Akhlak Tauhid

Pengertian Akhlak
 Secara bahasa, Akhlak berasal dari Bahasa
Arab yang artinya adat kebiasaan (al-adat),
perangai, tabi’at (al-sajiyyat), watak (al-thab)
 Menurut Al- Ghazali, akhlak adalah suatu sifat
yang tertanam dalam jiwa manusia yang dapat
melahirkan suatu perbuatan yang mudah
dilakukan, tanpa terlalu banyak pertimbangan
dan pemikiran yang lama.
 Suatu perbuatan baru dapat disebut sebagai
cerminan akhlak, jika memenuli syarat:
• Dilakukan berulang-ulang sehingga hampir menjadi
suatu kebiasaan
• Timbul dengan sendirinya, tanpa pertimbangan yang
lama dan dipikir-pikir terlebih dahulu
 Pembagian Akhlak
 Menurut sasarannya:
• Akhlak terhadap Allah
• Akhlak kepada manusia dan lingkungan
 Akhlak dikelompokkan menjadi dua:
• Akhlak Mahmudah
• Akhlak Mazmumah
 Akhlak Mahmudah
 Shidqu atau benar
• Shidqu dapat diartikan benar atau jujur, baik dalam
perkataan, perbuatan dan hati. Dalil tentang jujur
terdapat dalam Q.S At Taubah: 119
 Amanah atau dapat dipercaya
• Sifat amanah berarti memberikan kepecayaan diri
kepada orang lain melalui ucapan dan tindakan yang
dilakukan, dimana tindakan dan ucapan tersebut
bersesuai. Dalil yang menunjukkan kita harus amanah
yaitu Q.S An Nisa: 58
 Afwu atau pemaaf
• Pemaaf adalah akhlak yang sangat dianjurkan dalam
berhubungan sosial. Dalil tentang sifat pemaaf terdapat
dalam Q.S An Nur: 22 dan AL Hujurat: 10
 Haya’ atau malu
• Maksud malu disini adalah malu untuk melakukan
sebuah keburukan baik kepada diri sendiri maupun
kepada orang lain.
 Ta’awun atau saling tolong menolong
• Manusia bersifat homogen yang artinya saling
membutuhkan orang lain. Dalil tentang tolong
menolong terdapat dalam Q.S Al Maidah: 2
 Hifdzul lisan atau menjaga lisan
• Lisan merupakan salah satu faktor besar yang bisa
memecah tali persaudaraan. Maka dari itu setiap orang
yang beriman diharuskan untuk menjaga lisannya
 Huznudzon atau berprasangka baik
• Berprasangka baik kepada orang lain sangat dianjurkan
karena manusia tidak mengetahui seberapa besar
kebaikan orang tersebut disisi Allah SWT. Salah satu
dampak berprasangka baik itu menghindari sifat
sombong