1. Pengertian
Dalam peraturan daerah, yang dimaksud dengan restoran ini
adalah:
Restoran adalah tempat menyantap makanan dan/atau minuman
yang disediakan dengan dipungut bayaran, tidak termasuk usaha
jasa boga/catering. Pajak restoran yang selanjutnya disebut pajak
adalah pungutan daerah atas penjualan makanan direstoran.
2. Dasar Hukum 3. Objek Pajak dan Pengecualian Pajak
a. Undang-undang Nomor 9 Tahun
1990 tentang kepariwisataan a. Objek pajak adalah setiap pelayanan yang
b. Undang-undang No.17 Tahun disediakan dengan pembayaran di restoran.
1997 tentang Badan Penyelesaian Termasuk didalamnya rumah makan, kafe, atau
Sengketa Pajak. usaha lain yang sejenis yang disertai dengan
c. Undang-undang No.18 Tahun fasilitas penyantapannya atau disantap ditempat
1997 tentang Pajak Daerah dan lain.
Retribusi Daerah.
b. Pengecualian pajak
d. Undang-Undang No.22 Tahun
1999 Tentang Pemerintahan - Pelayanan jasa boga/catering;
Daerah - Usaha yang peredarannya 1(satu) tahun kurang
atau tidak melebihi dari Rp10.000.000.
4. Subjek Pajak, orang pribadi atau
badan yang membeli makanan
dan/atau minuman dari restoran
SSPD(Su
rat
Setoran
Pajak
SKPDLB (Su
r at Daerah)
Ketetapan
Pajak Daera
h SKPD (S
Lebih Bayar
) Ketetap urat
an Paja
SPTPD(Su Daerah) k
rat
Pemberita SPSM
huan
Pajak Dae Pembe (Surat
rah) r
Setora itahuan
SKPDKBT
(Surat n Mas
Ketetapan
a)
Pajak Daera
h SKPD (Su
Kurang Bay rat
ar
Tambahan ) Ketetapan
SKPDKB Pajak Dae
(Surat rah)
Ketetapan
Pajak Dae
rah
Kurang B
ayar)
10. PembayaranPajak
Pembayaran pajak dilakukan dikas daerah atau
tempat lain yang ditunjuk oleh walikota/bupati
sesuai waktu yang ditentukan dalan SPTPD,
SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD.
6. Pengecualian Pajak
a. jasa tempat tinggal dipusat pendidikan atau
kegiatan keagamaan
b. Jasa tempat tinggal dirumah sakit/ panti sosial 7. Tarif Pajak
c. Jasa biro perjalanan Tarif pajak ditetapkan sebesar 10%
dari dasar pengenaan pajak. Tarif
pajak akan dikenakan atas
pembayaran yang dilakukan kepada
hotel.
8. Masa Pajak
Masa pajak adalah jangka waktu
tertentu yang lamanya 1 (satu) bulan
takwim.
9. Pembayaran Pajak
Pembayaran pajak dilakukan di kas daerah atau tempat
lain yang ditunjuk oleh walikota/bupati. Pembayaran
pajak dilakukan dengan menggunakan SSPD, harus
dilakukan sekaligus atau lunas, kalaupun diangsur itu
sesuai ketentuan walikota/bupati.
11. Penagihan Pajak
Surat teguran sebagai awal tindakan pelaksanaan
penagihan pajak dikeluarkan 7 hari sejak saat jatuh
tempo pembayaran. Dalam jangka waktu 7 hari
setelah tanggal Surat Teguran atau surat peringatan
atau surat lain yang sejenis, wajib pajak harus
melunasi pajak yang terutang.
12. Pemeriksaan Pajak
k s i Pajak yang telah dibayar
S an trasi termasuk yang berdasarkan
13. minis atau
ad o ta at SPSM tiap tiga bulan
a k
li dap an
W pati p d in
bu nutu ut iz
me ncab agi
me ha b ha
usa ngusa
pe
TERIMA KASIH