Y Y Y
P(a, b) P(a, b)
r r r
O X O X O X
P(a, b)
Y Y Y P(h, k)
L P(h, k) L L
r r r
A(a, b) A(a, b) A(a, b)
P(h, k)
O X O X O X
P(h, k) di dalam L P(h, k) pada L P(h, k) di luar L
Posisi suatu Titik Terhadap Lingkaran L x2 + y2 + Ax + By + C = 0
1. Titik P(h, k) terletak di dalam lingkaran L K 0.
2. Titik P(h, k) terletak pada lingkaran L K = 0.
3. Titik P(h, k) terletak di luar lingkaran L K 0.
Di mana k = h2 + k2 + Ah + Bk + C.
PS = h2 + k2 + Ah + Bk+ C
atau
PS = Kp
dengan S adalah titik singgung dan K p adalah kuasa titik P terhadap lingkaran L.
POSISI GARIS TERHADAP LINGKARAN
g g
g )
Y B(x , y )
2
Y ,y Y
S(x
s
2
s
A(x , y )
1 1
L L L
O X O X O X
g ax + by + c = 0,
L x2 + y2 + Ax + By + C = 0,
Posisi garis g terhadap lingkaran L dapat ditentukan
melalui langkah-langkah sebagi berikut.
Langkah 1
Pada bagian persamaan garis (berbentuk linear), nyatakan x
sebagai fungsi y atau y sebagi fungsi x.
Langkah 2
Subtitusikan x atau y yang diperoleh pada Langkah 1 ke
dalam persamaan lingkaran (berbentuk kuadrat). Subtitusi ini
menghasilkan persamaan kuadrat dalam peubah x atau y
(disebut: persamaaan kudarat gabungan). Kemudian
hitunglah nilai diskriminan D dari persamaan kuadrat
gabungan itu.
Langkah 3
Posisi garis g terhadap lingkaran L ditentukan oleh nilai
diskriminan D.
1. D 0 garis g memotong lingkaran L di dua titik yang
berlainan.
2. D = 0 garis g menyinggung lingkaran L.
3. D 0 garis g tidak memotong maupun menyinggung
lingkaran L.