Anda di halaman 1dari 18

PRINSIP-PRINSIP GOOD

CORPORATE GOVERNANCE

Lusiana Putri Ahmadi, S.E., M.Ak


PRINSIP-PRINSIP GCG (OECD)

 MENURUT OECD ( The Organization for Economic Cooperation and


Development)
 Landasan Hukum yang diperlukan untuk menjamin penerapan GCG secara efektif
 Hak Pemegang Saham dan fungsi pokok Kepemilikan Perusahaan
 Perlakuan Adil terhadap para pemegang saham
 Peranan Stakeholders dalam Corporate Governance
 Prinsip Pengungkapan informasi perusahaan secara transparan
 Tanggung jawab Dewan Pengurus
PRINSIP-PRINSIP GCG (ASX)

• MENURUT ASX( Australian Stock Exchange)


ASX Corporate Governance Council menciptakan 10 prinsip GCG yaitu:
• Membangun landasan kerja yang kuat bagi manajemen perusahaan dan Direksi
• Menyusun struktur organisasi Direksi
• Mengembangkan kebiasaan mengambil keputusan yang etis dan dapat dipertanggung
jawabkan
• Menjaga integritas laporan keuangan
PRINSIP-PRINSIP GCG (ASX)

• Mengungkapkan semua informasi tentang kondisi dan perkembangan perusahaan kepada


pemegang saham secara tepat waktu dan seimbang
• Menghormati hak dan kepentingan paara pemegang saham
• Menyadari adanya resiko bisnis dan mengelolanya secara profesional
• Mendorong peningkatan kinerja direksi dan manajemen perusahaan
PRINSIP-PRINSIP GCG (ASX)

• Menjamin pemberian balas jada pimpinan dan karyawan perusahaan yang adil dan dapat
dipertanggungjawabkan
• Memahami hak dan kepentingan stakeholders yang sah.
PRINSIP UTAMA GCG
Menurut Komite Nasional Kebijakan Governance
TRANSPARANSI (TRANSPARENCY)
PRINSIP DASAR
Pada organisasi yang •Untuk menjaga obyektifitas dalam menjalankan bisnis,
menerapkan Corporate perusahaan harus menyediakan informasi yang material
Governance, transparansi atau dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan
keterbukaan menjadi hal yang dipahami oleh pemangku kepentingan.
wajib untuk diterapkan. Mulai •Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk
dari keterbukaan akan proses mengungkapkan tidak hanya masalah yang disyaratkan
produksi, laporan keuangan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal
yang penting untuk pengambilan keputusan oleh
sepanjang keterbukaan tersebut
pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan
tidak menyangkut rahasia
lainnya.
organisasi.
TRANSPARANSI (TRANSPARENCY)
PEDOMAN POKOK PELAKSANAAN
•Perusahaan harus menyediakan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan
dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan
haknya
•Informasi yang harus diungkapkan meliputi, tetapi tidak terbatas pada Visi, Misi, sasaran
usaha dan strategi perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi pengurus,
pemegang saham pengendali, kepemilikan saham oleh anggota direksi dan anggota dewan
komisaris beserta anggota keluarganya dalam perusahaan dan perusahaan lainnya, sistem
manajemen resiko, sistem pengawasan dan pengendalian internal, sitem dan pelaksanaan
GCG serta tingkat kepatuhannya, dan kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi
perusahaan
TRANSPARANSI (TRANSPARENCY)
PEDOMAN POKOK PELAKSANAAN
•Prinsip keterbukaan yang dianut oleh perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, kerahasiaan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rahasia
jabatan, dan hak-hak pribadi.
•Kebijakan perusahaan harus tertulis dan secara proposional dikomunikasikan kepada
pemangku kepentingan
AKUNTABILITAS (ACCOUNTABILITY)

PRINSIP DASAR
Akuntabilitas berhubungan
dengan sistem yang • Perusahaan harus dapat mempertanggung
mengendalikan hubungan antara jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar
unit-unit yang ada di organisasi. • Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar,
Akuntabilitas dilakukan oleh terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan
dewan komisaris dan direksi, dan dengan tetap memperhitungkan kepentingan
komite audit. Prinsip ini pemegang saham dan pemangku kepentingan lain.
diharapkan dapat memberikan
• Akuntanbilitas merupakan prasyarat yang
jaminan perlindungan kepada
diperlukan untuk mencapai kinerja yang
pemegang saham dan pembatasan
berkesinambungan.
kekuasaan yang jelas di jajaran
direksi.
AKUNTABILITAS (ACCOUNTABILITY)

PEDOMAN POKOK PELAKSANAAN


• Perusahaan harus menerapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-
masing organ perusahaan dan semua karyawan secara jelas dan selaras
dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan (corporate value), dan strategi
perusahaan.
• Perusahaan harus meyakini bahwa semua organ perusahaan dan semua
karyawan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan
perannya dalam pelaksanaan GCG.
AKUNTABILITAS (ACCOUNTABILITY)

PEDOMAN POKOK PELAKSANAAN


• Perusahaan harus memastikan adanya sistem pengendalian internal yang
efektif dalam pengelolaan perusahaan
• Perusahaan harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran perusahaan
yang konsisten dengan sasaran usaha perusahaan, serta memiliki sistem
penghargaan dan sanksi (reward and punishment system)
• Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ perusahaan
dan semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman
perilaku (code of Conduct) yang telah disepakati
RESPONSIBILITAS (RESPONSIBILITY)
PRINSIP DASAR
Prinsip ini diartikan • Perusahaan harus mematuhi peraturan
sebagai tanggung jawab
perundang-undangan serta melaksanakan
perusahaan sebagai
tanggung jawab terhadap masyarakat dan
anggota masyarakat
untuk mematuhi lingkungan sehingga dapat terperlihara
peraturan dan hukum kesinambungan usaha dalam jangka panjang
yang berlaku serta dan mendapat pengakuan sebagai good
kewajiban-kewajiban corporate citizen
sosial di tengah
masyarakat.
RESPONSIBILITAS (RESPONSIBILITY)
PEDOMAN POKOK PELAKSANAAN

• Organ perusahaan harus berpegang pada prinsip kehati-hatian dan


memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan,
anggaran dasar dan peraturan perusahaan (by laws)
• Perusahaan harus melaksanakan tanggung jawab sosial dengan antara
lain peduli terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama
disekitar perusahaan dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan
yang memadai
INDEPENDEN (INDEPENDENCY)
PRINSIP DASAR

Artinya dalam • Untuk melancarkan pelaksanaan asas GCG,


mengambil keputusan, perusahaan harus dikelola secara independen
perusahaan harus sehingga masing-masing organ perusahaan
obyektif dan bebas tidak saling mendominasi dan tidak dapat
dari segala tekanan dintervensi oleh pihak lain
dari siapapun serta
bebas dari conflict of
interest.
INDEPENDEN (INDEPENDENCY)
PEDOMAN POKOK PELAKSANAAN

• Masing-masing organ perusahaan harus menghindari terjadinya


donimasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan
tertentu, bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) dan
dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga pengambilan keputusan
dapat dilakukan secara objektif
• Masing-masing organ perusahaan harus melaksanakan fungsi dan
tugasnya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan perundang-
undangan , tidak saling mendominasi dan atau melempar tanggung
jawab antara satu dengan yang lainnya
KEWAJARAN (FAIRNESS)
PRINSIP DASAR
Prinsip kewajaran menekankan pada adanya
•Dalam melaksanakan
perlakuan dan jaminan hak-hak yang sama
kepada pemegang saham minoritas maupun
kegiatannya, perusahaan harus
mayoritas, termasuk hak-hak pemegang senantiasa memperhatikan
saham asing serta investor lainnya. Prinsip kepentingan pemegangsaham dan
kewajaran ini bertujuan untuk mengatasi pemangku kepentingan lainnya
masalah yang timbul dari adanya hubungan berdasarkanasas kesetaraan dan
kontrak antara pemilik dan manajer karena kewajaran.
diantara kedua pihak tersebut memiliki
kepentingan yang berbeda
KEWAJARAN (FAIRNESS)
PEDOMAN POKOK PELAKSANAAN
• Perusahaan harus memberikan kesempatan kepadapemangku kepentingan untuk
memberikan masukandan menyampaikan pendapat bagi kepentinganperusahaan serta
membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam lingkup
kedudukan masing-masing.
• Perusahaan harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku
kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikankepada perusahaan.
• Perusahaan harus memberikan kesempatan yangsama dalam penerimaan karyawan
berkarir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku,
agama, ras, gender, dan kondisi fisik.

Anda mungkin juga menyukai