Anda di halaman 1dari 11

NAMA:

1. OSI YURIKA SIAHAAN (4112311021)


2. INDAH WULAN PERMATA (4112311030)
3. WASITA (4112311022)
4. INRIANNITA SILITONGA (4112311024)

TUGAS PERPAJAKAN KELOMPOK PBL 5

1. Buatlah contoh kasus perhitungan pajak berikut ini


a) PBB-P2
Contoh kasus:
PT ABC Group mempunyai lahan berupa tanah di daerah Batu Ampar dengan luas area
tanah 2.000 m2 dan bangunan seluas 900 m2. Diketahui NJOP tanah Diketahui NJOP
tanah per meter di daerah itu adalah Rp6.000.000 dan harga bangunan per meter
Rp1.000.000. Cara perhitungan PBB P2 sebagai berikut:

 Hitung NJOP Bumi dan Bangunan


 Hitung NJKP
 Hitung PBB P2 Terutang

Jawab:
 NJOP Bumi
Bumi = Luas Tanah x Harga tanah per meter
2.000 x Rp6.000.000 = Rp12.000.000.000
 NJOP Bangunan
Bangunan = Luas Bangunan x Harga bangunan per meter
= 900 x Rp 1.000.000 = Rp900.000.000
NJOP Bumi dan Bangunan = Rp12.000.000.000+ Rp900.000.000
=Rp12.900.000.000
 Hitung NJKP
Tarif x (NJOP Bumi dan Bangunan - NJOP Tidak Kena Pajak)
= 80% x (Rp12.900.000.000 - Rp15.000.000)
= 80% x Rp12.885.000.000
= Rp10.308.000.000
 Hitung PBB-P2 Terutang
Tarif x NJKP
= 0,3% x Rp10.308.000.000
= Rp30.924.000

Dengan demikian, PT BJS Group setiap tahunnya harus membayar PBB-P2 sebesar
Rp30.924.000

b) BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan)


Contoh Kasus:
Diperjualbelikan sebidang tanah kosong dengan luas 1.000 m2. Dan pembeli dan
penjual mencapai kesepakatan harga di Rp. 2.000.000/ meter tanah. Diketahui besaran
NPOPTKP (Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak) wilayah tersebut adalah
sebesar Rp. 120.000.000 (Batam). Dari transaksi tersebut hitunglah besaran pajak
BPHTB yang terutang?
Jawab:
Diketahui:
 Luas tanah 1.000 m2
 Harga kesepakatan jual beli Rp.2.000.000/meter
 NPPOPTKP wilayah Batam Rp. 120.000.000
 Nilai NPOP (nilai transaksi) Rp. 2.000.000 x 1.000 = Rp. 2.000.000.000
Rumus:
BPPHTB = 5% x (NPOP – NPOPTKP)
= 5% x (Rp. 2.000.000.000 – Rp. 120.000.000)
= 5% x Rp. 1.880.000.000
= Rp. 94.000.000
c) Pajak Reklame
Contoh Kasus :
Toko skincare yang terletak di Batam Center, memasang reklame pada toko Kitty.
Ukuran reklame yang di pasang yaitu panjang 3 m dan lebar 4 m. Reklame dipasang
dengan ketinggian 5 m dari permukaan tanah. Reklame dipasang selama 365 hari. Maka
hitunglah jumlah pajak reklame yang harus di bayarkan!
Jawab :
d) Pajak Restoran
Contoh Kasus :
Rapisa membeli 3 paket ayam goreng dan nasi seharga Rp. 90.000 ditambah 3 air
mineral seharga Rp. 21.000 yang dimakan di Restoran Arom Signature. Selain itu, Rapisa
juga membeli 2 porsi soto seharga Rp. 65.000 yang ia bawa pulang/dibungkus.
Restoran Aroma Siganatue menerapkan biaya layanan atau service charge sebesar
5%. Restoran ini berada di Kota Batam, dengan besaran Pajak Restoran atau PB1 sebesar
10%. Maka, berapa besaran tarif pajak restoran yang dikenakan dan berapa total uang
yang harus dibayarkan Rapisa kepada Restoran Aroma Siganture?
Jawaban :
Dasar Perhitungan Pajak = Total Biaya Transaksi
3 Paket Ayam Goreng + Nasi = Rp. 90.000
3 Air Mineral = Rp. 21.000
2 Porsi Soto = Rp. 65.000
Total Harga Makanan = Rp. 176.000

Service Charge = Tarif Service Charge x Total Harga


= 5% x Rp. 176.000 = Rp. 8.800
Total DPP = Rp. 176.00 + Rp. 8.800 = Rp. 184.800

Pajak Restoran = DPP x Besaran Pajak Restoran


Pajak Restoran = Rp. 184.800 x 10% = Rp. 18.480
Total Harga yang harus dibayarkan = DPP + Pajak Restoran
= Rp. 184.800 + Rp.18.480
= Rp. 203.280
Maka, total harga transaksi dan uang yang harus diserahkan Rapisa ke Restoran Aroma
Signature sebesar Rp. 203.280
2. Buatlah flowchart mekanisme perpajakan dari contoh kasus yang telah anda buat
a) PBB-P2

Kepemilikan PBB-P2 dimulai dari


perolehan properti baik tanah/atau bangunan
oleh wajib pajak

Apabila SPOP tidak disampaikan wajib pajak


Melakukan Pendataan menggunakan SPOP sehingga ada teguran tertulis dan terdapat
jumlah pajak yang kurang bayar, kepala
daerah dapat mengeluarkan SKPD
Penetapan NJOP

Perhitungan NJKP 1. NJOP < Rp X juta persentase dasar


pengenaan PBB-P2 60%
NJOPTKP: Rp15.000.000,00
2. NJOP Rp X juta - Rp Y miliar persentase
Tarif: 20%-40% x Jumlah (NJOP-NJOPTKP) dasar pengenaan PBB-P2 80%

3. NJOP > Rp Y miliar persentase dasar


Perhitungan PBB-P2 pengenaan PBB-P2 100%

0,3% x NJKP

Setelah membayar PBB-P2, wajib pajak


Official Asessment System Pemberitahuan SPPT
melaporkan pembayaran tersebut kepada
otoritas pajak. Pelaporan dapat dilakukan
Pembayaran PBB-P2 dengan mencantumkan bukti pembayaran
pada SPPT

Diskon 10% Diskon 5%

Jika dibayar pada Triwulan 1 Jika dibayar pada Triwulan 2

(Januari s.d Maret 2024) (April s.d Juni 2024)

SKPDKB PBB-P2 dapat SKPDKBT PBB-P2 dapat SKPDLB PBB-P2 diterbitkan


diterbitkan jika wajib pajak tidak diterbitkan setelah pemeriksaan jika wajib pajak membayar pajak
membayar pajak yang harus dan dengan syarat adanya data lebih besar daripada yang harus
dibayar secara tepat waktu. baru uang menyebabkan fibayar. Contohnya karena
penambahan pajak yang terutang perubahan kebijakan pemerintah
dalam SKP sebelumnya. seperti perubahan terhadap NJOP.
Note:

PBB-P2: Pajak Bumi dan Bangunan SPPT: Surat Pemberitahuan Pajak


Perdesaan dan Perkotaan Terutang
SPOP: Surat Pemberitahuan Objek Pajak SKPDKB PBB-P2: Surat Ketetapan
Pajak Daerah Kurang Bayar PBB-P2
SKPD: Surat Ketetapan Pajak Daerah

NJOP: Nilai Jual Objek Pajak


SKPDKBT PBB-P2: Surat Ketetapan
Pajak Daerah Kurang Bayar
NJOPTKP: Nilai Jual Objek Pajak Tidak Tambahan PBB-P2
Kena Pajak
SKPDLB PBB-P2: Surat Ketetapan
NJKP: Nilai Jual Kena Pajak Pajak Daerah Lebih Bayar
b) BPHTB (Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan)

MEKANISME BPHTB

BPHTB
(Bea Peralihan Hak Atas Tanah dan
Bangunan)
UU Nomor 1 Tahun
2024

BPHTB muncul saat wajib Subjek pajak BPHTB yaitu Self assessment system
pajak menandatangani akta orang pribadi/badan yang
jual beli hak atas tanah dan memperoleh hak atas tanah
bangunan dan bangunan Proses Pelaporan

Wajib pajak melaporkan


Mengisi data subjek pajak, objek Wajib pajak mengisi dan adanya peralihan hak atas
pajak dan besaran BPHTB terutang menandatangani SSPD tanah dan bangunan
BPHTB

Tarif BPHTB seluruh wilayah = 5%


Tarif NPOPTKP Batam Rp 120.000.000
Proses Perhitungan
BPHTB = 5% x dasar pengenaan pajak
= 5% x (NPOP x NPOPTKP)

Proses Penyetoran Wajib pajak menyetorkan BPHTB melalui PPAT/notaris Proses


dengan melampirkan formular SSPD yang telah diisi. pengecekan
paling lama 1
hari setelah
Petugas akan mengecek kelengkapan dokumen, jika tidak
disetorkan
lengkap akan dikembalikan ke wajib pajak

Proses Pembayaran

Wajib pajak melakukan pembayaran


Petugas akan memproses Batas waktu pembayaran
atas BPHTB terutang ke rekening
pembayaran dan mem- adalah 30 hari sejak SSPD
pemerintah melaui Bendahara
verifikasi BPHTB diterbitkan
Penerimaan atau Bank Daerah
c) Pajak Reklame

Pendaftaran Persyaratan :
Pajak Reklame 1. Fotocopy KTP
2. Fotocopy Surat Izijn Usaha
3. Memberikan Gambar / Peta lokasi penempatan titik
reklame
4. Fotocopy SPPT PBB – P2 dan Bukti pembayaran PBB-P2
tahun berjalan
5. Memberikan surat kuasa yang sudah diberi materai

Pembayaran 1. Wajib pajak melakukan pembayaran di BAPENDA


2. Membawa berkas lengkap
Pajak Reklame 3. Mengisi blanko yang disediakan BAPENDA
4. Memberikan berkas kepada pelayanan BAPENDA
5. Berkas diproses
6. Wajib pajak akan diberikan jumlah nominal yang harus di
bayar berserta Nomer Billing.
7. Melakukan pembayaran di Teller bank Riau.

1. 1 hari proses pendataan dan pendaftaran wajib pajak


Waktu melalui loket pelayanan BAPENDA
Penyelesaian 2. 2 hari proses penginputan data dan penetapan SKPD Pajak
Reklame

Dasar 1. Rumus Reklame = Nilai Sewa Reklame x Tarif Pajak


Pengenaan & 2. Nilai Sewa Reklame + NJOP
Tarif Pajak 3. NJOP = Luas Reklame x Jumlah Muka x Tarif NJOP
4. Tarif Pajak Reklame = 20%

Sistem pemungutan pajak


menggunakan Official Assesment
System
d) Pajak Restoran

Objek Pajak Restoran (Perda No 07 Th 2017 Pasal 10 (1):


Diterbitkannya Pelayanan yang disediakan oleh restoran, seperti pelayanan penjualan
Bon penjualan makanan dan/atau minuman yang dikonsumsi pembeli.
atau nota pesanan
Yang tidak termasuk Objek Pajak Restoran :
Pelayanan yang disediakan oleh restoran yang nilai penjualannya sampai
dengan Rp 10.000.000 per bulan.

Subjek Pajak Restoran ( Perda No 07 Th 2017 Pasal 11 (1): :


Orang pribadi atau Badan yang membeli makanan dan/atau minuman dari
Restoran.

Dasar Pengenaan Pajak (Perda No 07 tahun 2017 pasal 12 :


Adalah jumlah pembayaran yang diterima atau yang seharusnya diterima
Pajak restoran restoran.
diterima oleh
pihak restoran Tarif Pajak Restoran : ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen)

Besaran Pajak Restoran yang terutang (Perda No 07 Th 2017 pasal 14) :


Tarif Pajak Restoran x Dasar Pengenaan Pajak

Wajib Pajak Restoran adalah orang pribadi atau Badan yang


Pemungutan Pajak mengusahakan Restoran.
Restoran yaitu Self
Assesment System Wajib pajak menghitung, mengkalkulasi, dan melaporkan sendiri pajak
yang terutang.

Wajib pajak Saat terutang Pajak ditetapkan pada saat orang pribadi atau Badan telah
melakukan memenuhi syarat subjektif dan objektif (Perda No 1 Th 2024 Pasal 7 (1).
Pelaporan dan
Pembayatan Pajak Masa Pajak yang menjadi dasar bagi Wajib Pajak untuk menghitung,
menyetor, dan melaporkan adalah 1 bulan.
Wajib Pajak Wajib Pajak Bisa melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak
Daerah (SPTPD) dengan menggunakan aplikasi ESTPD, yang berfungsi
untuk membantu wajib pajak dalam melaporkan pajak daerah secara
online melalui aplikasi web.

3. Buatkan flowchart mekanisme


Batas waktuperpajakan
pembayaranuntuk penggunaan
pajak restoran materai
menurut pada
Perda No 5 Tentang
transaksi pembayaranpajak
dandaerah,
kontrak kerja
batas karyawan.
waktu nya diundur menjadi tanggal 20 setiap bulan.
a) Penggunaan Materai Pada Transaksi Kontrak Kerja Karyawan

BEA MATERAI PADA KONTRAK


KARYAWAN

UU Bea Materai No. 10 Tahun 2020

Bea Materai yang digunakan saat Self Assesment System


ini materai Rp 10.000,-

Karyawan mengisi SSP (Surat Bea materai juga dikatakan Bea Materai muncul saat
Setoran Pajak) untuk terutang saat kontrak di kontrak karyawan telah dibuat
melaporkan pajak terutang serahkan kepada karyawan dan ditandatangani

Karyawan melakukan Pemungut:


pembayaran pajak terutang  Memungut bea materai Bea Meterai yang
melalui Pejabat Pos terutang pada karyawan terutang menjadi
 Menyetorkan ke kas kedaluwarsa setelah
Bea materai yang terutang atau negara jangka waktu 5
tidak dibayar akan dikenakan  Melaporkan pemungutan (lima) tahun sejak
sanksi adm 100% dari materai tersebut ke kantor DJP saat terutang.
yg terutang
b) Penggunaan Bea Materai Pada Transaksi Pembayaran

BEA MATERAI PADA TRANSAKSI


PEMBAYARAN

UU Bea Materai No. 10 Tahun 2020

Bea Materai yang digunakan saat Self Assesment System


ini materai Rp 10.000,-

Pembeli mengirimkan bukti Bea materai juga dikatakan Pembeli membeli barang
pembayaran ke penjual. terutang saat pembeli dagangan
membayar invoice dengan
menggunakan materai

Penjual melakukan Pemungut:


pembayaran pajak terutang  Memungut bea materai Bea Meterai yang
melalui Pejabat Pos terutang pada transaksi terutang menjadi
pembayaran. kedaluwarsa setelah
Bea materai yang terutang atau  Menyetorkan ke kas jangka waktu 5
tidak dibayar akan dikenakan negara (lima) tahun sejak
sanksi adm 100% dari materai  Melaporkan pemungutan saat terutang.
yg terutang tersebut ke kantor DJP

Anda mungkin juga menyukai