan peraturan terkait factor social antar pesaing kelas atas, kelas bawah dan pengecer tradisional, serta
kualitas produk sebagai distributor terhadap pangan namun factor tersebut tidak menjadi masalah signifikan.
Industry Profitability:
- Meskipun industri ritel makanan memiliki persaingan, segmen pasar produk organik dan segar dapat memberikan marjin keuntungan yang lebih baik.
- Kehandalan rantai pasokan dan strategi penetapan harga yang bijak akan memainkan peran penting dalam menjaga profitabilitas.
TABLE 1 - Calculating Weighted Industry-Attractiveness Scores
E-Commerce Industry Online Travel Agent Industry Retail & Supermarket Industry
Importance
Industry Attractiveness Measure Weight Attractiveness Weighted Attractiveness Weighted Attractiveness Weighted
Rating Score Rating Score Rating Score

Market Size and Project Growth Rate 0,15 8 1,20 8 1,20 8 1,2

Intensity of Competition 0,20 3 0,60 7 1,40 5 1

Emerging Opportunities & Threats 0,10 7 0,70 4 0,40 6 0,60

Presence of Cross-Industry Fit 0,20 9 1,80 8 1,60 8 1,6

Resource Requirement 0,15 5 0,75 5 0,75 7 1,05

Social, Political, Regulatory Factor 0,10 8 0,80 3 0,30 8 0,80

Industry Profitability 0,10 5 0,50 8 0,80 9 0,90

Sum of Importance Weights 1,00

Weighted Overall Industry 6,35 6,45 7,15

Kesimpulan:
Evaluating business unit Competitive Strength Measure
• Relative Market Share: Per Juni 2023, Blibli hanya menguasai 4 persen Gross Merchandise Value (GMV) di Indonesia (data tahun 2022). Sementara pesaing utamnya yaitu
Tokopedia dan Shopee menguasai masing-masing sekitar 35% dan 36%.
• Cost Relative to Competitors Cost: Blibli juga memiliki jaringan infrastruktur logistic yang andal yang dikelola secara mandiri. Berbeda dengan mayoritas para pelaku e-
commerce lainnya. Blibli memiliki pergudangan yang tersebar di seluruh Indonesia dan memperkuat supply chain management lewat layanan Last Mile Delivery lewat Blibli
Express Service (BES).
• Ability to Match or Beat Rivals on Key Product Attributes: Blibli meskipun tidak memiliki payment platform dalam ekosistemnya, namun memiliki support dari Grup Djarum
dengan melibatkan digital perbankan untuk memberikan support atas online payment terkait yaitu Blu. Blibli juga menawarkan kebutuhan sehari-hari secara online dari
ekosistem RANC yang dapat dikirim atau diambil sendiri di store terdekat.
• Ability to Benefit form Strategic Fits with Sister Business: Blibli mengadopsi ekosistem omnichannel yang memberikan kemudahan dan nilai tambah bagi para pelanggan,
serta menyediakan layanan yang lebih lengkap, bermanfaat & terintegrasi dari tiap channel dan platform di dalam ekosistem sehingga pelanggan hanya memerlukan satu akun
untuk login dalam menikmati platform yang ada seperti tiket.com.
• Bargaining Leverage with Key Suppliers or Customers: E-commerce dari Grup Djarum ini memiliki model bisnis yang berbeda dengan pesaing-pesaingnya di mana Blibli
fokus pada model Business-To-Consumer (B2C) sehingga dapat menciptakan alur rantai pasok lebih pendek dan margin usaha yang lebih baik dibandingkan dengan skema
Consumer-To-Consumer (C2C). Blibli fokus pada kategori consumer electronics yang menjadikan Blibli menjadi kepercayaan mitra resminya seperti: Samsung, Xiaomi, Oppo dan
Apple.
• Brand Image and Reputation: Blibli lebih identik dengan platform e-commerce yang memberikan kepastian atas orisinilitas atas penjualan produk karena menggandeng
reputable vendors serta grocery dengan melibatkan RANC (Ranch Market ataupun Farmer Market).
• Other Valuable Resources/Capabilities: Blibli memiliki ekosistem yang kuat yang berasal dari ultimate shareholder yaitu Grup Djarum. Meskipun tidak memiliki perbankan
digital secara langsung, Blibli didukung oleh digital bank milik Bank Central Asia (BCA) yaitu Blu.
• Profitability Relative to Competitors: Dengan adanya support dari ekosistem yang besar yaitu Group Djarum, Blibli mampu mencatatkan peningkatan TPV (Total Processing
Value) yang signifikan di H1 2023 ini sebesar 78% dibandingkan H1 2022. Adapun pendapatan Ritel 3P yang merupakan penjualan dari pihak ketiga yang mencakup platform e-
commerce dan agen perjalananan online (OTA)
Evaluating business unit Competitive Strength Measure
• Relative Market Share: Tiket.com Bersama pesaingnya yaitu Traveloka mendominasi pangsa pasar dibandingkan OTA lainnya sebagai platform Online Travel Agent
di Indonesia. Persaingan perusahaan online travel agent (OTA) tergolong ketat, Ticket.com memiliki persentase pangsa pasar 21% dan Pesaingnya yaitu Traveloka
sebesar 51%
• Relative to Competitors Cost: Tiket.com memiliki model bisnis yang efisien, mengoptimalkan biaya operasional dan distribusi melalui platform digitalnya.
Ticket.com siap memberikan diskon sampai 45% pada priode OTW (online ticket week) untuk mendukung campaign atas project dengan pemerintah.
• Ability to Match or Beat Rivals on Key Product Attributes: Selain konsisten memberikan promo terhadap loyal costumer, ticket.com siap bersaing telah
mengeluarkan fitur terbaru “TO DO’’ tentang trend staycation menyesuaikan audiencenya, dan pemerintah memilih ticket.com dalam project sebagai salah satu
stakeholder untuk insight liburan #diindonesiaaja.
• Ability to Benefit form Strategic Fits with Sister Business: Tiket.com dapat memanfaatkan kemitraan dan integrasi dengan bisnis sahabat di dalam ekosistem Grup
Djarum untuk meningkatkan keberagaman layanan dan nilai tambah.
• Bargaining Leverage with Key Suppliers or Customers: Posisi kuat sebagai platform pemesanan memberikan Tiket.com daya tawar tinggi dalam negosiasi dengan
maskapai, hotel, dan penyelenggara acara. Serta memperhitungkan loyal costumer dalam menciptakan layanan terbaiknya.
• Brand Image and Reputation: Dikenal sebagai platform terpercaya untuk pemesanan tiket dengan layanan pelanggan yang baik. Reputasi positif sebagai penyedia
layanan perjalanan dan reservasi hotel yang sederhana dan efesien.
• Other Valuable Resources/Capabilities: Teknologi dan platform digital yang canggih untuk memberikan pengalaman pengguna yang lancar dan mudah digunakan.
Dukungan dari Grup Djarum memberikan akses ke sumber daya tambahan dan dukungan finansial. Terbuka bagi siapa saja untuk program afiliasi dengan
Ticket.com sesuai syarat hukum, kemitraan untuk menginovasi layanan yang diberikan ticket.com.
• Profitability Relative to Competitors: Tiket.com mencatat pertumbuhan transaksi dan peningkatan pendapatan, menunjukkan keuntungan relatif di pasar
perjalanan dan hiburan.
Evaluating business unit Competitive Strength Measure
• Relative Market Share: Ranch Market sebagai grocery untuk kelas atas dan menengah atas, pada Juni 2023 memiliki pangsa pasar yang cukup besar dalam industri
ritel produk segar dan grocery di Indonesia.
• Relative to Competitors Cost: Menawarkan produk premium yang berkualitas tinggi sesuai dengan gaya hidup sehat dengan kosep premium supermarket
• Ability to Match or Beat Rivals on Key Product Attributes: Menyediakan produk segar dan grocery berkualitas tinggi. Produk yang diciptakan unik dan sulit
ditemukan disupermarket lain, serta Supermarket pertama dan satu satunya yang menerapkan HACCP and ISO 22000.
• Ability to Benefit form Strategic Fits with Sister Business: Ranch Market dapat memanfaatkan kehadiran ekosistem Grup Djarum, terutama melalui sinergi dengan
Blibli dan layanan ekosistem lainnya.
• Bargaining Leverage with Key Suppliers or Customers: Fokus pada produk segar dan grocery memberikan Ranch Market keunggulan dalam negosiasi dengan
pemasok lokal.
• Brand Image and Reputation: Ranch Market dikenal sebagai destinasi belanja berkualitas tinggi untuk produk segar dan grocery. Menjaga reputasi baik melalui
penawaran produk berkualitas dan keberlanjutan.
• Other Valuable Resources/Capabilities: Memiliki jaringan distribusi yang luas dan efisien. Keberlanjutan dan komitmen untuk mendukung produk lokal dan petani
kecil.
• Profitability Relative to Competitors: Dengan fokus pada produk segar dan grocery berkualitas, Ranch Market mencatatkan pertumbuhan penjualan yang positif
dan laba yang stabil.
TABLE 2 - Calculating Weighted Competitive-Strength Scores
for a Diversified Company’s Business Units
E-Commerce Industry Online Travel Agent Industry Retail & Supermarket Industry

Importance
Competitive-Strength Measure Weight
Strength Weighted Strength Weighted Strength Weighted
Rating Score Rating Score Rating Score

Relative Market Share 0,15 3 0,45 7 1,05 5 0,75


Cost Relative to Competitors Cost 0,2 8 1,60 8 1,6 9 1,8
Ability to Match or Beat Rivals on Key
Product Attributes 0,1 9 0,90 8 0,8 9 0,9
Ability to Benefit form Strategic Fits with
Sister Business 0,05 9 0,45 7 0,35 8 0,4
Bargaining Leverage with Key Suppliers or
Customers 0,05 10 0,50 7 0,35 9 0,45

Brand Image and Reputation 0,1 8 0,80 9 0,9 9 0,9


Other Valuable Resources/Capabilities 0,15 9 1,35 8 1,2 9 1,35
Profitability Relative to Competitors 0,2 8 1,60 8 1,6 6 1,2
Sum of Importance Weight 1,00
Weighted Overall Industry 7,65 7,85 7,75

Kesimpulan: Seluruh unit bisnis pada BELI, yaitu Blibli, Tiket.com, dan Ranch
memiliki score di atas 5, sehingga kekuatan bersaing setiap unit bisnisnya
termasuk tinggi atau dapat dikatakan kuat dalam bersaing.
A Nine Cell Industry Atractiveness Competitive Strength Matrix

7,85

7,75

7,65
High
7,15
Industry Attractiveness

6,7
6,45
Med
V
6,35

3,3

Low

Strong 6,7 Average 3,3 Weak


Competitive Strength/Market Position
KESIMPULAN
INDUSTRY ATTRACTIVENESS HIGH HIGH HIGH
COMPETITIVE STRENGTH STRONG STRONG STRONG
9 CELL MATRIX HIGH PRIORITY HIGH PRIORITY HIGH PRIORITYs

1. BLIBLI: Daya tarik industri yang tinggi dengan kekuatan kompetitif yang kuat dan termasuk ke dalam prioritas
tinggi alokasi sumber daya. Menunjukkan bahwa BLIBLI dapat bersaing pada competitor lainnya dengan
memanfaatkan model B2C

2. TIKET.COM: Daya tarik industri yang tinggi dengan kekuatan kompetitif yang kuat dan termasuk ke dalam
prioritas tinggi alokasi sumber daya. Menunjukkan bahwa Ticket.Com berpotensi besar meningkatkan pangsa
pasarnya dalam industry TOA

3. RANCH MARKET: Daya tarik industri yang tinggi dengan kekuatan kompetitif yang kuat dan termasuk ke
dalam prioritas tinggi alokasi sumber daya. Menunjukkan bahwa Ranch Market memiliki posisi yang kuat
dalam bersaing pada kualitas produk premium yang ditawarkan.
REKOMENDASI STRATEGI

Backward Integration Market Integration Forward Integration


Blibli dapat mempertimbangkan backward Tiket.com bisa melakukan market integration Ranch Market bisa melibatkan forward integration
integration dengan memproduksi atau dengan memperluas operasinya ke pasar global dengan memperluas lini produk mereka atau
mendistribusikan produk-produk tertentu secara atau menargetkan segmen pasar yang belum menawarkan layanan tambahan seperti layanan
mandiri, meningkatkan kontrol atas rantai pasokan terjamah. pengiriman atau pemesanan online untuk produk
dan kualitas produk. segar.

Horizontal Integration Product Development Backward Integration


Blibli bisa melakukan horizontal integration dengan Tiket.com dapat melakukan product development Ranch Market dapat melakukan backward
mengakuisisi atau bermitra dengan perusahaan e- dengan memperkenalkan fitur-fitur baru dalam integration dengan mendapatkan kontrol lebih
commerce atau bisnis online lainnya untuk platformnya atau dengan menghadirkan opsi besar atas rantai pasokan mereka, seperti
memperluas portofolio mereka. pemesanan yang lebih personalisasi. mengelola lebih banyak produksi atau distribusi
produk segar.
Blibli pasti puas.
Tanpa tipu-tipu.
Muda-mudi di kelas.
Semuanya, thank you.

Anda mungkin juga menyukai