PERTAMBAHAN NILAI
PERKEMBANGAN PAJAK TIDAK
LANGSUNG DI INDONESIA
PAJAK PEMBANGUNAN I
1 Juni 1947
UU No 32/1956
PAJAK PEREDARAN
UU No 12/1950 mulai berlaku 1 Januari 1951
PAJAK PENJUALAN
UU No 18 Drt/1951 jo UU No 85/1953
mulai berlaku 1 Oktober 1951
Objek Pajak : Penyerahan barang oleh Pabrikan dan jasa yg dilakukan dlm
lingkungan perusahaan/pekerjaan pengusaha
Dasar Pengenaan Pajak : - penyerahan barang : harga jual
- penyerahan jasa : penggantian
Tarif : 0%, 1%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, 20%
1. Sudah sering
N diubah
UU
U shg sulit dipahami & dilaksanakan
PPn19 51
REFORMASI SISTEM
PERPAJAKAN NASIONAL
(TAX REFORM) 1983
NEGARA
Pemikul beban
Penanggung
PPN (destinataris)
jawab pajak
BARANG
PENJUAL PEMBELI
PPN
Dlm hal Pembeli sdh membayar harga barang dan PPN
kepada Penjual sama halnya dengan Pembeli sudah me-
nyetor PPN ke Kas Negara.
Dlm hal Penjual tidak memungut PPN dari Pembeli, me-
rupakan tanggung jawab Penjual, bukan tanggung jawab
Pembeli.
6
PPN adalah PAJAK OBJEKTIF
Dampak regresif
(kesenjangan beban pajak)
Dlm hal ekspor dikenai PPN dg tarif 0%, maka PPN atas perolehan BKP/JKP dpt di- kreditkan
oleh Pabrik Sepatu Bata, maka tdk perlu dibebankan sbg biaya shg tdk ma- suk ke dlm Harga
Ekspor. Sepatu Bata produksi Indonesia di negara tujuan dikenai
VAT satu kali sama dengan sepatu Bata produksi setempat. 9
MULTI STAGE LEVY namun NON KUMULATIF
PK = PPN =
100.000 KN
PABRIKA 100.000
N
PPN 10%
BKP HARGA JUAL =1.000.000
100.000
PM = 100.000 PPN =
PEDAGANG BESAR KN
PK = 130.000
30.000
HARGA BELI =1.000.000
BKP PPN 10%
NILAI TAMBAH = 300.000
130.000
HARGA JUAL =1.300.000
PM = 130.000 PPN =
PEDAGANG ECERAN 20.000
KN
PK = 150.000
10
KONSUMEN BEBAN PAJAK
Perbandingan antara
PPn kumulatif dg PPN non
kumulatif
KAS NEGARA PABRIKA KAS NEGARA
N
PPn HARGA JUAL HARGA JUAL PPN
100.000 1.000.000 1.000.000 100.000
PEDAGANG PPN
BESAR 30.000
HARGA BELI = 1.100.000 HARGA BELI = 1.000.000
PPn NILAI TAMBAH = 300.000 NILAI TAMBAH= 300.000 PPN
140.000 HARGA JUAL=1.400.000 HARGA JUAL =
1.300.000 130.000
PEDAGANG PPN
ECERAN 20.000
12
PENGERTIAN DASAR BEBERAPA
TERMINOLOGI DALAM UU PPN 1984
13
MEKANISME PEMUNGUTAN PPN
FP : 100.000 FP : 120.000
BKP/JKP
PKP PKP BKP/JKP PKP
A 1.000.000 B 1.200.000 C
1.000.000 + 1.200.000 +
PPN 100.000 PPN 120.000
PK PM PK PM
Ps. III
Mulai berlaku Ps. II
UU ini disebut 1 April UU ini disebut UU
UU 1985 Perubahan
Perubahan Kedua UU PPN
Ps. 20
UU PPN 1984 1984
UU ini disebut
UU PPN 1984
Nama Tetap
UU PPN 1984 16
PPN DIKENAKAN
Ps. 4 ay. (1) huruf a
ATAS
Ps. 4 ay. (1) huruf b
PENYER. BKP DI DLM DAERAH IMPOR BKP
PAB. YG DILAKUKAN PENGUSAHA
Ps. 4 ay. (1) huruf c Ps. 4 ay. (1) huruf d
PENYER. JKP DI DLM DAERAH PEMANFAATAN. BKP TDK BERWUJUD
PAB. YG DILAKUKAN PENGUSAHA DARI LUAR DI DLM DAERAH PABEAN
16
Penyerahan BKP/JKP
di dlm Daerah Pabean
ARUS BKP/JKP
DARI DLM KE Ekspor BKP/JKP
LUAR DAERAH
PABEAN 17
PPN DIKENAKAN
ATAS PENYERAHAN BKP/JKP
DI DALAM DAERAH PABEAN DALAM
KEGIATAN USAHA/PEKERJAAN PKP
18
SEJAK 1 JANUARI 1995
BARANG KENA
PAJAK
(Ps. 1 angka 3 UU PPN 1984)
BARANG BERWUJUD
BARANG BERGERAK
BARANG TIDAK
BERGERAK
BARANG TIDAK BERWUJUD
DIKENAI PPN
Pada dasarnya semua barang dapat dikenai PPN
kecuali UU menetapkan sebaliknya.
(Ps. 4A ayat (2) UU PPN 1984 jo Ps. 1 – 4 Peraturan Pemerintah
Nomor 144/2000, sejak
20
1 April 2010 penjabaran dilakukan dalam Penjelasan Pasal 4A
Barang hasil pertambangan atau
hasil pengeboran yang diambil
langsung dari sumbernya
20
Mulai 1-04-2010
Minyak mentah (crude oil)
Panas bumi
Daging, yaitu daging segar tanpa diolah tetapi telah me- lalui
proses disembelih, dikuliti, dipotong, didinginkan, dibekukan,
dikemas atau tidak, digarami, dikapur, dia - samkan,
diawetkan dengan cara lain, dan/atau direbus.
22
JASA
(Ps. 1 angka 5 UU PPN 1984)
DIKENAI PAJAK
TELP.
PENDI-
UMUM JASA TIDAK
DIKAN
COIN
BOX
KENA
KESENIAN &
PAJAK HIBURAN
PENYEDIA- Ps. 4A ay. (3)
UU PPN 1984
AN TEMPAT PENYIARAN
PARKIR YG BUKAN BER-
SIFAT
JASA IKLAN
BOGA ANGKUT. UMUM
DARAT, AIR, DAN
TENAGA
PEME- JAUDN
PERHO- KERJA YG MENJD BAG DARI
RINTAHA TELAN JAULN
N
UMUM Non JKP-10
UNTUNG SUKARDJI-02
25
UNSUR KE-2: PENYERAHAN BKP
atau PENYERAHAN JKP
APA YANG
DIMAKSUD
DENGAN
PENYERAH
AN ? PENYERAH
AN
BKP JKP
26
TUKAR MENUKAR
TUNAI
PENYERAH. HAK ATAS JUAL
BKP KRN SUATU PER- BELI
JANJIAN ANGSURAN
PERJANJ. LAIN YG
MENIMBULKAN
PENYERAHAN HAK
Berdasarkan Ps. 4 ayat (1) huruf a, PPN dikenakan atas penyerahan BKP.
Ketentuan ini mengandung pengertian bahwa apabila suatu kegiatan
penyerahan BKP termasuk dalam pengertian penyerahan BKP menurut UU
PPN 1984, maka penyerahan BKP ini dikenai PPN. Contoh: Dealer
kendaraan bermotor menyerahkan satu unit sepeda motor barang
dagangannya kepada pembeli.
Sebaliknya, ada kegiatan penyerahan BKP tetapi tidak termasuk da- lam
pengertian penyerahan BKP menurut UU PPN 1984, maka ke- giatan
penyerahan BKP ini tidak dikenai PPN. Contoh: PT Gemilang menyerahkan
satu unit gedung sebagai agunan kepada Bank Per- sada. Meskipun gedung
adalah BKP, tetapi UU PPN 1984 menen- tukan bahwa penyerahan tersebut
tidak termasuk dalam pengertian penyerahan BKP, sehingga tidak dikenai
PPN.
Ps. 1A ayat (1) menentukan kegiatan penyerahan BKP yang termasuk dalam
pengertian penyerahan BKP menurut UU PPN 1984.
27
a. Penyerahan hak atas BKP karena “perjanjian” tukar-menukar, jual-beli
secara tunai atau angsuran, atau perjanjian lain yang dapat
menimbulkan penyerahan hak.
Ketentuan ini mengandung 2 unsur, yaitu:
1) perjanjian, artinya ada kesepakatan antara dua pihak;
2) hak, yang mengandung pengertian hak milik, hak guna ba-
ngunan.
Dalam jual beli secara angsuran, penyerahan hak atas BKP se- bagai
objek perjanjian terjadi pada saat pembayaran angsuran diterima, BKP
diserahkan oleh penjual kepada pembeli.
29
Penyer. Bkp melalui juru lelang
PPN
Rp 150 juta FP Rp 0,5milyar Rp 1milyar Gedung
Rp 150 juta
Pt suka Gedung
Nawar Juru
(Pemenang Rp 1,5 milyar Lelang
Lelang)
f. Persediaan BKP yang masih tersisa dan aktiva menurut tujuan semula
tidak untuk diperjualbelikan yang masih ada pada saat pembubaran
perusahaan, karena disamakan dengan pemakaian sendiri BKP.
31
h. Penyerahan BKP secara konsinyasi.
Meskipun dalam penyerahan ini belum terjadi penjualan mela- inkan
merupakan barang titipan, tetapi sudah termasuk dalam pengertian
penyerahan BKP menurut UU, sehingga dikenai PPN.
Dari ketentuan huruf a s.d. huruf i tersebut dapat dipahami, me- ngapa objek
PPN bukan penjualan BKP tetapi “penyerahan BKP”. Istilah “penyerahan
BKP” memiliki makna lebih luas dari pada sekedar penjualan BKP.
32
PERJANJIAN PEMBIAYAAN BERDASARKAN PRINSIP
SYARIAH
(Pasal 1A ayat (1) huruf h UU PPN 1984)
Perjanjian Jual-beli (pem-
Perjanjian biayaan) berdasarkan
Jual-beli prinsip syariah
Bk Penye- Bk Penye-
rahan BKP rahan BKP
Kend. Kend.
PKP Bermotor BANK Bermotor PEMBE-
DEALE SYARIA LI
R H
Penyer. Kend. Bermotor
PPN
c. Penyer BKP dari pusat ke cab dan sebaliknya dan antar cab bagi
PKP yg melakukan pemusatan tempat pajak terutang
34
PENYERAHA
N JASA KENA
PAJAK
Ps 1 angka 7 jo
Ps 4 ay (1) huruf c
UU PPN 1984
PENGGANTIAN +
PPN
BUKAN
PENYERAHAN BKP
BERDASARKAN Ps. 36
1A UU PPN 1984
UNSUR KE-3: DAERAH
PABEAN
APA YANG
DIMAKSUD
DENGAN
DAERAH
?
PABEAN
37
DAERAH PABEAN
38
UNSUR KE-4: DALAM
KEGIATAN
USAHA/PEKERJAAN
APA YANG
DIMAKSUD
DENGAN
?
DALAM KEGIATAN
USAHA/
PEKERJAAN
39
DALAM KEGIATAN
USAHA/
PEKERJAAN
Penjelasan
Pasal 4 ayat (1) huruf a
UU No. 8/1983
40
Ps. 4 ay. (1) huruf d & e
UU PPN 1984
41
Ps. 4 ayat (1) huruf d & huruf e UU PPN 1984:
PPN dikenakan atas pemanfaatan BKP TBw atau JKP
dari luar Daerah Pabean di dalam daerah Pabean
ROYALTY & KN
TEKNOLOGI
FEE
&
MARKETIN
Rp130 juta SSP
Nama : BEN KLEMIS
G
Memanfaat- PPN Alamat : ALJAZAIR
kan BKP 10% NPWP :
PT 000000000.237.000 PPN
TBw/JKP da-
LARA- : Rp 13.000.000,00
ri luar, di
dalam Dae- SATI Masa Pajak : APRIL 2012
rah Pabean Jakarta, 15 MEI
PT LARASATI
SSP = Faktur Pajak NPWP2012: 01.237.457.4.237.000
UNTUN ARDJI-11 Tanda Tangan 43
PPN = PM dpt dikreditkan G SUK
JASA KENA PAJAK
JASA KENA PAJAKYG ATAS
YG ATAS EKSPORNYA
EKSPORNYA
DIKENAI PPN
DIKENAI PPN
(PERMENKEU No.No.
(PERMENKEU 70/2010 S.T.D.T.D PMK
70/PMK.03/2010, 30 /2011)
31 Maret 2010)
Pemesan berada di luarDaerah Pabe- 1. Jasa yang melekat pada atau jasa
an & tdk memiliki BUT di Indonesia untuk br. bergerak yg dimanfaat-
Spesifikasi & bahan disediakan oleh kan di luar Daerah Pabean yaitu jasa
pemesan perbaikan dan perawatan
Bahan meliputi bh baku dan/atau br.
setengah jadi, dan/atau bh. penolong yg 2. Jasa yang melekat pada atau jasa
akan diproses menjadi BKP yg untuk br. tidak bergerak yg terle- tak
dihasilkan di luar Daerah Pabean yaitu Jasa
Kepemilikan BKP berada pd pemesan konstruksi meliputi konsulta- si,
Pengusaha jasa maklon mengirimkan pelaksanaan pek. konstruksi, &
Produknya berdasarkan permintaan pengawasan pek. Konstruksi.
pemesan 44
SAAT PAJAK PENYERAHAN BKP
TERUTANG
PENYERAHAN JKP
IMPOR BKP
EKSPOR BKP/JKP
45
Pasal 12
(2) Atas pemberitahuan secara tertulis dari PKP, Direktur Jenderal Pajak
dapat menetapkan satu tempat/lebih sebagai tempat pajak terutang.
(3) Dalam hal impor terutangnya pajak terjadi di tempat BKP dima- sukkan
dan dipungut melalui Diretorat Jenderal Bea dan Cukai
(4) Orang pribadi atau badan yang memanfaatkan BKP Tidak Ber- wujud
dan/atau JKP dari luar Daerah Pabean, di dalam Daerah Pabean
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d dan huruf e
terutang pajak di tempat tinggal atau tempat kedudukan dan/atau
tempat kegiatan usaha,
46
Tempat tinggal/tempat
kedudukan
dan
PENYER.
DESENTRALISASI BKP/JKP, Tempat Kegiatan usaha
(ayat 1)
EKSPOR BKP Bw/
BKP Tbw/JKP atau
DITERBITKAN
PENGUKUHAN SECARA
JABATAN
50
MELAPORKAN USAHANYA
UNTUK DIKUKUHKAN SEBA-
GAI PENGUSAHA KENA PAJAK
Akte pendirian
PT MELATI Pengukuhan Menyerahkan Peredaran usaha
Industri Sebagai PKP produk berupa BKP Rp 4 milyar
kosmetika
2/2/2014 15/3/2014 29/9/2014 31/12/2014
Sejak semula
Pajak Masukan
bermaksud
atas perolehan
menyerahkan BKP
barang modal
dpt dikreditkan
Berstatus sebagai
PENGUSA
“PRA
PENGUSAHA HA
KECIL” KECIL
52
PENYERAHAN
BKP/JKP
Ps. 11 ay. (1) Accrual
UU PPN 1984 UTANG PAJAK
basis
Bagaimana ?
Melakukan ekspor
Melakukan ekspor JKP
BKP Tdk Berwujud oleh
oleh PKP dimaksud dlm
PKP dimaksud dalam
Ps. 4 ayat (1) huruf h
Ps. 4 ayat (1) huruf g
Melakukan penyer.
JKP dimaksud dalam
Ps. 4 ay. (1) huruf c
54
Dok. Tertentu di-
tetapkan sbg FP
(Penj. Ps. 13 ay.1)
FP PKP PE
Faktur Adalah bukti pungutan pajak (Penj. Ps. 13 ay. 2)
yang dibuat oleh PKP yang
Pajak melakukan penyerahan BKP FAKTUR
(Ps. 1 angka 23 atau penyerahan JKP PAJAK
standard
UU PPN 1984) (Penj. Ps. 13 ay. 1)
FP GABUNGAN
(Penj. Ps. 13 ay. 2)
55
Kriteria PKP PE
PKP Pedagang
Eceran
menyerahkan Barang melakukan transaksi jual
Kena Pajak melalui beli secara spontan
suatu tempat penjualan tanpa didahului dengan
eceran seperti toko, penawaran tertulis,
menyediakan Barang
kios, atau dengan cara kontrak atau lelang dan
Kena Pajak yang
penjualan yang pada umumnya bersifat
diserahkan di tempat
dilakukan langsung tunai, dan pembeli pada
penjualan secara eceran
kepada konsumen akhir, umumnya datang ke
tersebut;dan
atau dengan cara tempat penjualan
penjualan yang tersebut langsung
dilakukan dari rumah ke membawa Barang Kena
rumah; Pajak yang dibelinya.
FP PKP PE
Data Minimal
Bentuk FP yang
tercantum
Nama Alamat NPWP
Bon Penjual
Jenis BKP
Faktur Penjualan
Harga Jual
Karcis
Kode Nomer Seri dan
Kwitansi Tanggal FP
BENTUK, FORMULIR & CARA PEMBUATAN FAKTUR PAJAK
PKP PE
Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak adalah kode dan nomor urut yang dibuat
sendiri oleh PKP PE.
FP dianggap dibuat dua rangkap atau lebih dlm hal FP dibuat dlm satu lembar
yg terdiri atas dua atau lebih bagian yg disediakan utk disobek
Lembar kedua FP dpt berupa rekaman FP dlm bentuk media elektronik, yaitu
sarana penyimpanan data seperti diskette, Digital Data Storage (DDS) atau
Digital Audio Tape (DAT), dan Compact Disc (CD).
DOKUMEN TERTENTU SEBAGAI FAKTUR PAJAK
(Per. DJP No. PER-10/PJ/2010, 9 Mar 2010 jis. PER-67/PJ/2010, 31 Des.2010 & PER-
127/PJ/2011, 19 Sep. 2011 )
Penyerahan I II III IV V VI
Batas waktu pembuatan
FP Gabungan utk slr pe-
nyer. yg sdh diterima
maupun belum diterima
FP Gabungan
pembay., dan penerima-
an uang muka
2 KETERANGAN 6
MINIMAL YG WAJIB
DICANTUMKAN
Nama, alamat, DLM FAKTUR Nama, dan tanda
NPWP yg PAJAK tangan yg berhak
menyerahkan 1 (Ps. 13 ay. 5 UU PPN 7 menandatangani
jo Faktur Pajak
BKP/JKP Ps.4 Kepmenkeu No.
38/ PMK.03/2010, 22-
2-2010)
CONTOH FAKTUR PAJAK
FAKTUR PAJAK
TIDAK
LENGKAP
(Ps. 1 angka 9 PER-24/PJ,/2012)
63
Konsekuensi membuat Faktur
pajak tidak lengkap
Kode Status
0 = Normal
1 = Pengganti
1. : Penyerahan kepada selain Pemungut PPN
2. : Penyerahan kepada Pemungut PPN Bendahara Pemerintah yg PPN-nya dipungut oleh
Pemungut PPN
3. : Penyerahan kpd Pemungut PPN lainnya yg PPN-nya dipungut oleh Pemungut PPN
4. : Penyerahan dg Nilai Lain sbg DPP (selain kpd Pemungut PPN)
5. : tidak digunakan
6. : Penyerahan lainnya yg PPN-nya dipungut oleh PKP yg melakukan penyerahan BKP/ JKP
a.l. dg tarif selain 10% atau penyer. hasil tembakau di DN atau impor, dan kpd orang pribadi
pemegang Paspor LN. (selain kpd Pemungut PPN)
7. : Penyerahan dg PPN Tidak Dipungut (termasuk kpd Pemungut PPN)
8. : Penyerahan dengan PPN Dibebaskan ( termasuk kpd Pemungut PPN)
9. : Penyerahan Aktiva Ps. 16D (selain kpd Pemungut PPN)
Faktur Pajak yg dibuat pada 1 April 2013 dimulai Nomor Seri 900 -13 - 00000001
65
CONTOH PENGGUNAAN KODE DAN NOMOR SERI
PKP PE yg membuat Faktur Pajak tanpa mengisi identitas pembeli BKP/ pene- rima
JKP, tanda tangan dan nama terang, dpt menggunakan nomor seri Faktur Pajak yang
dibuat sendiri. (Ps. 18 PER-24/PJ/2012)
66
Ps. 11 PERDIRJEN No. 24/PJ./2012
PKP yang pindah tempat kegiatan usaha di luar wilayah KPP tempat PKP
dikukuhkan sebelumnya, harus mengajukan permohonan Kode Aktivasi
dan Password ke KPP yang baru dengan menunjukkan asli surat
pemberitahuan Kode Aktivasi dari KPP sebelumnya
PKP masih dapat menggunakan Nomor Seri Faktur Pajak yang be- lum
digunakan.
Nomor Seri Faktur Pajak yg tdk digunakan dlm satu th pajak, dilapor- kan
ke KPP bersamaan dg SPT Masa PPN Des. (Ps 10 PER-24/PJ./2012)
Faktur Pajak menggunakan Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak tidak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, termasuk dalam Faktur Pajak Tidak Lengkap,
(Ps. 12 PER-24/PJ./2012), kecuali Faktur Pajak yang tidak diisi identitas
pembeli/penerima JKP, tanda tangan, dan nama terang yang dibuat oleh PKP
PE. (Ps. 18 ayat (2) PER-24/PJ./2012)
UNTUNG SUKARDJI-2013 67
Alur penerbitan faktur
dan pelaporan via e-faktur
4 5
1 2
Permoho
nan
3
Permohonan
Permintaan
NSFP dan
Input ke
Buat
Faktur
di
Kode Sertifikat Aplikasi e- Aplika
Pengu
Aktivasi Elektronik Faktur si e-
kuhan
PKP dan Faktur
Passwor
d
10 Kasih ke
Pembeli 8 7 6
Upload
Faktur
Posting Approval
Cetak ke SPT
Faktur
9 68
Alur pelaporan spt masa ppn
via e-faktur
1 2 3 4
Upload
Login ke DJP
Posting ke Generate Online
CSV
SPT Masa CSV File
PPN
6 5
7
Dapat BPE
Upload
Scan SPT
Cetak
SPT,
Tanda
Masa tangani,
scan
69
TATA CARA MEMPEROLEH
nomor seri faktur pajak
(SE-52/PJ./2012, 22-12-2012)
PKP menyampaikan surat permintaan Nomor Seri Faktur Pajak ke KPP terkait,
menggunakan formulir yang sudah ditentukan.
Apabila PKP sdh memiliki Kode Aktivasi dan Password, serta tlh menyam-
paikan SPT Masa PPN utk 3 Masa Pajak terakhir, KPP menerbitkan surat
pemberitahuan Nomor Seri Faktur Pajak,.
Dlm hal srt pemberitahuan Nomor Seri Faktur Pajak hilang, rusak, atau tdk
tercetak dengan jelas, dapat dimintakan kembali ke KPP dengan menunjukkan
surat permintaan Nomor Seri Faktur Pajak.
UNTUNG SUKARDJI-2013 70
JUMLAH NOMOR SERI
FAKTUR PAJAK YANG
DIBERIKAN
(SE-52/PJ./2012, 22-12-2012)
70
MEMBANGUN SENDIRI
(Ps. 16C UU PPN 1984 jis PERMENKEU NO. 163/PMK.03/2012, 22-10-2012 &
PERDIRJENPAJAK No. PER-23/PJ./2012, 5 Nov 2012; mulai berlaku 22 Nov 2012)
FP 25/4/010 FP 1/5/010
PPN Rp 1 juta PPN Rp9 juta
1. Uang muka, FP dibuat pada saat penerimaan uang muka, tgl 25/4/010 .
(Ps. 13 ay (1a) huruf b)
2. Penyerahan BKP, FP dibuat pada saat penyerahan tgl 1/5/010, meskipun pem=
bayaran baru diterima pada tgl 30/6/2010. (Ps. 13 ay (1a) huruf a)
76
Mulai 1 April 2010
3 bln (atau)
Lamp. II.13. Per. Dirjen Pajak No. PER-13/PJ./2010: Keterangan Kurs diisi
dengan nilai kurs sesuai dengan Kurs Menteri Keuangan yang berlaku
pada saat pembuatan FP. Perubahan nilai kurs setelah pembuatan Faktur
Pajak, tidak mempengaruhi nilai kurs dalam Faktur Pajak.
78
CARA PEMBUATAN FAKTUR
PAJAK ATAS
PENYERAHAN JKP
(Penjelasan Ps. 19 ayat (1) PP No.1/2012)
Sebuah perjanjian sewa-menyewa ruangan untuk usaha dengan masa sewa
10 tahun, pembayaran dilakukan tahunan. Nilai sewa seluruh- nya sebesar
Rp100 juta, pembayaran pertahun sebesar Rp 10 juta.
Surat Perj. di -
tandatangani
Masa Sewa
4/1/2012 10 tahun 3/1/2022
4/1/2013
Pembayaran th I Pembayaran th II
Rp 10 juta Rp 10 juta
dan seterusnya
FP 4/1/2012 FP 4/1/2013
PPN Rp 1 juta PPN Rp 1 juta
Surat Perj. di -
tandatangani Masa perjanjian
1/2/2012 6 bulan 31/7/2012
10/3/2012 20/3/2012
Penagihan Pembayaran
10/3/2012 dan seterusnya
Rp 10 juta
FP 4/1/2013
PPN Rp 1 juta
Dikenai
PPN
Tidak dapat
dikreditkan krn
dibayar sebelum
dikukuhkan sbg
PKP
(Ps. 9 ay. (8) hrf a)
PT Rah Madijaya (PKP sejak UU PPN ke Pasal 16D
lembar negara) membeli Ruko Rp 2 “…., kecuali atas penyerahan aktiva yg
Milyar untuk keperluan marketing salah Pajak Masukannya tdk dpt dikreditkan
satu sub usahanya ; hotel sebagaimana dimaksud dlm Pasal 9 ayat
(8) huruf b dan huruf c”
PT RM
membeli Mobil box
Mobil box dijual
12/6/17 31/3/18
Dikenai
PPN
Tidak dapat
Berhubungan dg produksi,
dikreditkan krn pemasaran, distribusi, manajemen
tidak ada
hubungan dg Penyerahan terutang PPN
kegiatan usaha
(Ps. 9 ay. (8) hrf b)
PAJAK MASUKAN
Syarat Agar FP dapat dikreditkan
DAPAT DIKREDITKAN
SYARAT SYARAT
FORMAL MATERIIL
(Ps. 13 ay. 5 UU PPN 1984) (Ps. 9 ay. 9 UU PPN 1984)
BELUM
DALAM FAKTUR DIBEBANKAN
PAJAK YANG SEBAGAI BIAYA &
TIDAK CACAT BELUM
(Ps. 9 ay. 8 UU PPN 1984)
DIPERIKSA
(Ps. 9 ay. 9 UU PPN 1984)
KEGI UNTUK PEROLEHAN BKP
DAN/ JKP YG BERHUB.
-
ATAN
LANGSUNG DG KEGIATAN
USAH
USAHA MELAKU- KAN
PRO- PEMA
A PENYER. KENA PAJAK
DUKS - (Ps. 9 ay. 5 & ay. 8
I SARA UU PPN 1984)
MAN DISTRI N
A- -
JEME BUSI
a. Utk perolehan BKP/JKP sebelum dikukuhkan sebagai PKP
b. Tdk berhub. langsung dg kegiatan ush melakukan penyer. kena pjk.
NILAI LAIN
Unsur-unsur Penggantian
Penggantian adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang diminta atau
seharusnya diminta oleh pengusaha karena penyerahan JKP, ekspor JKP, atau ekspor BKP
TBw, tetapi tidak termasuk PPN yang dipungut menurut UU ini dan potongan harga yang
dicantumkan dalam Faktur Pajak atau nilai berupa uang yang dibayar atau seharusnya
dibayar oleh Penerima Jasa karena pemanfaatan JKP dan/atau oleh penerima manfaat
BKP TBw karena pemanfaatan BKP TBw dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah
Pabean.
100
Nilai Impor adalah nilai berupa uang yang menjadi dasar penghi- tungan bea
masuk ditambah pungutan berdasarkan ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai kepa- beanan dan cukai
untuk impor Barang Kena Pajak, tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai
dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang dipungut menurut Undang-
Undang ini.
101
PKP GAGAL BERPRODUKSI
Mulai 1 April 2010 (Ps. 9 ayat (6a) UU PPN 1984)
PKP
belum berpro- PM YG TLH
Br. Modal
duksi/belum GAGAL DIKRE- DITKAN
& DIKEM-
PPN melakukan BERPRO BALIKAN WAJIB
Dikreditkan & penyerahan - DUKSI DISETOR
dikembalikan KEMBA- LI KE
BKP/JKP KAS NEG.
104
PASAL 9 ( AYAT 7) UU PPN 1984 jo
PERMENKEU No. 74/PMK.03/2010
PKP
JML PEREDARAN USAHANYA DLM 1
TH TIDAK MELEBIHI Rp.
1.800.000.000,00
PEDOMAN PENGHITUNGAN
PENGKREDITAN PAJAK
MASUKAN
(PERMENKEU No. 74/PMK.03/2010, 31 Maret
2010)
PENYERAHAN PENYERAHAN
BKP PM = 70% X JKP PM = 60% X
PK PK
PPN PPnBM
SETIAP PEMBAY. OLEH PEMUNGUT
PPN, KECUALI PEMBAYARAN : SETIAP PEMBAYARAN ATAS
1. Tdk > Rp 1.000.000,00 (termasuk PENYERAH. BKP YANG TER-
PPN & PPnBM), bukan pembay. ter- GOL. MEWAH YG DILAKUKAN
pecah-pecah OLEH PABRIKAN DARI BKP
2. Utk pembebasan tanah YG TERGOL. MEWAH TSB
3. utk penyer. BKP yg PPN-nya TDP/
DIBEBASKAN
4. atas BBM & non BBM yg
penyerah-
annya oleh PERTAMINA
5. atas rekening telepon
6. atas
rahkanjasa angkutan
oleh udara yg
perus. Penerbangan
7. dise- penyerahan non BKP/non JKP
atas
*) APABILA HARGA KONTRAK SDH TERMASUKPPN & PPnBM ATAU PPN,
MESKIPUN SEHARUSNYA TDK TERUT. PAJAK, MAKA PAJAK
PEMUNGUT PPN-4 DIMAKSUD WAJIB DIPUNGUT 108
UNTUNG SUKARDJI - 01
OBJEK PEMUNGUTAN PAJAK OLEH KONTR. KONTRAK KERJA
SAMA PENGUSAHAAN (K3SP) MIGAS DAN
KONTRAKTOR/PEMEGANG KUASA/ PEMEGANG IJIN
PENGUSAHAAN SUMBER DAYA PANAS BUMI SELAKU
PEMUNGUT PPN ( PERMENKEU No. 73/PMK.03/2010, 31 - 3 - 2010 )
PP PPnB
N M
SETIAP PEMBAY. OLEH PEMUNGUT SETIAP PEMBAYARAN ATAS
PPN, KECUALI PEMBAYARAN : PENYERAH. BKP YANG TER-
1. tdk > Rp.10.000.000 (termasuk GOL. MEWAH YG DILAKUKAN
PPN OLEH PABRIKAN DARI BKP
& PPnBM), bk pembay. terpecah- YG TERGOL. MEWAH TSB
pecah
2. utk penyer. BKP yg PPN-nya
TDP/ DIBEBASKAN
3. atas BBM & non BBM yg
penyerah- annya oleh PERTAMINA
4. atas rekening telepon
5. atas jasa angkutan udara yg
dise- rahkan oleh perus.
Penerbangan
PEMUNGUT PPN-4
UNTUNG SUKARDJI - 01
UNTUNG SUKARDJI-11 109
OBJEK PEMUNGUTAN PAJAK OLEH BUMN
SELAKU PEMUNGUT PPN
( PERMENKEU No. 85/PMK.03/2012, 6 - 6 - 2012 mulai berlaku 1 Juli 2012)
PP PPnB
N M
SETIAP PEMBAY. OLEH PEMUNGUT SETIAP PEMBAYARAN ATAS
PPN, KECUALI PEMBAYARAN : PENYERAH. BKP YANG TER-
1. tdk > Rp.10.000.000 (termasuk GOL. MEWAH YG DILAKUKAN
PPN OLEH PABRIKAN DARI BKP
& PPnBM), bk pembay. terpecah- YG TERGOL. MEWAH TSB
pecah
2. utk penyer. BKP yg PPN-nya
TDP/ DIBEBASKAN
3. atas BBM & non BBM yg
penyerah- annya oleh PERTAMINA
4. atas rekening telepon
5. atas jasa angkutan udara yg
dise- rahkan oleh perus.
Penerbangan
PEMUNGUT PPN-4
UNTUNG SUKARDJI - 01
UNTUNG SUKARDJI-11 110
pada saat penyerahan BKP/JKP
SEJAK 1
JANUARI 1995
1. PENANGGUHAN
PEMBAY. PPN &
PPnBM ;
2. PENUNDAAN PEMBAY. SEJAK 1 JANUARI 2001 :
PPN & PPnBM ; 1. PAJAK TERUTANG TIDAK DIPUNGUT
PPN FAS 01
UNTSUK
3. PPN & PPnBM DTP 2.; DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK
4. PPN & PPnBM TIDAK
DIPUNGUT ; 112
5. DIBEBASKAN DARI
FASILITAS PPN/PPnBM
( AF PSsLI.TI 1AS6SBAEJaKy2a0 t1 (1) UU PPN 1984 )
PP
PAJAK TERUTANG DIBEBASKAN DARI
TDK DIPUNGUT PENGENAAN PAJAK
FP FP
PENYERAHAN/PEMBAYARAN TERMIJN
PROYEK YANG DANANYA DARI LUAR NEGERI :
1. PPN & PPnBM TDK DIPUNGUT
2. FP DIBUAT & DIBUBUHI CAP :
“PPN & PPnBM TIDAK DIPUNGUT SESUAI
PP No. 42 TAHUN 1995”
3. SSP TIDAK PERLU DIBUAT
PENYERAHAN/PEMBAYARAN
TERMIJN PROYEK DG DANA PENDAMPING
DARI APBN/APBD/SUMBER DANA LAINNYA :
1. PPN & PPnBM WAJIB DIPUNGUT
2. FAKTUR PAJAK DIBUAT
3. SSP DIBUAT
AID-APBN 115
UNTUNG SUKARDJI-02
I OR
Ps. 1 PP No. 146/2000 jo PP BEBAS PPN
No.38/2003 (PP
DIBEBASKAN DARI PENGENAAN PAJAK No.146/2000
)
IMPOR
1. SENJATA, AMUNISI, ALAT ANGKUT. DI AIR, 1. KAPAL LAUT, KAPAL ANGK. SUNGAI, DANAU,
BWH AIR, UDARA, DARAT, KEND. LAPIS BA- ANGKUT. PENYEBER. SUNGAI, KPL PANDU
JA, PATROLI, DAN ANGK. KHUSUS LAINNYA TUNDA, PENANGKAPAN IKAN, TONGKANG.
SERTA SUKU CAD. YG. DIIMPOR OLEH DEP- 2. SUKU CAD. & ALAT KESELAMAT. PELAY./
HAN, TNI, POLRI/PIHAK LAIN YG DITUNJ. YG DIIMPOR & DIGUNAKAN OLEH PERUS. :
2. KOMPONEN ATAU BAHAN YANG BLM DIBU- a. PELAYARAN NIAGA NASIONAL
AT DI DLM NEGERI YG. DIIMPOR OLEH PT b. PENANGKAPAN IKAN NAS.
PINDAD YG DIGUNAKAN DLM PEMBUATAN c. PENYELENGGARA JASA KEPELAB. NAS.
SENJATA & AMUNISI UTK DEPHAN TNI/POLRI d. PENYELENGGARA JASA ANGK. SUNGAI,
DANAU, & PENYEBER. NASIONAL .
PENYERAHAN
1. K.A & SK CAD. SERTA PERAL. UTK PER-
SENJATA, AMUNISI, ALAT ANGK. DI AIR, BWH BAIKAN/PEMEL. & PRASARANA YG DISE-
AIR, UDARA, DARAT, KEND.LAP.BAJA,PATRO- SERAH. KPD & DIGUNAKAN OLEH PT KAI
LI & ANGKUT. KHUSUS LAINNYA, DAN SK CD 2. KOMPONEN/BAH. YG DISERAHKAN PI-
YG DISERAHKAN KPD DEPHAN, TNI, POLRI, HAK YG DITUNJ. OLEH PT KAI YG DIGU-
& KOMPONEN/BH YG DIPERLUKAN DLM NAKAN UTK PEMBUATAN KA, SK CD PEM
PEMBU ATAN SENJATA & AMUNISI OLEH PT BUATAN K.A, SK CADANG, PERAL. UTK
PINDAD UTK KEPERLUAN DEPHAN, TNI ATAU PERBAIK./PEMELIAHARAAN SERTA PRA-
POLRI SARANA YG AKAN DIGUNAKAN PT KAI
VAKSIN POLIO DLM RANGKA PIN
BUKU PELAJ. UMUM/AGAMA,KITAB SUCI
1.KAP. LAUT, KAP. ANGKUT. SUNGAI, DANAU,
ANGKUT. PENYEB. SUNGAI, KPL PANDU, TUN- 1. PESAW. UDARA & SK. CAD. SERTA ALAT
DA, PENANGKAP IKAN,TONGKANG. KESELAM. PENERB./KESELAM. MANUSIA
2. SK CAD. SERTA ALAT KESELAM. PELAY./MA- 2. PERAL. UTK PERBAIKAN/PEMELIH. YG DI-
NUSIA YG DISERAHKAN KPD & DIGUNAKAN SERAHKAN KPD & DIGUNAKAN OLEH
OLEH PERUSAHAAN : PE- RUS. ANGKUTAN. UDARA NIAGA
a. PELAYARAN NIAGA NASIONAL NAS.
b. PENANGKAPAN IKAN NASIONAL 3.SK CAD. & PERAL. UT. PERBAIKAN/PEME-
c. PENYELENGG. KEPELABUHANAN NAS. LIHAR. PSW. UDARA YG DIPEROLEH PIHAK
d. PENYELENGG. JASA ANGKUTAN SUNGAI, YG DITUNJ. OLEH PERUS. ANGK. UDR NIA-
DANAU, & PENYEBERANGAN NASIONAL GA NAS. YG DIBERIKAN DLM RANGKA PE-
MELIHAR. JASA PERAW./REPAR. PSW UDA-
PERAL. BERIKUT SK CAD. YG. DIGUNA- RA KPD. PERUS. ANGK. UD. NIAGA NAS.
KAN OLEH DEPHAN/TNI UTK PENYEDI- RUMAH SDH, RSS, RUSUN SDH,PONDOK
AAN DATA BATAS & PHOTO UDARA WIL. BORO, ASRAMA MAH. & PELAJ. SERTA
NEG. RI YG AKAN DILAKUKAN UTK PER- PERUM LAINNYA YG BATASANNYA DI-
TAHAN. NAS. YG DISERAHKAN KPD DEP. TETAPKAN OLEH MENKEU STL MENDE-
HAN, TNI ATAU PIHAK LAIN YG DITUNJUK PPN-BEBAS.03.1 DENGAR PERTIMBANGAN MEN.
UNTUNG SUKARDJI-03
Ps. 3 PP No. 146/2000 jo PP No.38/2003
PENYERAHAN
11
PPN-BEBAS.03.2
8
UNTUNG SUKARDJI-03
Dibebaskan dari Pengenaan PPN & PPnBM
( Kep. Menkeu No. 25/KMK.01/1998, 27/1/1998 )
Asas
Timbal Balik
Badan Internasional
Perwakilan di Indonesia yg memperoleh
Negara Asing kekebalan diplomatik serta
Atas Pejabat/tenaga ahlinya
rekomendasi
Deplu/Sekab
KPP BADORA
SURAT PEMBEBASAN PPN/PPnBM
SE-10/PJ.52/1998
18 Mei 1998